Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan : 2 Petrus 3 : 1 - 16
Ketika tgl. 25 Maret 2016, saat semua anak-anak Tuhan memperingati Peristiwa Golguta, ternyata kisah ini menjadi realita bagi Pastor Tom yang ditangkap oleh gerembolan ISIS. Darah Sang Pastor pun tertumpah karena imannya kepada Kristus yang tersalib.
Saya sadar bahwa suatu saat (tanpa saya ketahui akan waktu atau masa itu), boleh jadi juga akan menjadi realita dari kehidupan saya dan sekian dari hamba-hamba Tuhan yang setia pada imannya. Kalau bukan siksaan pada kayu salib, pastilah pada bentuk penderitaan yang lain: ditolak, difitnah, dianiaya dan dibantai dengan cara yang sadis.
Yang menjadi tanda tanya adalah:
Mengapa hal itu terjadi?.
Apakah Tuhan tidak peduli pada penderitaan hamba-hambaNya?.
Mengapa seolah-olah Tuhan melakukan pembiaran sehingga MORALITAS TAK BERPERIKEMANUSIAAN semakin merajalela?.
Dalam kebingungan itulah, Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa hal itu akan tetap ada dan celakalah orang yang mengadakannya.
Memang Iblis tidak akan pernah berhenti melakukan teror atas keteguhan iman kita sampai pada saat YOM YAHWEH (Hari Tuhan) dinyatakan. Kalau Pastor Tom dan beberapa lagi orang-orang kudus yang rela menyerahkan tubuhnya tercabik-cabik dan darahnya harus tertumpah sebagai MARTYR, itu karena mereka sadar bahwa penderitaan yang mereka terima dan yang mereka alami tidak akan sebanding dengan hukuman yang akan dijatuhkan oleh Tuhan bagi mereka yang menista anak-anak Tuhan dan menghina Kristus. Hari Tuhan pastilah lebih dahsyat dan mengerikan bagi mereka yang terus berkanjang dalam dosa. Karena itu, mereka rela jatuh di tangan manusia bejat demi imannya daripada menyangkal imannya tapi jatuh ditangan Tuhan yang tidak akan memandang muka untuk membinasakan hidup mereka yang MURTAD dari imannya.
Saudaraku......
Tuhan tahu semua yang terjadi, bahkan hinaan dan derita yang mungkin saja anda sedang alami, semuanya tidak tersembunyi dalam pemandanganNya.
Tuhan mau agar di tengah-tengah dunia yang diwarnai kejahatan dan kebejatan ini, anda berusaha untuk tetap setia, hidup kudus dan tulus, sehingga kelak pada saat IA datang di waktu yang tidak diketahui, anda tidak bercacad dan bernoda di hadapanNya. Berhati-hatilah, sebab setiap saat Iblis berusaha menjerumuskan anda.
Persoalannya sekarang adalah:
Bagaimana agar kita tidak jatuh dalam perangkap Iblis?.
Jawabnya:
Jangan pernah merasa jenuh belajar FirmanNya.
Ya.....jangan bosan membaca Alkitab! Sebab Alkitab atau Firman Tuhan adalah senjata yang ampuh untuk menangkal segala bentuk tipu muslihat Iblis.
Disamping itu, bertekunlah di dalam doa, sebab doa yang dengan yakin didoakan; sangat dahsyat khasiatnya.
Bacaan : 2 Petrus 3 : 1 - 16
Ketika tgl. 25 Maret 2016, saat semua anak-anak Tuhan memperingati Peristiwa Golguta, ternyata kisah ini menjadi realita bagi Pastor Tom yang ditangkap oleh gerembolan ISIS. Darah Sang Pastor pun tertumpah karena imannya kepada Kristus yang tersalib.
Saya sadar bahwa suatu saat (tanpa saya ketahui akan waktu atau masa itu), boleh jadi juga akan menjadi realita dari kehidupan saya dan sekian dari hamba-hamba Tuhan yang setia pada imannya. Kalau bukan siksaan pada kayu salib, pastilah pada bentuk penderitaan yang lain: ditolak, difitnah, dianiaya dan dibantai dengan cara yang sadis.
Yang menjadi tanda tanya adalah:
Mengapa hal itu terjadi?.
Apakah Tuhan tidak peduli pada penderitaan hamba-hambaNya?.
Mengapa seolah-olah Tuhan melakukan pembiaran sehingga MORALITAS TAK BERPERIKEMANUSIAAN semakin merajalela?.
Dalam kebingungan itulah, Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa hal itu akan tetap ada dan celakalah orang yang mengadakannya.
Memang Iblis tidak akan pernah berhenti melakukan teror atas keteguhan iman kita sampai pada saat YOM YAHWEH (Hari Tuhan) dinyatakan. Kalau Pastor Tom dan beberapa lagi orang-orang kudus yang rela menyerahkan tubuhnya tercabik-cabik dan darahnya harus tertumpah sebagai MARTYR, itu karena mereka sadar bahwa penderitaan yang mereka terima dan yang mereka alami tidak akan sebanding dengan hukuman yang akan dijatuhkan oleh Tuhan bagi mereka yang menista anak-anak Tuhan dan menghina Kristus. Hari Tuhan pastilah lebih dahsyat dan mengerikan bagi mereka yang terus berkanjang dalam dosa. Karena itu, mereka rela jatuh di tangan manusia bejat demi imannya daripada menyangkal imannya tapi jatuh ditangan Tuhan yang tidak akan memandang muka untuk membinasakan hidup mereka yang MURTAD dari imannya.
Saudaraku......
Tuhan tahu semua yang terjadi, bahkan hinaan dan derita yang mungkin saja anda sedang alami, semuanya tidak tersembunyi dalam pemandanganNya.
Tuhan mau agar di tengah-tengah dunia yang diwarnai kejahatan dan kebejatan ini, anda berusaha untuk tetap setia, hidup kudus dan tulus, sehingga kelak pada saat IA datang di waktu yang tidak diketahui, anda tidak bercacad dan bernoda di hadapanNya. Berhati-hatilah, sebab setiap saat Iblis berusaha menjerumuskan anda.
Persoalannya sekarang adalah:
Bagaimana agar kita tidak jatuh dalam perangkap Iblis?.
Jawabnya:
Jangan pernah merasa jenuh belajar FirmanNya.
Ya.....jangan bosan membaca Alkitab! Sebab Alkitab atau Firman Tuhan adalah senjata yang ampuh untuk menangkal segala bentuk tipu muslihat Iblis.
Disamping itu, bertekunlah di dalam doa, sebab doa yang dengan yakin didoakan; sangat dahsyat khasiatnya.
No comments:
Post a Comment