Laman

Sunday, May 8, 2016

Tidak Puas = SERAKAH

Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan : Keluaran 16 : 17 - 24



Saudaraku........................
Salah satu kecenderungan manusia adalah : "tidak pernah merasa puas" dengan apa yang dia miliki. Dalam buku "Art of Devine Contentmen", Thomas Watson memberi komentar demikian : "ketidak-puasan adalah sikap yang rewel, yang mengeringkan otak, menghabiskan semangat, mengikis dan menghabiskan kenyamanan hidup".

Benar bahwa orang yang tidak pernah merasa puas akan selalu bersungut-sungut pada apa yang dicapainya. Ia merasa kurang lalu berusaha terus tanpa mengenal lelah untuk mendapatkan apa yang diinginkan hatinya. Akibatnya tidak ada waktu untuk membagi keceriaan dengan teman atau dengan keluarga. Orang yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang didapatkannya akan selalu kuatir tentang hari esok sehingga mengikis atau menghilangkan kenyamanan hidup. Orang yang tidak pernah merasa puas adalah tipe orang yang serakah dan yang bersangkutan akan melabrak segala aturan atau norma demi mencapai apa yang ia impikan. Orang yang tidak pernah merasa puas tidak akan pernah mengenal kata ini : "BERSYUKUR".

Saudaraku......
Saya mau menegaskan hal ini, bahwa anak-anak Tuhan harus memiliki rasa puas dengan apa yang diterima setiap hari. Walau mungkin dalam ukuran orang lain, anda hanya menerima atau mendapatkan sedikit; jangan pedulikan mereka. Selalulah bersyukur. Jika anda hanya bisa mendapatkan 2, itulah batas kemampuan anda, jangan dipaksakan. Adalah bijak jika anda bersyukur atas yang 2 itu, maka Tuhan akan menggenapi apa yang tidak mampu anda dapatkan. Dan saya mengajak anda untuk selalu mengingat peristiwa Yesus memberi makan 5000 orang dengan hanya 2 ekor ikan dan 5 ketul roti jelai. Hanya itu yang didapatkan para murid. Adalah mustahil bisa menjamu orang yang sekian banyak, bukan? Tapi Tuhan Yesus menerima apa yang dipandang kurang dalam penilaian manusia, dan Ia bersyukur dengan apa yang ada. Dan ajaib,  bukan? Yang kurang itu, ternyata berkelebihan (tersisa 12 bakul).

Saudaraku..................
Peristiwa padang gurun di mana Allah memberi makan umat Israel dengan MANNA (Roti yang turun dari sorga) mau mengajarkan kita untuk menata hidup ini dengan RASA PUAS.

Anak-anak Tuhan yang mulai belajar untuk puas dengan apa yang diterimanya, selalu percaya bahwa Allah memelihara kehidupan mereka. Seorang Kristen yang belajar untuk puas pada apa yang didapatkannya, tetap yakin: "jika Tuhan mendandani bunga bakung di padang dengan keindahan dan memasok pakan kepada setiap burung di udara, maka sudah pasti Tuhan akan lebih lagi memperhatikan hidupnya".

Belajarlah untuk merasa puas pada apa yang anda miliki maka Tuhan akan memberi lebih lagi dari apa yang anda terima hari ini untuk hari esok.
Ingatlah bahwa keserakahan akan membuat semua yang anda miliki akan menjadi busuk.
Jadi bersyukurlah dan taatlah pada perintahNya, sebab Tuhan mampu memberikan lebih dari pada yang bisa anda dapatkan dengan kekuatan anda sendiri. Tuhan mampu melipat-gandakan apa yang anda butuhkan jauh dari pada kemampuan anda untuk memikirkan hal tersebut. Serahkanlah kekuatiranmu pada Tuhan, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love