Laman

Tuesday, June 4, 2013

Hikmah Hukum Allah

Pengembangan Bahan PA Dari Buku Membangun Jemaat
Untuk Ibadah Rumah Tangga, 5 Juni 2013
Bacaan Alkitab : Roma 8 : 1 -17



A. Sekilas Sejarah Kota Roma & Sejarah Pemerintahannya
(Hanya untuk bahan pendalaman konteks bagi pelayan/pemimpin PA)


Orang modern pertama tiba di Italia (Roma) dari Asia Barat sekitar tahun 10.000 SM. Sekitar tahun 5000 SM kelompok kedua pengelana dari Asia Barat membawa serta kemampuan bertani dan beternak ke Italia. Ketika orang-orang mulai menggunakan perunggu di Asia Barat sekitar tahun 3000 SM, orang Italia pun dengan cepat belajar cara menggunakan perunggu. Sekitar tahun 2000 SM, gelombang ketiga rombongan orang-orang datang ke Italia dari Asia Tengah, mereka adalah bangsa India-Eropa. Mereka membawa suatu bahasa baru, yang kelak menurunkan Bahasa Latin. Ketika Zaman Kegelapan menimpa Mesir, Yunani dan Asia Barat sekitar tahun 1200 SM, nampaknya hal itu tidak terjadi di Italia. Bangsa Italia terus belajar kebudayaan Asia Barat, yakni cara menggunaka besi pengganti perunggu untuk peralatan pertanian dan senjata.

Tetapi sesuai dengan tradisi, peradaban Romawi dimulai sekitar tahun 753 SM, yakni ketika pendirian kota itu oleh Romulus, yang kemudian mendirikan Kerajaan Romawi (Latin: Regnum Romanum) dan Romulus menjadi Raja yang pertama. Kerajaan ini bermula dari pemukiman di sekitar bukit Palatine di sepanjang Sungai Tiber di Italia Tengah. Wilayah ini subur dan berbukit-bukit sehingga tempat itu mudah dipertahankan. Kerajaan Romawi berlangsung hingga tahun 509 SM. Dan pada tahun 509, bentuk pemerintahan berubah menjadi Republik. Sistem pemerintahan ini berlangsung cukup lama, lalu berganti menjadi Monarkhi dalam bentuk Kekaisaran.

Hal ini terjadi ketika seorang Jenderal Romawi yang bernama Julius Caesar menaklukkan Gallia. Bentuk Monarkhi mencapai masa-masa kejayaan pada masa pemerintahaan Oktavianus yang kemudian memaklumkan dirinya sebagai Kaisar dan ia memerintahkan rakyatnya memanggil dirinya dengan sebutan "AUGUSTUS" yang artinya : "Yang Baik". Kaisar Augustus adalah seorang yang sangat tegas dan banyak membuat peraturan-peraturan pada masa pemerintahannya, misalnya pelarangan kepada para remaja untuk masuk ke tempat-tempat hiburan umum kecuali jika mereka diantar oleh seorang keluarga yang dewasa. Juga pelarangan terhadap wanita-wanita untuk mengikuti perlombaan atletik dan para wanita boleh menonton pertandingan gladiator di tribun bagian belakang (tidak boleh berbaur dengan kaum pria).
Kaisar Agustus hidup cukup lama, yaitu hingga tahun 14 M, dan pada masa pemerintahannyalah sebagaimana yang dicatat dalam Lukas 2:1, Tuhan Yesus lahir di Bethlehem. Pada masa pemerintahannya, ia mengakhiri perang saudara yang berkepanjangan dan menciptakan kedamaian, kesejahteraan dan kemegahan di Kekaisaran Romawi. Masa pemerintahannya dikenal dengan sebutan  "Pax Romana" yang artinya: "Kedamaian Romawi".Tercatat dalam buku sejarah kaisar-kaisar Romawi bahwa ketika Kaisar Augustus hendak meninggal, ia mengucapkan sebuah kata-kata yang indah, demikian ucapannya: "Karena aku telah memainkan peranku dengan baik, maka bertepuk tanganlah untukku dan antarlah aku dengan sorak-sorai turun dari panggung". Kemudian ia memeluk Livia Drusilla (ibu dari Tiberius), isterinya yang ketiga dan iapun mati dalam pelukan sang isteri.

