Laman

Tuesday, July 25, 2017

Jangan Keraskan Hatimu

Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan : Ibrani 3 : 7 - 8
(Masale, 29 Januari 2017 - Pdt. Joni Delima)

Saudaraku...
Saya tidak sengaja mengutak-atik situs tentang orang yang paling terkenal melakukan tindak kejahatan dan saya menemukan satu nama, yakni: Elizabeth Bathory. Elizabeth lahir tgl. 7 Agustus 1560 dari pasangan Georges dan Anna Bathory yang merupakan kaum bangsawan yang paling kaya raya di Hungaria.

Keluarga besarnya juga adalah orang terpandang, di mana sepupunya adalah Perdana Menteri di Hungaria dan seorang lagi adalah Kardinal. Bahkan, pamannya Stepehen kemudian menjadi raja di Polandia.

Elizabeth terkenal kejahatannya sebagai pembunuh berartai dalam sejarah Hungaria dan Slovakia dengan membunuh 650 wanita. Ia kemudian dipenjarakan di Istana Cachtice tahun 1610 dan menghabiskan masa hidupnya di sana sampai ia meninggal tgl. 21 Agustus 1614.

Saya bertanya dalam hati:
"mengapa seorang wanita yang notabene berasal dari kaum bangsawan, kaya-raya dan terhormat, mampu melakukan pembunuhan sebanyak itu?".

Saudaraku...
Lama sekali saya menggumuli pertanyaan itu. Dan pada akhirnya, saya menarik kesimpulan bahwa ia melakukan pembunuhan secara berantai karena ia dikejar oleh rasa bersalah dan tidak mau terbuka untuk mengakuinya. Lebih dari pada itu, hatinya sangat dingin terhadap kehidupan agama, ia membungkam suara hati nuraninya untuk mencari Tuhan.

Saya mau mengatakan hal ini; siapa pun kita, baik tua atau muda, orang terpandang atau tidak terpandang, kaya atau miskin, tinggal di istana mewah atau gubuk beratapkan nipah, kita tidak akan luput dari kesalahan dan kita akan terus dikejar oleh rasa bersalah itu. Tetapi jika kita membungkam suara hati nurani dan mengeraskan hati untuk tidak mau mendengarkan Firman Tuhan, maka kita akan terus melakukan kesalahan yang sama. Karena itu, benar Firman Tuhan mengatakan: "Jika kamu mendengarkan suaraNya, janganlah keraskan hatimu".

Dan inilah yang saya ingin tegaskan kepada anda: "jika anda mau bebas dari rasa bersalah, mari rayakan kehidupan dengan memuji Allah dan selalu rindu untuk bersekutu serta mendengarkan FirmanNya".

Selamat menikmati persekutuan dengan Tuhan.
Tuhan Yesus memberkatimu.

(Catatan : Refleksi ini telah di-Share ke WA Jemaat Masale).

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love