Laman

Tuesday, September 15, 2015

Tuhan Memagari Orang Benar Dengan AnugerahNya

Bahan Untuk Ibadah Syukur Keluarga
(Khotbah Ulang Tahun)
Selasa, 15 September 2015
Gereja Toraja Jemaat Samarinda

Bacaan Alkitab : Mazmur 5 : 12 - 13

Shalom untuk kita semua.
Dan khusus buat keluarga, terlebih kepada yang berulang tahun; selamat mengalami dan menikmati kasihNya. Tuhan sudah memulai yang terbaik sejak dari kandungan, Ia jugalah yang telah melakukan perkara yang terindah hari ini melalui pertambahan usia yang ke-17, dan mari kita semakin teguh untuk mengatakan melalui bibir-mulut kita dalam iman bahwa Tuhan juga yang akan menyempurnakan segala sesuatu yang sudah diperbuatNya bagi kita. Dan karena itu, katakan: "Tuhan itu baik".

Jika kita sadar bahwa "Tuhan itu baik", maka sebesar dan seberat apapun tantangan yang kita jumpai dan alami dalam menjalani hidup, kita tidak akan pernah mengecewakan Dia dan juga kita tidak akan pernah meragukan kuasa kasihNya. Justru sebaliknya, hati kita akan semakin berkobar-kobar melalui berbagai persoalan hidup tersebut untuk semakin percaya bahwa Tuhan ada bersama dengan kita dan akan menyelesaikan yang terbaik bagi setiap orang percaya kepadaNya.

Karena itu, saya teringat satu kisah tentang seorang tokoh gereja, seorang Bishop dari Smirna yang bernama Polikarpus. Hari-hari hidupnya adalah hari-hari doa. Karena iu tidaklah mengherankan jikalau tulang lututnya bergerigi karena terlalu banyak berlutut dan kusyuk dalam doa hingga usianya memasuki 80-an tahun. Walau tubuhnya semakin renta, namun imannya semakin kuat dan teguh. Hal ini terbukti ketika ia ditangkap oleh pemerintah kota atas perintah kaisar dan didesak agar mengangkali imannya kepada Yesus. Polikarpus tidak pernah bergeser dari keyakinannya, bahkan ketika pemerintah kota memutuskan hukuman mati baginya, ia meminta agar dirinya dieksekusi di sebuah stadion yang penuh dengan penonton yang haus darah. Di hadapan ribuan orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus itu, ia mengucapkan kata-kata ini: "86 tahun saya diberi hidup olehNya dan 86 tahun saya berusaha untuk mengenal Dia. Dan saya percaya bahwa selama 86 tahun Dia tidak pernah mengecewakan saya. Karena itu saya berusaha untuk melayani Dia dengan baik karena Dia telah menyelamatkan saya. Jadi bagaimana mungkin saya dapat menghujat Rajaku yang telah menyelamatkanku. DarahNya telah tertumpah bagiku dan jika darahku tertumpah karena Dia, maka saya merasa sangat berbahagia".

Coba anda bayangkan, kematian sudah ada di depan mata Polikarpus, tetapi ia tidak pernah bergeming dan tidak ada sedikit pun perasaan takut. Justru ia merasa berbahagia sekalipun darahnya harus tertumpah karena imannya kepada Yesus.

Ini sangat perlu saya sampaikan, sebab anak kekasih kita sedang berada di ambang pintu di mana tantangan dan cobaan karena iman kepada Yesus akan menjadi sebuah realita. Hidup dan pergaulannya akan semakin luas dibandingkan ketika ia masih anak-anak. Masa yang ia sedang jalani adalah masa-masa pencarian identitas diri, karena itu dunia dengan segala kegemerlapannya terbuka menyambut kehadirannya dan menawarkan segala kenikmatan kepadanya. Itulah sebabnya kita tidak heran jika pertemanan di atas segala-galanya dibandingkan nasehat orangtua; teman lebih dihargai dan dihormati dari pada orangtua. Ajakan untuk ngumpul dengan teman lebih indah dibandingkan duduk bersama dengan orangtua dan saudara-saudara. Daya pikat mall lebih dahsyat dibandingkan bersekutu dengan Tuhan. Mendengarkan lagu-lagu cinta lebih nikmat dibandingkan kidung-kidung rohani. Daya pikat Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kini menjadi sirna seiring dengan kemajuan IPTEK. Saat ini mulai muncul idola-idola baru. Contohnya : para artis atau para selebritis. Daya pikat artis idola membuat ia tergila-gila sehingga dari ujung kaki sampai ujung rambut ia berusaha tampil sama dengan idolanya. Untuk itulah, kita perlu bahkan harus belajar dari seorang yang bernama Polikarpus. Seindah dan sehebat apapun tawaran dunia kepadanya, ia tetap konsisten dengan imannya. Yesus tidak dapat ditukar dengan apapun juga. Yesus adalah harga mati, walau harus dibayar dengan darah.