Setelah Kaisar Augustus, ada beberapa Kaisar yang muncul berikutnya, yakni Kaisar Tiberius (Latin: Tiberius Iulius Caesar Augustus) yang lahir tgl. 14 November 42 SM dan meninggal tgl.16 Maret 37 M. Ia memerintah kekaisaran Romawi mulai tgl. 18 September 14 M s/d tl. 14 Maret 37 M. Dia adalah putera dari Tiberius Claudius Nero dan Livia Drusilla. Ibunya menceraikan ayahnya dan menikah dengan Kaisar Augustus tahun 39 SM pada waktu Tiberius berusia 3 tahun. Karena itu, ia sangat dekat dengan Kaisar Augustus (ayah tirinya) dan karena sang Kaisar tidak memiliki seorang anak laki-laki, maka ia menunjuk dan menetapkan Tiberius kelak menggantikannya sebagai Kaisar Romawi. Tiberius meninggal dalam usia 78 tahun, dan sebelum ia meninggal, ia menunjuk Caligula (cucunya) untuk menggantikan dirinya menjadi Kaisar Romawi.

Ada beberapa catatan sejarah pada masa pemerintahannya yang juga dicatat dalam Alkitab, yakni: 1). Ia mengangkat Pontius Pilatus sebagai gubernur atau wali negeri di propinsi Iudea (Luk. 3:1) dan Herodes menjadi Raja di wilayah Galilea serta Filipus (saudara Herodes) diangkat menjadi Raja di wilayah Iturea dan Trakhonitis. Pada zaman pemerintahannya, Hanas dan Khayafas menjabat sebagai Imam Besar (Luk. 3:2) yang kemudian mengadili Yesus Kristus dan menjatuhi hukuman mati dengan jalan disalib.Jadi, pada masa pemerintahan Kaisar Tiberiuslah, kisah-kisah diseputar pelayanan Tuhan Yesus dan peristiwa Penyaliban serta KebangkitanNya dicatat dalam kitab-kitab Injil.


Sepeninggal Kaisar Tiberius, Gaius Iulius Caesar Germanicus Caligula yang lebih dikenal dengan nama Caligula diangkat menjadi kaisar. Caligula lahir tgl. 31 Agustus 12, putera dari Germanicus dan Vipsania Agrippina Maior (Caligula masih cicit dari Kaisar Augustus). Ayahnya Germanicus yang meninggal tahun 19 saat Caligula berusia 7 tahun. Ibunya mencurigai kematian ayah Caligula tidak wajar sehingga ia menuduh Tiberius sebagai otak dari kematiannya. Akibatnya, ibu Caligula dibuang dan mati dipermbuangan. Caligula kemudian dibesarkan oleh neneknya bersama dengan saudara perempuannya yang bernama Drussila dan kelak dijadikan isteri simpanannya.
Ia dinobatkan menjadi Kaisar Romawi  tahun 37 M. Pada awal pemerintahannya, ia amat dikagumi karena perigainya yang lembut dan mudah bergaul. Tetapi seiiring dengan perjalanan waktu, ia melakukan hal-hal yan diluar kewajaran bahkan boleh dikatakan perbuatan gila. Ia setiap minggu melakukan pesta dengan mengundang banyak perempuan-perempuan cantik dan bersama dengan pembesar-pembesar Kekaisaran ia melakukan pesta seks. Pada zaman pemerintahannya, kaum heteroseks mendapatkan angin segar. Boleh jadi, hal inilah yang menjadi cikal bakal berkembangnya penyembahan terhadap dewi cinta begitu cepat seperti yang terjadi di kota Korintus (pemujaan terhadap Dewi Afrodite) dan juga di kota Efesus (pemujaan terhadap Dewi Artemis) yang ditandai dengan persetubuhan sakral (pemujaan dengan cara telanjang bulat). Karena tingkah lakunya yang aneh itu maka Kekaisaran Romawi mengalami kemerosotan moral dan perekonomian yang semakin merosot. Menyaksikan kenyataan seperti itu, mulailah bermunculan orang-orang yang menentang Kaisar dan pada akhirnya Caligula mati di tangan serdadunya sendiri pada tahun 41 M.


