Sebuah Refleksi Pribadi.
Bacaan : Yesaya 50 : 4.
(Tiberias/Israel, 14 Juni 2017 - Pdt. Joni Delima)
Shalom!.
Boqer tob.
Ma Sh'lomkha?.
Dari Tiberias (Israel), saya bermohon dalam doa, semoga aktifitas dan hidup anda hari ini diberkati Tuhan.
Saudaraku...
Satu hal yang paling sulit dilakukan dalam hidup adalah, berusaha untuk MENDENGAR dan MENERIMA apa yang dikatakan orang. Kecenderungan kita adalah kebalikannya: "orang harus mendengar dan menerima apa yang kita katakan". Dan parahnya, kecenderungan ini mendarah-daging dalam hubungan kita dengan Tuhan. Jujur kita harus akui bahwa begitu mudahnya kita menyampaikan daftar keinginan kita kepada Tuhan lewat doa: "minta ini dan itu", tetapi terlalu sulit bagi kita menyisihkan waktu sejenak untuk berusaha mendengar apa yang Tuhan minta melalui firmanNya, untuk kita lakukan demi menyenangkan hatinya.
Saudaraku...
Hari ini saya bangun begitu cepat (pukul 04.05 Waktu Israel) dan saya berpikir, apa yang harus saya lakukan ketika semua orang masih lelap dalam tidurnya?
Yang saya lakukan adalah berusaha mencari tahu apa yang Tuhan mau untuk saya lakukan hari ini. Dan untuk mencari tahu apa yang Tuhan mau, maka itu hanya mungkin dengan membaca firmanNya. Tetapi sebelum saya membuka Alkitab, saya bertanya pada diri saya sendiri:
"apa yang membuat saya sering gagal untuk menggapai harapan?".
Jawabannya adalah:
"Karena kita sering kehilangan kesadaran bahwa manusia hanya mampu menimbang banyak perkara dalam hidupnya, tetapi jawaban akhir datangnya dari Tuhan".
Itulah sebabnya, prinsip hidup sukses adalah "Takut Akan Tuhan". Dan dalam kaitan dengan hal ini maka kesetiaan mendengarkan suaraNya adalah sebuah keharusan.
Tidak salah jika Musa menyampaikan hal ini:
"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi (Ul. 28:1)".
Inilah yang saya rindukan agar Tuhan memberikan kepada saya, yakni:
"Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid".
Semoga kerinduan ini juga menjadi kerinduan saudara.
Selamat beraktifitas.
'Ani ma'akhal lekha behatsalakha.
Tuhan memberkatimu.
Bacaan : Yesaya 50 : 4.
(Tiberias/Israel, 14 Juni 2017 - Pdt. Joni Delima)
Shalom!.
Boqer tob.
Ma Sh'lomkha?.
Dari Tiberias (Israel), saya bermohon dalam doa, semoga aktifitas dan hidup anda hari ini diberkati Tuhan.
Saudaraku...
Satu hal yang paling sulit dilakukan dalam hidup adalah, berusaha untuk MENDENGAR dan MENERIMA apa yang dikatakan orang. Kecenderungan kita adalah kebalikannya: "orang harus mendengar dan menerima apa yang kita katakan". Dan parahnya, kecenderungan ini mendarah-daging dalam hubungan kita dengan Tuhan. Jujur kita harus akui bahwa begitu mudahnya kita menyampaikan daftar keinginan kita kepada Tuhan lewat doa: "minta ini dan itu", tetapi terlalu sulit bagi kita menyisihkan waktu sejenak untuk berusaha mendengar apa yang Tuhan minta melalui firmanNya, untuk kita lakukan demi menyenangkan hatinya.
Saudaraku...
Hari ini saya bangun begitu cepat (pukul 04.05 Waktu Israel) dan saya berpikir, apa yang harus saya lakukan ketika semua orang masih lelap dalam tidurnya?
Yang saya lakukan adalah berusaha mencari tahu apa yang Tuhan mau untuk saya lakukan hari ini. Dan untuk mencari tahu apa yang Tuhan mau, maka itu hanya mungkin dengan membaca firmanNya. Tetapi sebelum saya membuka Alkitab, saya bertanya pada diri saya sendiri:
"apa yang membuat saya sering gagal untuk menggapai harapan?".
Jawabannya adalah:
"Karena kita sering kehilangan kesadaran bahwa manusia hanya mampu menimbang banyak perkara dalam hidupnya, tetapi jawaban akhir datangnya dari Tuhan".
Itulah sebabnya, prinsip hidup sukses adalah "Takut Akan Tuhan". Dan dalam kaitan dengan hal ini maka kesetiaan mendengarkan suaraNya adalah sebuah keharusan.
Tidak salah jika Musa menyampaikan hal ini:
"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi (Ul. 28:1)".
Inilah yang saya rindukan agar Tuhan memberikan kepada saya, yakni:
"Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid".
Semoga kerinduan ini juga menjadi kerinduan saudara.
Selamat beraktifitas.
'Ani ma'akhal lekha behatsalakha.
Tuhan memberkatimu.
No comments:
Post a Comment