Aku Ingin Seperti Ibu

Ibu, Engkau Cantik
(Disarikan dari FamilyGuide)

Suatu pagi, seorang anak gadis berkata kepada ibunya:

Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin seperti ibu, beritahukanlah aku caranya!

Dengan tatapan lembut dan senyum haru, sang ibu menjawab:


Untuk membentuk bibir yang menarik, ucapkanlah selalu perkataan yang baik.
Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapapun.
Untuk mata yang indah dan menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain.
Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah selalu makanan untuk fakir miskin.
Untuk jari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah diperbuat orang kepadamu.
Untuk wajah putih bercahaya,bersihkan kekotoran batin.

Anakku.....
Janganlah sombong akan kecantikan fisik, karena itu akan pudar pada waktunya.
Kecantikan perilaku tidak akan pudar walau oleh kematian.
Jika engkau benar, maka engkau tidak perlu marah jika orang mencelamu.
Jika engkau salah, harga dirimu takkan hilang jika engka meminta maaf.

Kesabaran dengan keluarga adalah KASIH.
Kesabaran dengan orang lain adalah HORMAT.
Kesabaran dengan diri sendiri adalah KEYAKINAN.
Kesabaran dengan Allah adalah IMAN.

Anakku......
Jangan terlalu mengingat masa lalu, karena hal itu akan membawa AIRMATA.
Jangan terlalu memikirkan masa depan, karena hal itu akan membawa KETAKUTAN.
Jalani hari ini dengan senyuman, karena hal itu akan membawa KECERIAAN.

Memang benar bahwa
Setiap ujian dalam hidup ini akan melahirkan dua hal,
engkau akan sedih dan menangis, atau akan membuat engkau menjadi lebih baik.
Setiap masalah dapat melahirkan dua hal,
engkau akan menjadi pribadi yang kuat,
atau engkau menjadi pribadi yang lemah lalu hidupmu hancur.
Pilihan tetap ada padamu,
apakah engkau memilih menjadi korban atau menjadi pemenang.

Anakku.....
Carilah hati yang indah, bukan wajah yang cantik.
Hal-hal yang indah tidak selamanya baik, dan hal-hal yang buruk tidak selamanya jahat.

Mengertikah engkau wahai anakku,
mengapa Tuhan menciptakan ruang antar jari tangan kita?
Tuhan melakukan itu, agar seorang yang menurutmu spesial,
akan datang dan mengisi ruang spesial tersebut,
dengan memegang tanganmu selamanya.

Selamat berjuang menyemai dan menanam benih-benih kebajikan.
Ingat: kesempatan tidak selalu membuat hidupmu lebih baik,
tapi perubahan kepribadianmu yang akan mengubah segalanya menjadi indah.