Kasih Tuhan Itu Dahsyat
Bacaan Alkitab: Markus 14 : 32 - 36
Ketika membuat renungan ini, saya terinspirasi dengan ucapan seorang negarawan besar bangsa ini, yakni Presiden I Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Sebelum beliau menghembuskan nafas terakhir, ia mengucapkan kata-kata ini:
"Anakku, simpan segala yang kau tahu. Jangan ceritakan deritaku dan sakitku kepada rakyat. Biarkan aku menjadi korban, asal Indonesiaku tetap bersatu. Ini aku lakukan demi kesatuan, persatuan, keutuhan dan kejayaan bangsa. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang presiden itu ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa".
Inilah ungkapan hati yang menunjukkan kebesaran jiwa dari Sang Proklamator yang di masa-masa akhir hidupnya dilupakan oleh bangsanya. Dengan jiwa besar, ia menerima penderitaannya sebagai pilihan yang tepat sekalipun menyakitkan; asalkan bangsa ini tetap bersatu, tidak tercabik-cabik. Dengan jiwa besar, ia menerima jalan derita, asalkan bangsa dan negeri ini tidak hancur berkeping-keping. Tidakkah kita bangga memiliki tokoh yang demikian?
Saudaraku....
Ada satu tokoh yang melakukan lebih lagi dari itu.
Dia adalah Yesus.
Ia rela menjadi tumbal karena dosa dunia ini. Ia memberi hidupNya demi keselamatan kita. Ia harus menerima fakta salib sebagai pilihan yang sudah ditentukan, agar dengan itu kita beroleh selamat. Karena itu, sangatlah disayangkan jikalau ada anak-anak Tuhan yang tidak serius menanggapi kasih Tuhan yang dahsyat ini. Ingatlah akan hal ini: Tuhan Yesus bergumul demi keselamatan anda; tak ada seorang pun yang sanggup menanggung derita itu, termasuk ketiga murid yang diandalkanNya (Petrus, Yohanes dan Yakobus).
Salib itu adalah pilihan yang tidak dapat ditolak dan Ia menerimanya sebagai bukti kasihNya.
Karena itu, seriuslah dengan iman anda sebab Tuhan Yesus begitu serius mengasihi anda.
No comments:
Post a Comment