"Sebab Kata Adalah Doa"
Bacaan Alkitab : Matius 12 : 33 - 37
Anjing kau! Bangsat! Kurang ajar, tidak tahu diri! dan seribu satu macam kata-kata umpatan, adalah sesuatu yang tidak asing lagi di telinga kita.Boleh jadi kita juga pernah mengucapkannya, dan betapa panasnya hati kita saat orang lain yang mengucapkannya kepada kita. Kata-kata umpatan akan melahirkan sakit hati dan karena sakit hati maka timbullah perselisihan, pertikaian, kebencian dan dendam, bahkan tidak sedikit yang berakhir dengan pertumpahan darah.

Dari kenyataan seperti itulah maka benar apa yang dikatakan orang-orang bijak bahwa "Kata-kata" seperti pedang bermata dua. Jika kata-kata tidak digunakan secara tepat dan benar maka akan membawa bencana dan laknat (Kutuk). Sebaliknya, jika "Kata-kata" digunakan secara tepat dan benar maka ia akan mendatangkan kehidupan (Berkat). Karena itu, Alkitab mengajak kita untuk menendalikan ucapan kita agar mendatangkan sukacita dan berkat, dan Yakobus mengatakan: "Barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna (Yak. 3:2)". Untuk menggapai kesempurnaan itu maka sebagaimana kita menggunakan kekang pada mulut kuda sehingga ia menuruti kehendak kita, maka demikian juga dengan mulut kita; dan kekang untuk mulut kita adalah Firman Tuhan.
Tuhan Yesus memberi perhatian yang serius pada "Ucapan Mulut". Tuhan Yesus berkata: "Setiap kata-kata yang sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum (Mat. 12:36-37)".
Karena itu, saya mau menegaskan kembali hal ini kepada anda:
"Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan dapat menyulut kebencian dan perselisihan, kata-kata yang kejam dan merendahkan orang akan menghancurkan kehidupan bersesama, dan sebuah kata yang tidak tepat akan menambah beban batin seseorang. Tetapi kata-kata yang penuh cinta-kasih akan memberi ruang bagi terciptanya kehidupan bersama dan akan mendatangkan berkat"
No comments:
Post a Comment