Gagal Mengasihi

Sebuah Refleksi Pribadi
(Untuk bahan perenungan diri)

Bacaan : 1 Yohanes 3:18
(Masale, 5 Pebruari 2017 - Pdt. Joni Delima)

Saudaraku...
Dunia di mana kita berada, kini sedang mengalami 'Krisis Kasih Sayang". Banyak orang tidak lagi memiliki nurani dalam mengamalkan Hukum Kasih kepada sesama. Justru rasa kasih dialihkan kepada yang lainnya, ada yang lebih peduli dengan menumpahkan kasihnya kepada hewan piaraannya dibandingkan kepada keluarganya sendiri. Ada yang lebih peduli dan menumpahkan kasih sayang kepada mobilnya atau rumahnya atau kebunnya atau hartanya dibandingkan peduli dan menumpahkan kasih sayangnya kepada isteri/suami dan anak-anaknya. Dalam konteks dunia sekarang, banyak orang lebih mementingkan hobby atau pun pekerjaannya dibandingkan isteri/suami dan anak-anaknya. Mereka merasa tidak terbeban jika rumah-tangganya hancur asal tetap enjoy dengan hobby dan dengan pekerjaannya.

Orang yang gagal dalam mengasihi orang lain adalah orang yang "Gagal Mikir". Mereka beranggapan bahwa kasih dapat ditukar dengan materi, di mana ada uang dan fasilitas yang cukup bahkan lebih dari cukup, maka kasih akan terjamin dan akan datang dengan sendirinya.

Saya hanya mau mengatakan hal-hal ini kepada anda:

Kasih itu bukan ide, tetapi kasih adalah sebuah realita dari suasana batin.
Kasih bukan ucapan, tetapi kasih adalah sentuhan.
Kasih bukan permainan, tetapi kasih adalah dekapan.
Kasih bukanlah fasilitas, tetapi kasih adalah hati.
Kasih bukanlah mammon, tetapi kasih adalah iman.
Sebab kasih itu adalah gambaran HATI TUHAN.

Selamat hari minggu.
Selamat menikmati hadiratNya.
Tuhan Yesus memberkati.

(Catatan: Refleksi ini telah di-Share ke WA Jemaat Masale).