Laman

Friday, September 15, 2017

Rancangan Tuhan adalah Rancangan Keselamatan

Sebuah Ilustrasi Khotbah.
(Masale, 15 September 2017 - Pdt. Joni Delima).

Disarikan dari: muhammadWihardi.blogspot.com

Kisah Si Pedagang Tahu

Adalah seorang Pedagang Tahu yang setiap hari menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot yang sudah menjadi langganannya. Demikian pula sebaliknya, ketika dagangannya sudah habis terjual, maka dengan angkot yang sama pun ia kembali ke rumahnya.

Jarak antara rumahnya ke jalan raya cukup lumayan jauh, dan untuk hal itu ia harus melewati pematang sawah. Dan sebelum ia berangkat ke pasar, ia tidak lalai berdoa agar Tuhan melapangkan jalan baginya sehingga jualan tahunya menjadi laris-manis. Begitulah setiap hari ia lakukan dan memang dagangannya selalu laris-manis.

Di suatu pagi, ia nampak sangat terburu-buru. Ketika melewati sawah menuju ke jalan raya, tiba-tiba kakinya terpeleset dabn ia pun kecemplung masuk ke sawah. Tahu yang dibawanya pun berhamburan bercampur lumpur. Semua hancur berantakan! Hari itu adalah hari sial baginya, jangankan untung, modal pun jadi buntung.

Ia pun mengeluh kepada Tuhan, bahkan mengkomplain atau menyalahkan Tuhan. Ia berpikir: "mengapa Tuhan memberi cobaan seperti itu. Bukankah sebelum ia berangkat, ia selalu berdoa. Dalam hatinya memberontak, bahwa Tuhan memperlakukan dirinya dengan tidak adil".

Sungguh hatinya hancur, dan dengan derai air mata, ia mengumpulkan tahu-tahu yang berserakan dan sudah bercampur lumpur itu lalu dibawa pulang, sekali pun ia tahu bahwa tahu-tahu itu tidak dapat dikonsumsi lagi. Akhirnya dia pulang dan tidak jadi berdagang.

Tapi beberapa jam kemudian, ia mendengar kabar bahwa angkot yang setiap hari ia naiki dan sudah menjadi langganan rutin ternyata jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tidak ada yang selamat. Hanya dia satu-satunya calon penumpang yang selamat, gara-gara ia terpeleset dan tahunya jatuh berserakan.

Belum selesai ia memikirkan peristiwa itu, tiba-tiba ada peternak bebek mencari dia dan hendak membeli tahu untuk makanan bebek. Namun anehnya, peternak bebek itu mencari tahu yang rusak untuk dijadikan campuran makanan bebeknya. Spontan bapak itu tersungkur dan menangis karena ia kini merasakan arti sebuah kebahagiaan.

Refleksi Tambahan (Pdt. Joni Delima):

Saudaraku....
Terkadang kita amat sulit menyelami rencana dan rancangan Tuhan di antara 1001 macam keinginan dan mimpi-mimpi kita. Dan kenyataannya bahwa apa yang kita pikirkan tidak seperti itu realita yang kita alami. Jalan yang kita tapaki nampak terjal dan berbatu-batu, dan terkadang kita harus berjalan di jalan yang penuh onak-duri bahkan penuh dengan lumpur. Tetapi apa pun kondisi jalan yang harus kita tapaki dan yang kita lalui, jangan hal tersebut menjadi kendala bagi pertumbuhan iman kita dan juga mengaburkan semangat doa-doa kita untuk terus memohon kepada Tuhan hari depan yang lebih baik.


Saudaraku...
Saya hanya mau mengingatkan anda bahwa doa tidak harus dikabulkan sesuai dengan permintaan. Hanya satu yang harus anda yakini: yakni, bahwa Tuhan mendengarkan doa anda. Persoalan dikabulkan atau tidak dikabulkan sesuai dengan harapan anda, itu bukan urusan anda. Anda hanya berurusan dengan keyakinan anda bahwa Tuhan adalah Pendengar Doa yang sesungguhnya dan Tuhan tahu apa yang dipandangNya baik untuk diberikan kepada anda sekali pun hal itu bertolak-belakang dengan permintaan atau pun impian anda. Tetapi yang Tuhan berikan jauh lebih baik dari apa yang anda minta. Tuhan Mahatahu akan kebutuhan anda dibandingkan pengetahuan anda tentang kebutuhan anda sendiri. Bisa jadi anda hanya memikirkan kebutuhan sesaat, namun Tuhan memberi sesuatu yang melebihi kebutuhan sesaat.


Karena itu, jangan pernah merasa bosan untuk terus berdoa. Dan jangan pula keyakinan anda menjadi buram karena jawaban atas doa anda tidak sesuai dengan harapan anda. Jangan pernah bersungut-sungut untuk hal yang bertolak-belakang dengan harapan anda. Ketika anda merasa sakit atas jawaban doa yang Tuhan berikan, jangan pernah anda mengutuk. Sebab boleh jadi, sakit yang anda alami adalah baik untuk anda; sebab tidak selamanya hal yang anda sukai akan membawa kebaikan buat hidup anda. Orang bijak berkata: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu; dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Tuhan mengetahui sesuatu yang tidak mungkin diketahui manusia".


Inilah yang patut anda renungkan:

"Jika Tuhan menjawab doamu, sesungguhnya Ia sedang menambah imanmu. Jika Tuhan menundanya, maka sesungguhnya Ia sedang menambahkan kesabaranmu. Dan jika Ia tidak menjawab doamu, maka Ia sedang mempersiapkan yang terbaik untukmu"
.

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love