Laman

Sunday, February 10, 2013

Jika Engkau Mengasihi AKU

Sebuah Refleksi Pribadi

"Kasih bukanlah ungkapan pemanis bibir, tetapi sebuah tindakan yang diwujudkan dalam kehidupan bersesama"
Bacaan Alkitab : Hosea 1 : 10 - 12

Ada pribahasa mengatakan : "Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah".

Pribahasa ini mau mengatakan dan menegaskan pada kita perbedaan kualitas antara kasih orangtua (ibu) terhadap anaknya dengan kasih seorang anak terhadap orangtuanya. Ada perbedaan yang mencolok; kasih orangtua terhadap anaknya tidak dapat dinilai dan diukur, sebuah kasih yang tidak bergantung pada keadaan dan tidak akan mungkin terpengaruh oleh keadaan, sebuah kasih yang menghubungkan masa kini dan masa yang akan datang. Kasih itu tulus dan tidak berharap pamrih. Kasih yang tidak memperhitungkan pengorbanan, ia rela melakukan apa pun juga demi orang yang dikasihi dan dicintainya. Itulah kasih orangtua (kasih seorang ibu). Sedangkan kasih seorang anak cendcerung dipengaruhi oleh keadaan, jika ada maunya maka kasih itu dinampakkan sebagaimana sebuah galah baru dimanfaatkan ketika pohon sedang berbuah.

Perikop bacaan kita menyatakan dan menegaskan tentang sifat dari kasih Allah terhadap manusia berdosa. Sekali pun Israel melakukan hal yang menyakitkan hati Allah, namun Allah tidak memperhitungkan hal tersebut sebagai alasan untuk membatalkan ikatan perjanjian yang sudah diucapkan dan diikatkanNya kepada nenek moyang mereka; Abraham, Ishak dan Yakub. Memang penghukuman akan dialami oleh bangsa Israel, mereka akan ditawan dan dibuang ke Asyur (Israel Utara) dan ke Babel (Israel Selatan); tetapi hal tersebut bukan berarti Allah tidak lagi mempedulikan mereka. Apa yang dialami oleh bangsa Israel adalah salah satu bentuk pilihan Allah untuk melakukan pembaharuan agar Israel menjadi contoh dan teladan bagi bangsa lain, bagaimana seharusnya sikap dan perilaku dari anak-anak Tuhan yang harus berbeda dengan sikap dan perilaku hidup manusia dunia. Memang bangsa lain akan menyaksikan penghukuman tersebut dan banyak di antara mereka akan berkata bahwa Allah tidak lagi mengasihi Israel dan tidak lagi menyebut Israel sebagai anak-anakNya. Bangsa lain akan mencemooh mereka dan berkata: "di manakah Allahmu (Mzm. 42:11)".

Satu hal yang patut kita petik sebagai pelajaran dari perikop bacaan kita yakni bahwa tidak selamanya penderitaan itu adalah satu bentuk penolakan Allah atas umatNya. Justru melalui tekanan dan penderitaan, kuasa Allah sedang bekerja untuk menciptakan suatu masa depan yang lebih baik. Karena itu, di saat kita mengalami tekanan maka hal tersebut hendaknya mendorong kita untuk mengintrospeksi diri (Censura Morum), kita mengoreksi diri sendiri: mengapa hal ini terjadi? Adakah sesuatu yang salah dalam diriku? Mungkin ada sesuatu yang kita perbuat, sehingga kita harus diperingatkan oleh Tuhan lewat tekanan hidup? Mungkinkah kita sudah menyakiti hati Tuhan?

Jika hal ini kita lakukan, kita mengadakan pemeriksaan diri, lalu ada komitment dalam diri masing-masing untuk datang kepada Allah lewat sebuah pengakuan dosa yang dibarengi penyesalan dan pertobatan yang sungguh, maka kuasa Allah yang membaharui hidup itu akan kita alami. Jika anda sungguh mengasihi Tuhan, tidak ada jalan lain, kita harus memberi diri untuk dibentuk oleh Tuhan sesuai dengan kehendakNya, maka kita akan disebut "AMI" dan "RUHAMA". Ami berarti "Engkau adalah umatKU" dan Ruhama berarti "Yang dirahmati atau yang diberkati". Dapat dikatakan bahwa jika ada komitment untuk dibentuk oleh Tuhan seturut dengan kehendakNya dan kita tetap mengasihi Tuhan dalam segala keadaan maka firmanNya: "Kamu akan menjadi umatKU dan kamu akan KUberkati".

Bukti kasih Allah yang sejati telah dinyatakan melalui pengorbanan Tuhan Yesus. Segala utang dosa kita telah dilunasiNya. Hidup kita telah dibaharui, yang dahulu bukan umatNya tetapi yang searang telah menjadi umatNya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi sekarang telah beroleh belas kasihan (1 Ptr. 2:10).

Selamat belajar tentang kasih dan selamat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hati.
Tuhan Yesus memberkati

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love