Caligula kemudian digantikan oleh pamannya yang bernama Claudius (Latin: Marcus Aurelius Valerius Claudius Agustus). Claudius dilahirkan thn. 10 SM di Lugdunum (sekarang Lyons/Prancis). Ayahnya bernama Drusus dan ibunya bernama Antonia Minor (Putri bungsu Marcus Anthonius, saudara Kaisar Augustus). Masa kanak-kanak Cladius sangat kelam. Claudius mempunyai kecacatan, bicaranya gagap, kepalanya sering digeleng-gelengkan, lututnya lemah dan dia bergerak serampangan ketika hatinya gembira. Dia menderita penyakit langka yang disebut penyakit Wilson, yang pada stadium tertentu dapat membuat orang gila. Karena penyakitnya saat ia tumbuh dewasa, maka Cladius jarang keluar rumah, orangnya pendiam, dan kerjanya hanya membaca buku dan menulis karya-karya sejarah dan karya ilmiah.
Karena kondisinya maka dapat dimaklumi jika kemudian ia tidak ditunjuk dan ditetapkan menjadi Kaisar ketika Tiberius meninggal dunia. Tahun 37 M ketika Claudius berusia 46 tahun, Caligula mengangkatnya menjadi Konsul. 4 tahun ketika ia diangkat menjadi Konsul, Kaisar Caligula dibunuh dan rakyat menyadari bahwa Claudius satu-satunya keturunan Kaisar Augustus yang masih hidup. Ia dinobatkan menjadi Kaisar saat berusia 50 tahun (dinobatkan jadi Kaisar tgl. 24 Januari 41).

Di bahwa komando Claudius, Kekaisaran Romawi melakukan ekspansi kekuasaan hingga Inggris Raya, sehingga wilayahnya semakin luas. Dia membuat sistem peradilan yang lebih adil dengan menekankan keberpihakan terhadap kaum lemah. Ia memberi banyak hak dan kebebasan kepada para budak. Ia juga membuat pelabuhan besar di Ostia sehingga memudahkan pengiriman gandum ke kota Roma dari Afrika dan Mesir. Pada zaman pemerintahannya, armada laut semakin ramai dan ia memberikan jaminan keamanan buat semua pelayaran di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi. Hal ini juga yang menjadikan Paulus dengan leluasa melakukan perjalanan Pekabaran Injilnya baik melalui jalan darat maupun melalui jalan laut.

Keberpihakan Kaisar Claudius terhadap kaum lemah dan para budak (ia mempekerjakan banyak budak dalam istananya), sehingga menimbulkan perlawanan dari para senat. Pada akhirnya, ia diracuni oleh isterinya sendiri (Agrippina Muda) atas desakan para senator yang korup, dengan harapan Puteranya Nero menggantikannya sebagai Kaisar. Claudius meninggal  dalam usia 64 tahun, tepatnya tgl. 13 Oktober 54.

Kaisar Nero menggantikan Claudius. Nero dinobatkan menjadi Kaisar saat baru berumur 16 tahun.Ia lahir tgl. 15 Desember 37. Ia lahir dengan nama Lucius Dominitus Ahenobarbus, dan nama itu tetap melekat pada dirinya sampai ibunya menikah dengan Kaisar Claudius. Waktu ia diangkat anak oleh ayah tirinya, namanya diganti menjadi Nero Claudius Drusus Germanicus, namun ketika dinobatkan sebagai Kaisar, ia memakai nama Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus dan lebih dikenal dengan nama NERO. Ia adalah seorang Kaisar yang haus kekuasaan, karena itu setiap orang yang berseberangan dengannya harus disingkirkan tanpa memandang bulu. Terlebih ketika ibunya meninggal dunia, Nero berubah bagaikan singa kelaparan. Ia meracuni bibi yang telah membesarkannya, merobek-robek surat wasiatnya dan merampas harta bibinya. Ia membuang isterinya Oktavia dan 12 hari kemudian menikahi gundiknya, Poppaea. Beberapa waktu kemudian, ia memerintahkan Oktavia untuk bunuh diri. Nero sangat gemar dengan olahraga pacuan kuda, tetapi setiap orang yang berhasil mengalahkannya pasti dibunuhnya. Ketika Poppaea menegur Nero karena tindakannya yang sadis, Nero pun menendang perut isterinya yang lagi mengandung itu dan Poppaea pun meninggal.

