Bahan Penelaahan Alkitab (PA)
Untuk Ibadah Rumah Tangga Gereja Toraja Jemaat Samarinda
Rabu - 24 September 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 105 : 23 - 44
Pokok Bahasan:
"Mendorong warga jemaat untuk menaklukkan diri pada kemaha-kuasaan Tuhan yang mutlak dan berharap akan kemurahanNya"
I. Pembimbing / Pendalaman Teks
Mazmur 105 merupakan nyanyian kedua dari 4 buah kidung yang mengisahkan keagungan sejarah Israel (Mzm 78, Mzm 105, Mzm 106 dan Mzm 136). Keempat Mazmur tersebut menuturkan tentang Perjanjian Abadi antara Allah dengan Abraham yang berkaitan dengan Tanah Perjanjian (Tanah Kanaan). Di samping itu, mengisahkan pula beberapa peristiwa-peristiwa penting yang berkecamuk pada perebutan dan pendudukan Tanah Perjanjian oleh anak-anak Yakub.
Intisari atau pesan utama dari keempat Mazmur tersebut sesungguhnya berkaitan dengan Kasih dan Kesetiaan Tuhan yang begitu kuat terhadap anak-anak Israel walau pada sisi yang lain, anak-anak Israel sering memberontak dan tidak berlaku setia terhadap Allah yang mengasihi mereka. Melalui keempat Mazmur ini dipertontonkan sebuah dinamika kehidupan umat: Allah berjanji - Israel memberontak - Allah menghukum - Israel bertobat - Allah mengampuni - Israel dipulihkan dan dibaharui.
Khusus perikop bacaan kita (Mzm 105 : 23 - 44) diulas tentang cara Tuhan dalam memelihara dan melindungi umatNya. Ketika Israel mengalami bala kelaparan, Allah telah mengutus Yusuf untuk mendahului Israel ke Mesir. Melaui Yusuf, Allah mempersiapkan tempat yang terbaik bagi anak-anak Israel dan Allah memberkati mereka sehingga mereka menjadi sebuah bangsa yang besar, yang dihormati dan yang disegani.
Ketika anak-anak Israel ditindas, Allah menyatakan kuasaNya dengan mengutus Musa dan Harun untuk menyatakan tanda-tanda mujizat sehingga bangsa itu dibebaskan dari perbudakan yang menyengsarakan hidup mereka. Tuhan ada di pihak Israel sehingga Negeri Perjanjian yang telah dihuni oleh bangsa-bangsa direbut dan menjadi milik mereka.
Semua itu dilakukan oleh Allah agar Israel taat pada ketetapan-ketetapan Tuhan dan memegang teguh segala pengajaran yang diberikan Tuhan kepada mereka.
II. Pokok Diskusi
1). Salah satu hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan umat Israel adalah berpaling dari Allah atau membelakangi Allah dengan tidak taat pada hukum dan ketetapan-ketetapan yang diberikan Allah kepada mereka. Hal yang serupa mungkin juga kita pernah lakukan. Apa yang sering kali membuat kita cenderung melupakan bagitu besarnya kasih Allah yang kita terima dalam menjalani hidup ini, sehingga kita tidak taat melakukan segala hukum dan ketetapanNya?
2). Dalam konteks kita sekarang, hal apa yang perlu kita ceritakan kepada anak-cucu kita agar mereka memiliki sikap hidup yang benar di hadapan Tuhan dengan menaklukkan hidup mereka pada kekuasaanNya?
Untuk Ibadah Rumah Tangga Gereja Toraja Jemaat Samarinda
Rabu - 24 September 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 105 : 23 - 44
Pokok Bahasan:
"Mendorong warga jemaat untuk menaklukkan diri pada kemaha-kuasaan Tuhan yang mutlak dan berharap akan kemurahanNya"
I. Pembimbing / Pendalaman Teks
Mazmur 105 merupakan nyanyian kedua dari 4 buah kidung yang mengisahkan keagungan sejarah Israel (Mzm 78, Mzm 105, Mzm 106 dan Mzm 136). Keempat Mazmur tersebut menuturkan tentang Perjanjian Abadi antara Allah dengan Abraham yang berkaitan dengan Tanah Perjanjian (Tanah Kanaan). Di samping itu, mengisahkan pula beberapa peristiwa-peristiwa penting yang berkecamuk pada perebutan dan pendudukan Tanah Perjanjian oleh anak-anak Yakub.
Intisari atau pesan utama dari keempat Mazmur tersebut sesungguhnya berkaitan dengan Kasih dan Kesetiaan Tuhan yang begitu kuat terhadap anak-anak Israel walau pada sisi yang lain, anak-anak Israel sering memberontak dan tidak berlaku setia terhadap Allah yang mengasihi mereka. Melalui keempat Mazmur ini dipertontonkan sebuah dinamika kehidupan umat: Allah berjanji - Israel memberontak - Allah menghukum - Israel bertobat - Allah mengampuni - Israel dipulihkan dan dibaharui.
Khusus perikop bacaan kita (Mzm 105 : 23 - 44) diulas tentang cara Tuhan dalam memelihara dan melindungi umatNya. Ketika Israel mengalami bala kelaparan, Allah telah mengutus Yusuf untuk mendahului Israel ke Mesir. Melaui Yusuf, Allah mempersiapkan tempat yang terbaik bagi anak-anak Israel dan Allah memberkati mereka sehingga mereka menjadi sebuah bangsa yang besar, yang dihormati dan yang disegani.
Ketika anak-anak Israel ditindas, Allah menyatakan kuasaNya dengan mengutus Musa dan Harun untuk menyatakan tanda-tanda mujizat sehingga bangsa itu dibebaskan dari perbudakan yang menyengsarakan hidup mereka. Tuhan ada di pihak Israel sehingga Negeri Perjanjian yang telah dihuni oleh bangsa-bangsa direbut dan menjadi milik mereka.
Semua itu dilakukan oleh Allah agar Israel taat pada ketetapan-ketetapan Tuhan dan memegang teguh segala pengajaran yang diberikan Tuhan kepada mereka.
II. Pokok Diskusi
1). Salah satu hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan umat Israel adalah berpaling dari Allah atau membelakangi Allah dengan tidak taat pada hukum dan ketetapan-ketetapan yang diberikan Allah kepada mereka. Hal yang serupa mungkin juga kita pernah lakukan. Apa yang sering kali membuat kita cenderung melupakan bagitu besarnya kasih Allah yang kita terima dalam menjalani hidup ini, sehingga kita tidak taat melakukan segala hukum dan ketetapanNya?
2). Dalam konteks kita sekarang, hal apa yang perlu kita ceritakan kepada anak-cucu kita agar mereka memiliki sikap hidup yang benar di hadapan Tuhan dengan menaklukkan hidup mereka pada kekuasaanNya?
No comments:
Post a Comment