Laman

Monday, May 2, 2016

Buluh Yang Patah Terkulai Takkan Diputuskan

Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan Alkitab : Yesaya 42 : 1 - 9


Jujur kita harus akui bahwa terkadang di saat kita sedang menghadapi masalah atau tekanan hidup, selalu saja timbul pikiran bahwa Tuhan tidak peduli lagi akan keadaan kita. Terlebih ketika kita mulai membandingkan jalan hidup kita dengan orang lain: koq, saya ini rajin berdoa, rajin beribadah, tidak pernah lalai membaca Firman Tuhan serta taan melakukannya, justru hidup saya tidak berubah. Malahan semakin terpuruk. Padahal teman saya yang tergolong orang yang cuek dengan kehidupan agamanya, koq malah jalan hidupnya mulus, seolah tanpa masalah.

Ya....saat kita mulai melihat dan membandingkan diri kita dengan orang lain, kita mulai mempertanyakan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Kita mengatakan : "Kenapa Tuhan memperlakukan saya seperti ini? Tuhan bertindak tidak adil!".

Saudaraku.........
Terlepas dari bagaimana kondisi hidup anda saat ini, saya mau mengajak anda untuk tetap "PERCAYA". Ya....saya mau mengajak anda untuk mengamini dan mengimani bahwa Allah tak pernah meninggalkan setiap orang yang disapaNya sebagai anak.

Saya sangat terkesan pada pandangan Allah tentang hidup kita sebagaimana yang tercatat dalam Yesaya 49:15-16........."dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya. Sekali pun dia melupakannya, AKU tidak akan melupakan engkau. Lihat, AKU telah melukiskan engkau di telapak tanganKU".

Mungkin saat ini kondisi anda seperti buluh yang patah terkulai, atau seperti sumbu yang pudar nyalanya; ya....anda merasa tak mampu berdiri menghadapi tekanan dan penderitaan hidup yang berat. Ingat, Allah tidak akan pernah bertindak untuk memutuskannya. TanganNya sendiri yang akan memulihkan semua kondisi yang terjadi. FirmanNya: "AKU ini Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; AKU telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara. AKU ini Tuhan, itulah namaKU; AKU tidak akan memberikan kemuliaanKU kepada yang lain atau kemashyuranKU kepada patung". Coba anda perhatikan, ketika Tuhan bertindak memulihkan keadaan anda, maka hal itu juga dimaksudkan untuk mengangkat saudara menjadi alat untuk menghadirkan SHALOM bagi mereka yang ada dalam kekurang beruntungan.

Yang jadi persoalan adalah: sikap ketidak-sabaran untuk menanti pemenuhan janji Tuhan.

Jadi, apapun tekanan hidup yang sedang anda alami, pandanglah itu sebagai cara Allah untuk menguji tingkat kesabaran anda, sama seperti Allah menguji kesabaran Abraham atau pun kesabaran Ayub. Namun saat mereka melewati semua tantangan dan masalah itu, maka Allah melimpahi mereka dengan kasih dan berkatNya.

Cuma satu hal yang perlu anda ketahui, yakni bahwa Allah tidak bisa dikendalikan oleh apapun atau oleh siapapun. Dia adalah Allah yang berdaulat penuh atas hidup kita dan Dia tidak pernah ingkar pada segala janji-janji yang sudah diucapkanNya; apalagi sampai melupakan umat tebusanNya.

Sebab apa?

Sebab Dia adalah Jehovah Jireh, Allah yang menyediakan dan mempercukupkan apa yang kita perlukan.

Karena itu, jalani hidup anda dengan tidak bersungut-sungut. Tuhan tahu untuk menyediakan yang terbaik bagi siapa pun yang disapaNya sebagai anak.

Selamat untuk tetap teguh berkeyakinan. Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love