Pada bulan Juni 64 terjadi kebakaran besar di kota Roma yang berlangsung selama 9 hari, dan kelompok Kristen dituduh sebagai biang dari kebakaran tersebut. Terjadilah penangkapan besar-besaran terhadap orang Kristen, ada yang diadu dengan singa namun ada juga yang dibalut dengan kain yang telah dilumuri minyak, diikat di tiang yang dijejer sepanjan jalan kota Roma dan dibakar hidup-hidup, sehingga mereka menjadi penerang kota Roma. Dan tidak dapat disangkal bahwa Rasul Petrus dan Rasul Paulus mati sahid di tangan Kaisar Nero yang bengis ini.
Setelah puing-puing dibersihkan, Nero membangun kota Roma kembali dengan sangat megah, jalan diperlebar, kota dipercantik dengan taman-taman bunga, para penduduk kembali ke rumah-rumahnya tanpa harus membayar biaya bangunan baru. Sangking megahnya pembangunan yang dilakukan Nero sampai-sampai ada orang yang hendak mengantikan nama kota Roma menjadi Kota Nero.
Tahun 66 kota Roma dilanda penyakit pes berjangkit. Banyak orang menyalahkan Nero akibat peristiwa itu dengan menyatakan bahwa Nero telah membuat para Dewa menjadi marah. Rencana kudeta pun mulai diatur oleh senat, namun Nero melarikan diri dari Roma dan kemudian bunuh diri. peristiwa ini terjadi tahun 68 M. Kaisar Nero adalah kaisar yang kelima dan yang terakhir dari Dinasty Julio-Claudian.

B. Konteks Surat Roma

Pada abad terakhir sebelum Masehi hingga abad I Masehi, Kota Roma telah menjadi Kosmopolitan dan dipandang sebagai Pusat Dunia. Dan di masa Paulus, kota Roma dibangun sedemikian megahnya dengan gedung-gedung bertingkat yang pada zaman itu belum ada bandingannya di kota mana pun. Karena itu tidaklah mengherankan jika banyak orang merindukan untuk menginjakkan kakinya di kota Roma, termasuk Rasul Paulus.

Tidak jelas bagaimana kelompok Kristen terbentuk di kota Roma. Sebagian ahli Perjanjian Baru hanya mengaitkan terbentuknya persekutuan Kristen di Roma pasca peristiwa Pentakosta di Yerusalem. Dikatakan bahwa ada sekelompok orang-orang Yahudi Diaspora yang mengikuti peristiwa tersebut lalu memberi dirinya dibaptiskan. Mereka kemudian kembali ke Roma lalu menyebarkan Injil kepada sesama saudara dan kepada orang lain. Dari sinilah cikal bakal berdirinya Jemaat Roma, dan perkembangan jemaat ini cukup pesat. Mereka kemudian bukan hanya dari kalangan yang berlatar belakang Yahudi, tetapi juga dari golongan lain (non-Yahudi). Dan dalam perjalanan waktu, kelompok non-Yahudi lebih besar jumlahnya dari kelompok Yahudi. Hal inilah yang kemudian menimbulkan gejolak dan pertentangan di antara warga yang berlatar Yahudi dengan yang berlatar belakang non-Yahudi yang berkaitan dengan persoalan Hukum Taurat. Kelompok Yahudi mengklaim diri mereka sebagai pewaris janji-janji Allah yang telah diikrarkan dengan nenek moyang Israel (Abraham, Ishak dan Yakub), sehingga mereka yang diluar Yahudi tidak mendapat bagian dalam janji itu jika mereka tidak disunatkan dan menerima Hukum Taurat sebagai kaidah hidup yang utama. Persoalan inilah yang kemudian menghubungkan Paulus dengan Jemaat di Roma.

