Laman

Monday, February 25, 2013

Tuhan Yesuslah Jawaban

Sebuah Refleksi Pribadi

Bacaan Alkitab: Wahyu 1 : 9 - 20


Siapakah yang tidak merasa prihatin jika menyimak kondisi hidup berbangsa dan bernegara saat ini. Para pemimpin yang diharapkan untuk mengangkat bangsa ini keluar dari keterpurukannya, justru memperparah keadaan. Kondisi bukannya membaik tetapi justru semakin buruk. Korupsi merajalela, penegakan hukum dan keadilan ada di tangan penguasa dan kaum berduit, rakyat kehilangan kepercayaan terhadap kinerja pemerintah sehingga terjadi anarkisme saat melakukan demonstrasi, sendi-sendi kehidupan bersama semakin tenggelam sehingga masing-masing individu hanya memikirkan kepentingannya sendiri, sumber daya alam dikeruk habis mengakibatkan bencana alam yang merata di seluruh persada ini.

Dalam kondisi seperti ini, kita mulai bertanya:
"Bilamanakah damai sejahtera itu menjadi sebuah realita?
Mungkin benar apa yang dikatakan penulis kitab Pengkhotbah bahwa segala sesuatu adalah sia-sia?
Masih mungkinkan ada berita baru yang mendatangkan secercah harapan untuk bangkit lagi dari kehampaan hidup ini?"
.

Jawabannya ada pada nast kita hari ini:
"Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah! Aku hidup sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut"
.Suara ini diperdengarkan di tengah-tengah keputus-asaan manusia yang lagi tersisih dan terbuang. Suara ini diperdengarkan di tengah-tengah pudarnya semangat hidup dan diperdengarkan di tengah-tengah kelesuan semangat iman: "Janganlah kamu takut?".

Coba saudara bayangkan jika kita berada di zaman Gereja Mula-mula. Begitu banyak anggota gereja yang dibantai tanpa membedakan laki-laki perempuan, tua muda atau anak-anak. Tangan para penguasa berlumuran darah anak-anak Tuhan.  Hidup seakan-akan tidak memiliki arti lagi. Jika kita tidak kuat menyaksikan hal tersebut maka kita akan berkata: "Mengapa Tuhan membiarkan semua ini harus terjadi? Di manakah Engkau Tuhan! Di manakah kuasaMu! Tidakkah Engkau Allah Yang Mahabaik, penuh rahmat dan kasih karunia? Tetapi mengapa Engkau diam saja?".


Apakah benar bahwa Allah tidak memperhatikan derita umatNya?


Saudaraku..................
Allah sungguh peduli akan hidup kita. Sama seperti Allah menyaksikan umat Israel yang diperbudak di Mesir, jeritan dan tangisan mereka didengarNya. Allah bertindak dan tindakanNya adalah sempurna. Ia membebaskan umatNya dari tindisan dan Ia mengantarnya tiba di tempat yang baik dengan selamat. Demikian pula dengan tindakanNya yang spektakuler dalam membebaskan umatNya di zaman Gereja Mula-mula. Keberadaan Gereja sepanjang abad menjadi bukti dari kebenaran sabdaNya: "Ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai kesudahan zaman (Mat. 28:20)"
. Yesus adalah Yang Mutlak. Awal sejarah dan akhir sejarah ada dalam tanganNya. Dialah Tuhan atas alam semesta dan Dialah yang menentukan jalannya sejarah hidup ini dan dunia ini. Oleh karena itu, Ia bersabda: "Jangan kamu takut". Jika keadaan dunia ini nampaknya tidak menentu: "Jangan kamu takut dan bimbang
, Akulah Alfa dan Omega, Sang Penendali masa awal dan penentu masa akhir. Akulah yang mengendalikan dunia ini untuk menuju kepada kesempurnaannya yakni terciptanya langit yang baru dan bumi yang baru"
.

Di sinilah kita kembali diingatkan bahwa di tengah-tengah keadaan dunia yang dibayang-bayangi kematian, Tuhan Yesus memproklamirkan diriNya sebagai PEMENANG. Ia memang telah mati, tetapi Ia telah bangkit sebagai yang sulung dari kebangkitan semua orang percaya. Kunci-kunci maut ada di tanganNya dan hal ini menjadi jaminan kepada setiap orang bahwa barangsiapa yang percaya kepadaNya, ia tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Jadi hanya Dialah Jawaban untuk hidup dalam kekekalan, di luar dari Dia, yang ada hanyalah kematian.

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love