Saudaraku!
Apa yang harus kita lakukan sehingga kita memiliki sikap iman yang kuat dan teguh di tengah-tengah deras dan kerasnya tantangan dan godaan dunia ini?

Mari kita perhatikan bacaan Mzm. 5 : 12 - 13.

Apa yang dikatakan di sana?

"Tetapi semua orang yang berlindung kepadaMU akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena ENGKAU menaungi mereka; dan karena ENGKAU akan bersukaria orang-orang yang mengasihi namaMU".

Menghadapi deras dan kerasnya godaan, dengan mengandalkan hikmat dan kekuatan manusia maka kita pasti jatuh. Kita butuh kekuatan extra, ya...sebuah kekuatan yang mampu mematahkan segala bentuk pencobaan hidup. Dan kekuatan itu adalah Allah. Jadi melalui firman ini kita hendak diingatkan bahwa ketika kita jauh dari padaNya, maka hati kita tidak akan pernah merasa tenteram dan damai. Tetapi saat kita datang kepadaNya, maka kita akan merasa tenang. Sang pemazmur menggambarkan Tuhan sebagai tempat berlindung. Ya...seperti seekor induk ayam yang mengepakkan sayapnya, sehingga ketika ada bahaya yang mengancam maka anak-anaknya berlari dan bersembunyi di bawah kepak sayap induknya sehingga mereka merasa aman. Bukan hanya sang pemazmur yang sadar akan bahaya yang mengancam masa depan dan keselamatan jiwa anak-anak Tuhan ketika mereka tidak berpaut atau dekat pada Tuhan. Sang penulis Amsal pun mengingatkan bahaya tersebut sehingga mengajak semua anak-anak Tuhan untuk menggantungkan seluruh harapannya kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan dalam segala perkara. Hal ini dapat kita baca dalam Amsal 3:1-8, demikian:  
"Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkan kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Allah dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu".

Dengan demikian, kita diajak untuk berkata sama seperti Mazmur 62:2, 3, 6, 7 dan 8 ....."Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari padaNyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku aku tidak akan goyah. Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari padaNyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku aku tidak akan goyah. Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah".

Saudaraku..
Apabila kita bersungguh hati mencari Dia dan berusaha untuk berlindung di bawah otoritas kuasaNya, maka Allah akan melimpahkan kekuatan kepada kita untuk terus bertahan dalam segala situasi dan Ia akan mengeluarkan kita sebagai pemenang. Dan inilah keyakinan saya bahwa "Jika Allah di pihakku, siapakah yang dapat tahan menghadapi aku".

Allah tidak hanya memberi kekuatan, tetapi Ia juga memberi motivasi supaya berani hidup dalam kekuatan iman. Ingatlah, apabila kita tidak kuat dalam iman maka kita tidak akan sanggup bertahan di tengah-tengah dunia yang penuh dengan perbuatan dosa, dan yang pasti bahwa di tengah-tengah kemewahan yang ditawarkan dunia kepada kita manakala kita tidak kuat dalam iman, maka kita pasti hancur.

Sadarlah bahwa banyak hal yang dapat menjatuhkan hidup rohani kita. Banyak perkara yang dapat menarik kita untuk menjauh dari Tuhan. Kita membutuhkan kekuatan rohani untuk tetap exist di dalam iman kepada Yesus dan itu hanya mungkin jika kita ada di bawah kepak sayapNya. Itu hanya mungkin jikalau kita berlindung padaNya.

Dan inilah yang disebut kebenaran: "datang kepada Dia dan menyerahkan seluruh kehidupan untuk dikendalikan dan diarahkan sesuai dengan rencanaNya". Jika demikian maka Mzm. 5:13 akan digenapi...."sebab Engkaulah yang memberkati orang benar ya Tuhan, Engkau memagari dia dengan anugerahMu seperti perisai".

Selamat berulang tahun.
Selamat bergaul intim dengan Tuhan.
Selamat berada di bawah lindunganNya.
Tuhan Yesus memberkati.

1 comment:

Web gratis

Web gratis
Power of Love