Laman

Friday, August 30, 2013

Tenanglah, AKU ini; Jangan Takut

Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan : Matius 14 : 22 - 33


Jalan hidup setiap orang seperti roda yang terus berputar, ada waktunya di atas dan ada waktunya di bawah.

Ya....terkadang hidup ini menyenangkan, tetapi seketika berubah menjadi sebuah kesedihan yang diwarnai dengan tangisan dan airmata. Saat kita sedang menikmati sebuah keceriaan dan hati kita diliputi sukacita, tapi secara tiba-tiba suasana hati berubah jadi gelap dan pekat, dikala duka nestapa datang melanda. Misalnya, kita kehilangan orang yang kita kasihi yang tiba-tiba pergi tanpa meninggalkan pesan sepatah-kata pun, penyakit yang tiba-tiba kambuh dan tidak dapat disembuhkan, kegagalan dalam menjalankan bisnis, karir yang terhambat, dan lain-lain. Hal-hal yang demikian membuat hari-hari yang kita jalani tampak suram dan kita pun kehilangan gairah atau semangat hidup.

Jika anda memiliki integritas iman yang kuat, maka sebesar dan seberat apa pun persoalan yang datang melanda hidup anda, anda tidak akan surut selangkah pun, tetapi tetap maju untuk meraih kehidupan yang lebih baik di hari esok. Seorang yang memiliki integritas iman yang kuat, tidak mudah terprovokasi oleh keadaan yang pekat sekalipun, justru sebaliknya ia mampu mengelolah keadaan yang ada menjadi cambuk untuk bangkit menjadi yang terbaik.

Saudaraku.....
Kinilah waktunya kita merubah sudut pandang kita tentang kasih Tuhan. Kita harus memahami bahwa Tuhan tidak pernah menjanjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa airmata, berselimut senang tanpa kesulitan, lautan tenang tanpa badai. Tetapi Tuhan menjanjikan kekuatan untuk mengarungi kehidupan dari hari ke sehari. Dan janji itu harus kita rengkuh. Itulah sebabnya, ketika para murid dalam situasi yang mengancam kehidupan, mata Tuhan memandang keadaan mereka. Pekatnya malam tidak menghalangi pandanganNya untuk melihat keadaan anak-anakNya. Ia tidak akan membiarkan kita menghadapi setiap persoalan seorang diri saja. Karena itu Tuhan Yesus bersabda: "Tenanglah, Aku ini, jangan takut (Mat. 14:27)".

Demikianlah juga dengan Israel. Mereka harus menempuh padang gurun yang gersang dan keras. 40 tahun mereka harus berjuang menempuh perjalanan yang panjang. Namun dalam hal tersebut, ada tangan-tangan yang menopang, tangan itu kuat dan perkasa, tangan itu adalah Tangan Tuhan.

Karena itu, seberat apa pun persoalan anda, percayalah bahwa Tuhan tidak jauh dari diri anda. Ia ada di samping anda dan membisikkan kata-kata ini: "Tenanglah, Aku ini, jangan takut". Tetaplah setia menempuh jalan Tuhan dan jadilah pemenang".

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love