Keterkaitan Paulus dengan Jemaat Roma karena peran sepasang suami-isteri yang bernama Akwila dan Priskila yang berjumpa dengan Paulus di kota Korintus (Kis. 18:2). Mereka meninggalkan Roma karena Kaisar Klaudius mengusir orang Yahudi dari sana Beberapa tahun setelah bertemu Akwila dan Priskila, Paulus memutuskan: "Harus melihat Roma juga (Kis. 19:21)". Ketika Paulus sampai di Roma, beberapa anggota jemaat datang menjumpai dia (Kis. 28:15), dan setelah itu tidak ada lagi berita tentang kelanjutan hubungan Paulus dengan Jemaat Roma karena Paulus harus mendekam dalam penjara. Setelah menjalani hukuman penjara + 2 tahun, Paulus kemudian dijatuhi hukuman mati dengan cara dipancung dan hal ini terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Nero.

C. Pendalaman Perikop

Surat kiriman Paulus kepada Jemaat Roma merupakan surat yang cukup panjang, lengkap dan terstruktur. Dalam surat ini, Paulus menjelaskan tentang ajaran-ajaran Iman Kristen yang paling mendasar, dan menekankan bahwa pembenaran hanya kita peroleh karena anugerah di dalam Yesus Kristus, dan bukan karena ketaatan dalam melakukan Hukum Taurat. Tetapi dalam hal ini, Paulus tidak menganggap bahwa karena pembenaran itu adalah sebuah anugerah, maka Hukum Taurat tidak penting. Dalam Roma pasal 7, Paulus menjelaskan secara khusus tentang peranan Hukum Taurat. Paulus menegaskan bahwa manusia tidak mungkin memenuhi Hukum Taurat, satu-satunya yang dapat memenuhi Hukum Taurat adalah Tuhan Yesus Kristus. Tetapi sekalipun Yesus telah memenuhi Hukum Taurat, tetapi IA tidak membatalkan Hukum Taurat (baca: Mat. 5:17). Taurat sesungguhnya mengantar manusia untuk sadar akan keadaannya sebagai pendosa, sehinga dengan kesadaran itu mereka mengarahkan hidup mereka kepada Tuhan.

Perikop ini menungkapkan tentang perbedaan yang hakiki dari manusia yang hidup dalam Roh Allah dengan manusia yang hidup dalam daging. Ada beberapa hal yang hendak dikemukakan dari perikop kita hari ini:

1. Ayat 1-8
Di sini Rasul Paulus menjelaskan bahwa pengurbanan Kristus membuat kita dimerdekakan dari kuasa dosa, sehinga kita hidup di dalam Roh dan dapat memenuhi Hukum Taurat sebagai pedoman hidup dalam Tuhan. Tetapi manusia yang hidup dalam daging mencinta dosa dan terus berkanjang dalam dosa.

2. Ayat 9-11
Di sini Paulus menegaskan bahwa setiap orang yang sudah percaya kepada Kristus, maka ia tidak lagi hidup atau berada di bawah kuasa maut. Kristus telah memberi hidupNya kepada orang percaya, karena itu setiap orang percaya, hidupnya ada di dalam Kristus, dan sebagai mana maut tidak berkuasa atas Kristus maka mautpun tidak mempunyai kuasa atas hidup orang yang percaya kepada Kristus.

3. Ayat 12-17
Di sini Paulus menegaskan bahwa jika Kristus telah berkurban untuk kita, seharusnya kita merasa berhutang kepada Kristus dan bertekad untuk selalu hidup dalam kuasa dan kehendakNya. Kristus telah membayar lunas hutang dosa kita, karena itu kita harus tunduk pada segala hukum dan ketetapanNya.

D. Pertanyaan Untuk Didiskusikan

1. Diskusikan apa yang dimaksud "hidup dalam daging dan hidup dalam Roh"?
2. Mengapa kita sulit untuk hidup dalam Roh dan cenderung menurut daging (hawa nafsu)?
3. Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup dalam Roh dan berusaha melawan godaan?

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love