Laman

Friday, February 27, 2015

Harta Dalam Bejana Tanah Liat

Disarikan dari Inspirasi Kristen
Refleksi atas 2 Korintus 4 : 7
Dipersembahkan dalam rangka Pengutusan BPM dan BVJ
Gereja Toraja Jemaat Samarinda
Periode 2015 - 2018.
Minggu, 1 Maret 2015.



William adalah seorang penasehat kerajaan yang sangat disegani karena kebijaksanaannya. Raja pun sangat memperhatikan perkataan dan nasehatnya. Akan tetapi, hal ini rupanya membuat putri raja merasa iri, apalagi William memiliki wajah yang jelek dengan tubuh yang tidak sempurna (bongkok).

Putri raja pun bertanya kepadanya sambil mengejek: Jika engkau bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaanNya dalam diri orang yang buruk rupa dan bongkok?.William balik bertanya: Apakah ayahmu mempunyai anggur? Putri raja dengan sinis menjawab: Semua orang tahu bahwa ayahku mempunyai anggur terbaik. Pertanyaan bodoh macam apa itu!William balik bertanya: di mana ia meletakkan dan menyimpannya? Putri raja menjawab: Yang pasti di dalam bejana tanah liat! William pun tertawa dan berkata: Seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu namun menggunakan tanah liat untuk menyimpan anggur terbaiknya.Mendengar perkataan William tersebut, putri raja pun merasa malu dan berlalu meninggalkan William. Kemudian dengan diam-diam ia memerintahkan agar para pelayan memindahkan semua anggur yang ada di istana dari dalam bejana tanah liat ke dalam bejana yang terbuat dari emas dan perak.

Suatu hari, sang raja mengadakan jamuan bagi tamu kerajaan. Alangkah terkejutnya ia karena anggur yang diminumnya sangat asam rasanya. Dengan geram ia memanggil semua pelayan istana dan menanyakan masalah ini kepada mereka. Para pelayan itu pun menceritakan bahwa semua anggur itu telah disimpan dalam bejana emas dan perak atas perintah putri raja sendiri. Maka sang raja menegur perilaku putrinya itu dengan keras.

Kemudian putri raja berkata kepada William : mengapa engkau menipuku? Aku telah memindahkan semua anggur ke bejana emas dan perak dan hasilnya, semua anggur itu jadi asam rasanya!Dengan ringan William menjawab: sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dalam wadah yang sederhana. Kebijaksanaan itu sama seperti anggur, ia hanya cocok disimpan dalam bejana tanah liat.Mulai saat itu putri raja tidak lagi menaruh iri kepada William dan ia sekarang menghormati William sebagaimana ayahnya menghormati dan menghargai William. Ia sekarang mengerti bahwa di balik hal yang sangat sederhana bahkan jauh dari kesempurnaan, ternyata Tuhan menaruh kebijaksanaanNya.

Refleksi:

Allah seringkali mempercayakan tugas pelayananNya yang besar pada orang-orang biasa, yang lemah dan sederhana. Tujuannya jelas: agar semua orang mengetahui bahwa segala kemampuan dan kehebatan itu berasal dari Allah, bukan dari diri si pelayan. Dengan demikian, segala kemuliaan hanya diberikan kepada Allah saja.

Jadi :
Bila saat ini anda merasa lemah dan tak berdaya, jangan kuatir, Allah dapat memakai anda menjadi alat yang luar biasa di tanganNya. Karena itu, anda harus senantiasa melakukan yang terbaik bagiNya walau anda penuh dengan keterbatasan.

Bila saat ini anda telah dipakai menjadi alat Tuhan yang luar biasa, jangan lupa; hanya karena anugerah Allah sajalah maka anda dapat melakukan semuanya itu. Karena itu, senantiasalah merendahkan diri di hadapan Allah dan kembalikan segala kemuliaan kepadaNya.
(alamat web : http://hartarohani.com/harta-dalam-bejana-tanah-liat)

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love