Takut Akan Tuhan Melebihi Segalanya

Sebuah Refleksi Pribadi.
Sekedar Perenungan Sebelum Tidur.
(Masale, hari ke-296 tanggal 22 Oktober 2018 - Pdt. Joni Delima).

Bacaan Kontemplasi : Amsal 3:11-15.

Ane' ma'akhal lekha laila tov. Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
Semoga malam ini hati anda tetap diliputi sukacita.

Sahabatku...
Saya tidak tahu, goresan tangan siapa ini; tetapi saya sangat setuju dengan ide-ide yang dituangkannya. Bahkan saya mau mengatakan bahwa sebelum saya membaca tulisan ini, saya justru telah beberapa kali mengungkapkannya kepada warga jemaat yang saya gembalakan, dan hal tersebut adalah sangat-sangat Alkitabiah. Inilah ungkapan-ungkapan yang sarat dengan makna itu:

Terkadang KASIH bersembunyi di balik TEGURAN; untuk dapat melihatnya maka diperlukan hati SEORANG MURID yang mau diajar.

Terkadang KEBAIKAN bersembunyi di balik tongkat DIDIKAN; untuk dapat melihatnya maka diperlukan tindakan KETAATAN.

Seringkali KEBERHASILAN bersembunyi di balik KEGAGALAN; untuk mendapatkannya maka diperlukan KETEKUNAN dan sikap PATANG MENYERAH.

Seringkali MUJIZAT bersembunyi di balik KEMUSTAHILAN; untuk dapat mengalaminya maka dibutuhan IMAN dan PENGHARAPAN yang tidak mudah padam.

Kita perlu menyadari bahwa kesempatan besar sering menyamar di dalam tugas kecil; karakter yang kuat sering menyamar dalam protes yang menyakitkan. Sebab di balik kekurangan tersimpan segala kelimpahanNya, di balik penderitaan tersimpan kemuliaanNya, di balik airmata tersimpan anugerahNya, di balik rasa sakit tersimpan pemulihanNya, di balik pelanggaran tersimpan pengampunanNya.

Sahabatku...
Saya hanya mau mengatakan kepada anda bahwa Hakekat Allah adalah KASIH, dan jika demikian adanya maka seyogyanya anda jangan pernah meragukan iman anda kepadaNya.

Mohon maaf.....jika hal ini bertentangan dengan konsep anda tentang Allah.

Di sini saya mau menggambarkan atau mengumpamakan Allah seperti "Sang Surya". Ya..."Sang Surya" yang tidak akan pernah berhenti memancarkan sinarnya dan memberi kehangatan bagi seluruh ciptaan. Memang terkadang awan gelap menghalangi pandangan anda untuk melihat sinar itu dan merasakan kehangatannya, tetapi "Sang Surya" tidak akan pernah menyurutkan sinarnya. Yang dibutuhkan pada anda hanyalah "Kesabaran, Ketekunan dan Kesetiaan" untuk menanti; ya...sabar, tekun dan setia dalam penantian hingga tiba saatnya awan gelap itu terurai dan sinar "Sang Surya" terpancar dan menghangatkan tubuh anda.

Artinya apa?.

Allah tidak akan pernah berhenti mengasihi diri anda; sekalipun ada alasan bagi Allah untuk berhenti mengasihi anda.

Ya...sesungguhnya dosa sebagai akibat dari pelanggaran-pelanggaran yang kita lakukan atas hukum dan ketetapanNya, itu sudah cukup bagi Allah untuk berhenti mengasihi kita.

Tetapi faktanya:
"KasihNya lebih besar dan dahsyat dibandingkan dosa itu. Dan terbukti bahwa Tuhan tidak menuntut dan tidak mendendam. Tidak dijatuhkanNya sanksi setimpal dengan dosa kita dan tidak dijatuhkanNya hukuman sebagai balasan atas pelanggaran kita. Setinggi langit di atas bumi, demikian besarNya kasih setiaNya atas orang-orang yang takut akan Dia (Mzm. 103:8-13). Dan dalam kerangka inilah kita dapat memahami alasan Allah mengorbankan Sang Putra demi manusia berdosa".

Karena itu, ketika anda merasa beban hidup anda terlalu berat, dan anda merasa bahwa jalan yang anda lalui itu menanjak dan penuh onak serta duri, maka pandanglah jalan yang telah dipilih oleh Yesus demi membuktikan kasihNya kepada manusia. Tidakkah Yesus belajar untuk taat dan setia pada jalan yang telah ditentukan bagiNya?. Dan dengan itu Allah berkenan dan mengaruniakan kepadaNya kemuliaan dan kehormatan.

Dengan demikian, saya mau menegaskan hal ini kepada anda:
"Belajarlah taat dan setia untuk dibentuk oleh Tuhan walau hal itu sangat menyakitkan, sebab ketaatan dan kesetiaan itulah yang akan melapangkan jalan bagi anda untuk memasuki kerahiman Allah; di mana KASIH YANG SEMPURNA akan terus mengalir dan tak dapat dihentikan oleh apapun juga; termasuk MAUT tak dapat menghentikannya".

Dan sekarang, saya pun berani berkata kepada anda sama seperti Rasul Paulus: "Kita tahu sekarang, bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Tuhan (Roma 8:28)".

Karena itu, takutlah akan Dia, maka kasihNya akan terus mengalir dalam hidup anda.

Selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkati anda.