Rabu - 30 April 2014
Bacaan : 1 Petrus 1 : 13 - 25
Anda Telah Ditebus Untuk Menjadi MilikNYA
Dosa menjadi titik awal putusnya hubungan yang baik antara Allah dan manusia. Perlu dipahami bahwa bukan Allah yang meninggalkan manusia, tetapi manusialah yang lari dari hadapan Allah. Alkitab mencatat: "ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman (Kej. 3:8)". Sekali pun demikian, Allah mencari dan memanggil mereka: "di manakah engkau? (Kej. 3:9)", dan sekalipun manusia telah jatuh ke dalam dosa namun Tuhan tetap menyatakan tanda kasihNya yang begitu dalam dengan membuat pakaian yang lebih berkwalitas bagi manusia untuk menutup aurat mereka menggantikan pakaian buatan manusia yang dijalin dari daun pohon ara (Kej. 3:7, 21).
Tetapi di mata Tuhan, DOSA TETAP DOSA dan konsekwensi dari itu adalah HUKUMAN. Dengan kata lain bahwa Allah tidak akan pernah mentolerir dosa, dan karenanya setiap perbuatan dosa harus dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah. Dan inilah akibat dosa: Manusia terusir dari taman itu dan dengan berpeluh mereka akan mengusahakan dan mengelolah tanah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tanah mengeluarkan onak dan duri sebagai gambaran bahwa apa yang akan diusahakan manusia tidak akan menjamin bahwa ia akan mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk mendapatkan keturunan maka perempuan akan erangan karena kesakitan akan mewarnai proses persalinan. Kerasnya perjuangan untuk kelangsungan hidup (Survival of Life) di tengah-tengah dunia yang telah dirusakkan oleh dosa semakin memperparah hidup manusia dan upaya mereka untuk menjaga kekudusan dan kesucian hidup.
Keadaan inilah yang membuat hati Tuhan tergerak oleh belas kasihan, sehingga Ia mengutus AnakNya (Yoh. 3:16). Perjuangan Tuhan untuk memulihkan manusia dari keadaannya yang sangat memprihatinkan itu harus dibayar dengan harga yang mahal. Kristus menjadi tumbal, darahNya dicurahkan untuk menebus dosa itu. Demikianlah jadinya sehingga kita bukan lagi menjadi hamba dosa, tetapi seluruh hidup kita telah menjadi milik Tuhan. Jadi, jikalau Tuhan telah sedemikian bertindak demi keselamatan anda, maka apakah yang anda dapat berikan untuk hal itu? Tuhan tidak mencari apa yang ada pada anda, tetapi Tuhan meminta: "berilah dirimu didamaikan dengan Allah (2 Kor. 5:20)". Dan buah dari pendamaian itu adalah "KASIH PERSAUDARAAN".
Camkan hal ini: Jika Allah telah sedemikian rupa bertindak dengan mengorbankan Anak TunggalNya untuk keselamatan kita, maka patutlah kita menyerahkan hidup ini diatur dan diarahkan bukan lagi menurut kehendak kita tetapi menurut kehendakNya.
(Pdt. Joni Delima, S.Th)
No comments:
Post a Comment