Laman

Tuesday, February 17, 2015

Sumur Masalah

Refleksi atas 1 Kor. 4:10 dan 2 Kor. 12:10
"Jika aku lemah, maka aku kuat"Disarikan dari Renungan Harian....Inspirasi Kristen.

Suatu hari, keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan suara memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya untuk mengeluarkan hewan itu dari dalam sumur. Akhirnya petani tersebut memutuskan untuk merelakan keledainya mati dengan cara menimbun sumur tersebut. Ia berpikir bahwa keledainya sudah tua dan sumur itu sangat berbahaya bagi orang lain dan hewan yang melintasi tempat tersebut.

Diapun mengajak tetangga-tetangganya untuk membantu dia untuk menimbun sumur itu bersama dengan keledai yang terperosok ke dalamnya. Para tetangga membawa sekop dan cangkul dan mulai menimbun sumur itu.

Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, maka ia menangis penuh kengerian. Tapi semua orang takjub, karena tidak beberapa lama keledai itu diam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si  petani dan orang banyak tercengang karena apa yang mereka lihat. Walaupun tubuh keledai itu terus ditimpah oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Keledai itu terus mengguncang-guncangkan badannya agar tanah dan kotoran yang menimpah tubuhnya turun ke bawah dan ia menaiki setiap jengkal tanah yang mulai meninggi. Sementara petani yang dibantu para tetangganya tanah dan kotoran apa saja ke dalam sumur itu, keledai itu terus mengguncangkan badanya dan melangkah naik.

Segera saja semua orang terpesona ketika keledai itu muncul di atas bibir sumur itu lalu meloncat ke luar. Seketika itu juga semua orang bertepik sorak kegirangan, sebab semula mereka merencanakan menimbun sumur itu bersama dengan keledai yang ada di dalamnya, namun nyatanya keledai itu justru selamat.

Refleksi:


Ini adalah gambaran dari jalan hidup kita dari waktu ke waktu. Di tengah-tengah dunia yang telah dirusakkan oleh dosa, terkadang anak-anak Tuhan diperhadapkan dengan berbagai kesulitan, bahkan tidak jarang nyawa anak-anak Tuhan harus menjadi taruhannya. Kita berusaha melakukan yang terbaik, berusaha hidup dalam ketulusan, berusaha hidup dalam kejujuran dan selalu terbuka untuk menolong orang lain. Tapi tidak jarang kita dijerumuskan ke dalam sumur fitnah yang kejam. Segala macam cerita buruk ditimpahkan kepada kita.

Rasul Petrus memperingatkan kita: "janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapatkan dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu IA menyatakan kemuliaanNya. Berbahagialah kamu jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh Kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu (1 Ptr. 4:12-13)".

Cara untuk keluar dari sumur fitnahan adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari tubuh kita (tidak melawan fitnah dengan fitnah tetapi melawannya dengan terus rajin berbuat kebajikan). Hati dan pikiran kita harus terus memaknai segala fitnahan dengan positif dan menjadikan semuanya itu sebagai pijakan untuk keluar dari dalam sumur kehancuran. Ya....jangan fitnah itu juga melekat di tubuh kita, jika hal itu terjadi maka kita akan tertimbun dan binasa. Ingatlah bahwa setiap masalah bukanlah beban, tapi itu adalah batu loncatan untuk melangkah ke level yang lebih tinggi.

Saya selalu mengingatkan diri saya sendiri:
"JANGAN PERNAH MENYERAH SEBELUM TUHAN SENDIRI YANG MEMBUAT ENGKAU TAKLUK".

Doa Ketenteraman Jiwa:

Ya Tuhan....
Karuniakanlah kepadaku ketenteraman jiwa untuk menerima hal-hal yang tidak dapat aku ubah;
keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat aku ubah;
dan hikmat untuk membedakan keduanya.
Hidup sehari demi sehari.
Menikmati satu waktu di setiap saat.
Melihat sengsara sebagai jalan pada kedamaian;
sama seperti Dia,
menerima dunia yang berdosa ini dengan apa adanya,
dan percaya bahwa IA akan membuat segala sesuatunya indah
jika aku berserah pada kehendakNya;
supaya aku dapat sedikit berbahagia dalam hidup ini,
dan berlimpah bahagia
ketika aku bersamaNya selama-lamanya......amin

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love