Laman

Tuesday, April 19, 2016

Ujilah Aku, TUHAN

Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan : Yakobus 1 : 2 - 8



Saudaraku......
Tidak ada satu pun dari kita yang mengharapkan "GAGAL" dalam menjalani kehidupan. Semua kita berharap akan "SUKSES" dalam segala hal. Tapi untuk meraih "KESUKSESAN" tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Ketika sedang mempersiapkan renungan ini, saya teringat akan 3 bulan sebelum anak saya yang duduk di kelas XII SMU untuk menghadapi UAS dan UAN. Anak saya meminta untuk les privat di rumah untuk bidang studi yang dianggap sangat sulit baginya. Anak saya butuh banyak latihan sebelum bertempur.

Saya pun disadarkan bahwa ternyata, sebelum ujian itu tiba, maka perlu bekal yang cukup agar dapat keluar sebagai PEMENANG. Sebab kalau tidak, maka kita akan menjadi PECUNDANG. Justru melalui ujian, akan nampak apa yang disebut KWALITAS HIDUP dan KWALITAS IMAN.

Demikianlah dengan kehidupan rohani anak-anak Tuhan. Untuk dapat tumbuh lebih dewasa dalam iman, kita perlu melatih diri untuk bertekun dalam belajar Firman Tuhan, sehingga kita punya tekad yang kuat untuk berkata: "Ujilah aku ya Tuhan dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku (Mzm. 26:2)". Ujian yang kita hadapi akan mengungkapkan siapa diri kita dan sekaligus akan mengungkapkan kwalitas hidup dan kwalitas iman kita yang sesungguhnya sebagai anak-anak Tuhan.

Seberapa besar ujian yang kita hadapi, tidak akan menjadi momok atau sesuatu yang menakutkan jika kita belajar memperlengkapi diri dengan FirmanNya. Justru ujian akan menjadi sebuah kebanggaan dalam rangka membuktikan standart iman kita sebagai anak-anak Tuhan.

Karena itu, adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan bagi saya sebagai Hamba Tuhan jika ada anak-anak Tuhan yang berusaha menghindari apa yang disebut "UJIAN". Memang ujian tidak menyenangkan saat datang, tetapi hal itu sangat diperlukan. Saudara tentu tahu bahwa sebuah produk tidak akan pernah digunakan atau dipasarkan ke publik jika tidak melalui "UJI KELAYAKAN".

Ingatlah bahwa 40 tahun, Tuhan membawa bangsa Israel melintasi padang gurun yang gersang dan tandus. Anda tahu bahwa di padang gurun hanya ada bayang-bayang kematian. Tapi itulah cara Tuhan menguji umatNya dan melalui ujian tersebut, bangsa Israel diantar dengan selamat sampai ke Negeri Perjanjian. Sekiranya bangsa Israel menolak ujian tersebut, maka Negeri Perjanjian hanyalah sebuah mimpi.

Saudaraku.......
Ujian datang dalam hidup kita bisa dalam bentuk penyakit, kegagalan, penolakan, fitnah, dan hal-hal lain yang kadang menorehkan luka batin. Semua itu dimaksudkan untuk menyatakan kwalitas hidup dan kwalitas iman kita. Tapi yang pasti: Tuhan tidak meninggalkan anak-anakNya untuk berjalan sendiri. Tuhan selalu mengatakan : "Jangan Takut". Dan tahukah anda bahwa, ada 365 kali perkataan ini muncul dalam Alkitab. Sebuah jumlah yang sama dengan jumlah hari dalam setahun. Artinya apa? Artinya: Penyertaan Tuhan itu sempurna. Tuhan mendampingi kita setiap hari di saat kita menghadapi ujian.

Jadi, berbahagialah jika hari ini anda langsung diperhadapkan dengan ujian. Hadapilah dengan iman maka anda akan keluar bukan sebagai "PECUNDANG" melainkan anda keluar sebagai "PEMENANG".

Camkan sabda Tuhan Yesus:
"Jangan takut, AKU menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat. 28:20b)".

1 comment:

  1. Amin. Mksh untuk kebenaran firmn Tuhan yg telah di sampaikn/tulis. Tuhan Yesus mmbrkati plyanan bpa slalu. Amin.
    by. Jack dri Papua

    ReplyDelete

Web gratis

Web gratis
Power of Love