Laman

Wednesday, May 25, 2016

YOSIA Jadi RAJA : Why Not!

Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan : 2 Tawarikh 34 : 1 - 7



Saudaraku................

Menurut anda, apakah standart untuk menilai bahwa seseorang itu sudah dewasa dan pantas untuk diberi kepercayaan mengangkat sebuah tanggung jawab sebagai seorang pemimpin?.

Pertanyaan ini saya lontarkan untuk menjadi bahan perenungan, baik sebagai orang muda maupun sebagai orangtua. Sebab terkadang kita menilai atau memandang seseorang itu "dewasa atau tidak dewasa" dari sisi "USIA". Dan ternyata Alkitab memperlihatkan hal yang bertolak-belakang dengan penilaian kita. Bukan usia yang menentukan, tetapi "sikap dan komitment untuk hidup dalam relasi yang benar dengan Allah". Dalam hal ini kita dapat memaklumi bahwa: "mengapa Tuhan memilih Daud yang bungsu serta masih muda dan kulitnya masih kemerah-merahan (1 Sam 16:11, 12)", dibandingkan saudara-saudaranya yang sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam memimpin?.

Saudaraku...........

Okelah jikalau kita dapat memaklumi pilihan Allah terhadap Daud. Tapi bagaimana pilihan Allah terhadap YOSIA?.

Yosia baru berumur 8 tahun ketika dia diangkat sebagai Raja atas Kerajaan Israel Selatan. Tidakkah dia masih sangat belia dan masih dalam kategori "anak-anak"? dan usia seperti ini, dunianya adalah "dunia bermain", jauh sekali dari kriteria untuk menjadi seorang "Pemimpin Umat", bukan?. Anda boleh berkata: "Yosia belum pantas atau patut untuk diberi tanggung jawab yang hanya mungkin diemban oleh seorang yang sudah dewasa".

Untuk persoalan inilah saya mau mengajak anda untuk menyelami maksud Tuhan, sebab pilihan itu adalah hak "Preogratif Tuhan" sebagaimana yang dikatakan dalam 1 Sam. 16:7b...."Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati". Dan hal yang sama juga dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Yoh. 15:16.... "bukan kamu yang memilih AKU, tetapi AKU-lah yang memilih kamu. Dan AKU telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap...".

Saudaraku.......
Saya mau menegaskan kembali bahwa bukan usia yang menentukan keberhasilan seseorang dalam mengemban amanat sebagai seorang RAJA atau sebagai seorang PEMIMPIN. Mari kita melihat apa yang menjadi kesan tersendiri dalam pemandangan Tuhan dari seorang anak yang masih sangat kecil ini. Perhatikan catatan kitab Tawarikh: "ketika ia masih muda belia, ia mulai mencari Allah Daud, bapa leluhurnya dan pada tahun ke-12 ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem daripada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan".

Perhatikan bahwa di usia yang masih belia itu, Yosia tidak mengisi hari-harinya dengan bermain, tetapi ia bertindak layaknya seorang yang sudah sangat dewasa. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan hal ini bertolak-belakang dengan raja-raja sebelumnya yang notabene diangkat menjadi raja dalam usia yang sudah matang.

Saudaraku........
Tuhan tidak memandang dan menilai; sudah seberapa jauh anda menapaki hari-hari karuniaNya, dan sudah berapa jumlah usia anda serta kemampuan anda dalam memimpin. Tuhan tidak melihat hal-hal yang demikian sehingga Tuhan menjadikan hal tersebut sebagai standart untuk menyatakan berkat dan perkenaanNya buat anda.

Tidak, saudaraku!

Tuhan hanya menilai hidup anda benar sehingga layak untuk dipilih sebagai pemimpin berawal dari sikap dan komitment anda untuk mencari Dia dan melakukan kehendakNya. Ya....carilah Tuhan selama Ia masih berkenan ditemui, takutlah kepadaNya; maka Ia akan memberkati hidup anda dengan segala kebaikan, serta melabeli anda dengan label "PEMIMPIN". Tuhan tidak butuh usia atau pun kemampuan lain yang anda cari untuk menjadikan diri anda seorang "PEMIMPIN", tetapi Tuhan butuh "Pribadi Yang Berketeladanan; Pribadi Yang Takut Akan Tuhan".

Karena itu, ingatlah selalu YOSIA. Usia belia tidak menjadi masalah dan tanpa pengalaman memimpin pun tidak menjadi soal. Segalanya jadi mungkin ketika Tuhan menjatuhkan pilihanNya, dan pilihan itu tidak ada yang bisa membatalkannya.

Yosia menjadi Raja: why not!
.

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love