Laman

Friday, April 22, 2016

Ketika Manna Terhenti

Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan : Keluaran 16 : 35 & Yosua 5 : 11 - 12


Saudaraku.....
Jika kita memperlajari perjalanan bangsa Israel saat keluar dari Mesir hingga tiba di pintu gerbang (perbatasan) Negeri Perjanjian, maka dapat kita simpulkan bahwa sikap dan karakter hidup mereka sangat menyedihkan hati Tuhan. Karena kebebalan hatilah yang membuat bangsa itu (Generasi Israel Pertama yang mengalami kuasa Tuhan saat keluar dari Mesir), ternyata banyak berbuat DOSA, dan akibatnya adalah: tidak satu pun dari mereka, kecuali Yosua dan Kaleb, yang diizinkan Tuhan masuk ke Negeri Kanaan. Jadi yang mengalami dan menikmati Negeri Perjanjian itu adalah Generasi Israel ke-2, yakni mereka yang lahir di padang gurun.

Namun pun demikian, selama 40 tahun berada di padang gurun, Tuhan memelihara hidup mereka dengan memberikan kebutuhan hidup setiap hari yakni MANNA. Jadi selama periode itulah, generasi kedua bangsa Israel yang dilahirkan di padang gurun menikmati MANNA sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan mereka. Juga MANNA itu menjadi bukti kasih Tuhan kepada generasi pertama, walau sering mereka  tidak setia kepada Tuhan. Jadi MANNA adalah bagian yang tak terpisahkan selama 40 tahun perjalanan perziarahan mereka di padang gurun, sampai saat mereka Generasi Kedua masuk ke Negeri Perjanjian dan memetik hasil pertama negeri itu, maka Tuhan tidak lagi mengirim MANNA kepada mereka.

Saudaraku.....
Dapat dibayangkan, betapa ini perubahan yang sangat besar, karena menyangkut makanan pook yang setiap hari mereka makan sepanjang perjalanan perziarahan 40 tahun di padang gurun. Mungkin anda bertanya: apa yang terjadi dengan terhentinya MANNA itu? Apakah Tuhan marah dan menghukum juga Generasi Israel yang kedua dengan tidak lagi mengirim MANNA kepada mereka?

Tidak, saudaraku!
Dengan terhentinya MANNA itu, Tuhan menghantar bangsa itu memasuki babak sejarah yang baru. Setelah masuk ke Kanaan dan merebut negeri itu, kini bangsa itu mendapat kehidupan yang baru. Mereka bukan lagi bangsa pengembara (Nomad), tetapi bangsa yang memiliki tempat tinggal yang tetap. Dan tempat yang baru itu berbeda jauh dengan kondisi di padang gurun. Padang Gurun adalah simbol KEHAMPAAN & KEMATIAN, sedang Kanaan (Negeri Perjanjian) adalah simbol KEHIDUPAN & KEBAHAGIAAN. Kanaan adalah pilihan Tuhan bagi umatNya dan pilihan Tuhan adalah yang terbaik. Negeri itu adalah negeri yang melimpah dengan susu dan madunya (Kel. 33:3). Jadi MANNA yang terhenti bukanlah sebuah hukuman, tetapi bukti dari kasih Tuhan yang menyertai dan menghidupi bangsa itu sampai mereka mengalami HIDUP YANG BARU, menetap dan diam di negeri yang subur dan kaya raya dengan sumber alamnya. Sekarang Tuhan memulai hal yang baru bersama umatNya, memelihara bangsa itu dengan berkat yang istimewa yang di hasilkan oleh tangan mereka dalam mengelolah tanah pemberian Tuhan.

Saudaraku......
Kita pun bisa jadi mengalami hal yang sama dengan bangsa Israel. MANNA yang dari Tuhan berhenti. Ya....bisa jadi kita merasa tidak lagi menerima berkat dari Tuhan: mungkin saja anda mengalami PHK, usaha bisnis anda gagal, anda bahkan anak-anak anda tidak lanjut sekolah, karier anda terhambat atau terhenti, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk MANNA yang terhenti. Boleh jadi anda akan bertanya dalam hati: "Mengapa Engkau menghentikan MANNA itu, Tuhan?".

Saudaraku.....
Tuhan selalu punya cara untuk menyatakan kekuasaanNya dan kasihNya. Mungkin hari ini anda merasa gagal, tetapi Tuhan tidak pernah merasa gagal berjalan bersama dengan anda. Jika ada sesuatu yang berhenti mengalir dalam hidup anda, itu sebuah tanda bahwa Tuhan sedang bekerja dengan menggali saluran yang baru untuk mengalirkan berkat yang besar lagi dibandingkan MANNA yang hilang itu.Tapi jangan biarkan Tuhan bekerja sendiri. Anda harus mengubah hidup andadengan cara pandang yang baru, bukan cara pandang Padang Gurun yang hanya menadahkan tangan dan menerima. Cara pandang Padang Gurun membentuk "Karakter GEPENG" (karakter kaum gelandangan dan pengemis). Tuhan mau anda bekerja....bekerja dan terus bekerja. Di balik apa yang anda kerjakan, Tuhan menyediakan MANNA BARU yang anda butuhkan, dan jika anda tetap berharap dan percaya, maka anda akan mendapatkannya lebih dari yang anda butuhkan.

Saudaraku.....
Jangan kecewa karena MANNA yang terhenti itu.
Percayalah bahwa selama kita mau taat dan setia kepadaNya, maka IA akan selalu menyertai dan memenuhi kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya; "ada MANNA BARU yang disediakan buat anda".



(Sebuah catatan khusus: bahan ini saya Share dari Renungan Harian SPIRIT edisi Januari 2013. Saya melakukan perubahan yang sifatnya redaksional dan sekaligus memberi makna  baru. Saya mau katakan bahwa renungan ini, 30% dari renungan harian SPIRIT, 70% adalah refleksi pribadi saya. Semoga hal ini akan memberikan motivasi bagi anda yang membacanya untuk menjalani dan mengelolah hidup serta yang utama MENGALAMI ALLAH di dalam seluruh perjalanan kehidupan)

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love