Laman

Sunday, February 22, 2015

Satu Dawai Biola Paganini

Disarikan dari www.jualanbuku.com
Jangan Pernah Menyerah dengan masalahmu

Niccolo Paganini merupakan seorang virtuoso biola paling terkenal pada abad 19 berkebangsaan Italia, dan disebut-sebut sebagai salah satu pemain biola terhebat yang pernah hidup di planet bumi ini, dengan intonasi musik yang sempurna dan teknik yang tiada duanya.

Pada suatu kesempatan ia melaksanakan konser untuk para pemujanya yang pada waktu itu memenuhi ruangan konser hingga ruangan itu serasa tak mampu menampung semua orang yang rindu menyaksikannya. Peganini tidak ingin pertujukannya itu gagal. Ketika akan memulai konser, Peganini mempersiapkan 10 lagu terbaiknya. satu demi satu lagu itu diselesaikan dengan baik dan membuat para penonton kagum. Ketika ia membawakan lagu gembira, maka semua orang turut hanyut dalam goyangan dengan senyum kebahagiaan. Tetapi saat lagu yang dimainkannya itu sedih maka para penonton hanyut oleh perasaannya dan terdengar isak tangis.

Tetapi saat ia memainkan lagu ke-10 ia yakin bahwa malam itu ia akan menyelesaikan pertunjukkannya dengan baik. Tapi apa yang terjadi? Tiba-tiba satu dawainya terputus. Menyaksikan hal tersebut, seluruh penonton berdiri dan memberikan tepuk-tangan. Mereka menyerukan kepada Peganini bahwa mereka memaklumi keadaan yang terjadi dan mereka siap untuk menunggu sampai Peganini mengganti dawainya yang terputus.
Tapi Peganini mengatakan bahwa ia tidak akan berhenti. Dan benar saja, ia terus memainkan biolanya walau dawainya tinggal tersisa 3.

Tak lama terjadi lagi hal yang tidak diinginkan. Dawainya kembali putus hingga tersisa 2. Namun Peganini tetap saja memainkan biolanya sambil berkata: "Peganini dengan 2 dawai". Menyaksikan pemandangan tersebut, penonton pun larut dalam permainan biola Peganini yang menggugah hati.

Tapi tiba-tiba dawai biolanya terputus lagi hingga tersisa satu dawai saja. "Petaka apa ini?", pikir Peganini. Sebagaimana sebelumnya, penonton terus memberikan tepik sorak. Mereka memberi semangat kepada Peganini untuk menuntaskan lagunya dengan mempergunakan biola lain.

Namun apa reaksi Peganini?
Dia hanya berdoa dalam hati lalu berkata:"Peganini dengan satu dawai biola". Peganini tahu bahwa dengan satu dawai sangat sulit baginya untuk menuntaskan lagu yang dibawakannya. Tapi Peganini terus meyakinkan dirinya bahwa ia akan menuntaskan lagu tersebut dan akan menampilkan pertunjukan yang takkan terlupakan. Peganini fokus pada tujuannya dan tidak fokus pada masalah putusnya 3 dawai, ia berusaha menuntaskan lagu itu walau dengan satu dawai.

Dengan susah payah Peganini mencoba menemukan permainannya sehingga terdengar indah walau hanya satu dawai. Dan sungguh luar biasa dan menakjubkan. Permainannya bahkan lebih bagus dibandingkan dengan 9 lagu sebelumnya. Dan pertunjukan itu ditutup dengan perasaan penonton yang puas dan kagum atas apa yang terjadi. Peganini tak lupa mengucapkan terima kasih untuk para penontonnya yang sudah memberikan dukungannya. Dan banjir airmata serta tepuk tangan penonton tak dapat dihindari lagi.

Refleksi


Terkadang dalam menjalani kehidupan ini, kita juga mengalami hal yang persis sama dialami oleh Peganini. Apa yang sudah kita rencanakan ternyata tidak semulus yang kita pikirkan. Dan ketika kita terbentur pada dinding yang tinggi, tak dapat dipungkiri ada perasaan kecewa bahkan frustasi.

Apakah anda masih memikirkan dawai-dawai yang putus dalam hidup anda? Seberapa banyak yang putus, tetaplah tenang sebab Tuhan masih memberikan kesempatan bagi anda untuk memainkan dawai yang masih tersisa.

Mungkin saja anda berkata: "Mustahil untuk menuntaskan perjalanan ini!"
Mari belajar pada Peganini. Satu dawai terakhir saja yang tersisa jika dipergunakan sebaik-baiknya maka akan menghasilkan dampak yang luar biasa. Fokuslah pada tujuan anda, bahwa anda sedang mempertontonkan sesuatu yang menakjubkan. Mainkan terus dawai hidup anda, walau tinggal satu-satunya. Mainkanlah dengan penuh keyakinan. Ingatlah bahwa Tuhan sedang memainkan dawai yang terputus itu dan anda sedang memainkan satu dawai yang tersisa.

Camkanlah hal ini: melangkah bersama dengan Tuhan, anda dapat menuntaskan pertunjukan hidup anda dengan sempurna.
Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love