Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 7 : 2 - 14
Di Tengah-tengah kekalutan hidup yang sering kita hadapi karena berbagai tekanan dan pergumulan, hendaknya kita memiliki sikap yang benar untuk menyadari segala keterbatasan-keterbatasan yang melekat pada diri kita. Kita harus sadar bahwa dengan mengandalkan kekuatan sendiri, maka kita tidak akan mampu menjalani hidup ini. Kita harus menjauhkan sikap egoisme dan kesombongan diri yang menjadi kekejian di mata Tuhan. Kita harus bersungguh hati mengandalkan Tuhan dan taat untuk melakukan segala perintahNya.
Saudaraku.....
Anda harus mengakui bahwa tanpa kehadiran Tuhan dan tanpa kuasa firmanNya, maka kita akan semakin terpuruk lalu hidup kita akan binasa. Karena itu, anda membutuhkan topangan tangan Tuhan yang penuh kuasa untuk memberi kemenangan sehingga hidup anda akan menjadi tenang, aman dan damai.
Perikop bacaan kita hari ini hendak memberi gambaran yang nyata bahwa jika kita tidak mengandalkan Tuhan maka tekanan hidup akan semakin memperburuk keadaan kita. Tidak ada pilihan lain bagi kita selain menyatakan segala kelemahan dan keterbatasan kita. Tidak ada jalan lain bagi kita untuk mengalami pemulihan selain jalan "Tobat". Hanya dengan jalan ini maka kuasa Tuhan akan bekerja dan doa-doa kita pasti didengarkanNya.
Tidakkah ketika Israel menyatakan "Tindakan Tobat Massal", maka berdoalah Samuel dan doanya pun dikabulkan sehingga Israel memperoleh kemenangan dan Tabut Perjanjian itu kembali ada di tengah-tengah mereka. Kemenangan yang diraih pun disambut dengan pengakuan iman bahwa: "Ebenhaezer; sampai disinilah Tuhan menolong kita".
Satu hal yang hendak saya tekankan bahwa:
"Tuhan akan tetap ada di tengah-tengah umatNya dan tidak akan pernah meninggalkan barang sedetikpun jika umat tetap mengandalkan Tuhan dalam segala perkara".
Katakan dalam hati anda: Tuhan Ada Di Sini.
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 7 : 2 - 14
Di Tengah-tengah kekalutan hidup yang sering kita hadapi karena berbagai tekanan dan pergumulan, hendaknya kita memiliki sikap yang benar untuk menyadari segala keterbatasan-keterbatasan yang melekat pada diri kita. Kita harus sadar bahwa dengan mengandalkan kekuatan sendiri, maka kita tidak akan mampu menjalani hidup ini. Kita harus menjauhkan sikap egoisme dan kesombongan diri yang menjadi kekejian di mata Tuhan. Kita harus bersungguh hati mengandalkan Tuhan dan taat untuk melakukan segala perintahNya.
Saudaraku.....
Anda harus mengakui bahwa tanpa kehadiran Tuhan dan tanpa kuasa firmanNya, maka kita akan semakin terpuruk lalu hidup kita akan binasa. Karena itu, anda membutuhkan topangan tangan Tuhan yang penuh kuasa untuk memberi kemenangan sehingga hidup anda akan menjadi tenang, aman dan damai.
Perikop bacaan kita hari ini hendak memberi gambaran yang nyata bahwa jika kita tidak mengandalkan Tuhan maka tekanan hidup akan semakin memperburuk keadaan kita. Tidak ada pilihan lain bagi kita selain menyatakan segala kelemahan dan keterbatasan kita. Tidak ada jalan lain bagi kita untuk mengalami pemulihan selain jalan "Tobat". Hanya dengan jalan ini maka kuasa Tuhan akan bekerja dan doa-doa kita pasti didengarkanNya.
Tidakkah ketika Israel menyatakan "Tindakan Tobat Massal", maka berdoalah Samuel dan doanya pun dikabulkan sehingga Israel memperoleh kemenangan dan Tabut Perjanjian itu kembali ada di tengah-tengah mereka. Kemenangan yang diraih pun disambut dengan pengakuan iman bahwa: "Ebenhaezer; sampai disinilah Tuhan menolong kita".
Satu hal yang hendak saya tekankan bahwa:
"Tuhan akan tetap ada di tengah-tengah umatNya dan tidak akan pernah meninggalkan barang sedetikpun jika umat tetap mengandalkan Tuhan dalam segala perkara".
Katakan dalam hati anda: Tuhan Ada Di Sini.
No comments:
Post a Comment