Berharap Penyertaan Allah

Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan : Keluaran 33 : 1 - 23

Saudaraku...........
Seberapa pentingkah penyertaan Tuhan bagi anda?.

Bisa jadi, di saat kondisi aman dan nyaman, anda merasa tidak mengharapkan penyertaanNya. Tapi saat anda dalam kesulitan, baru muncul kesadaran bahwa ternyata anda membutuhkan penyertaanNya, bukan?.

Saudaraku...........
Saya mengajak anda untuk memposisikan diri anda seperti seorang anak kecil. Tidak ada hal yang lebih penting bagi seorang anak kecil selain dekat dengan orangtuanya. Ya.....seorang anak, tidak peduli mau dibawa ke tempat seperti apapun, asal bersama dengan orangtuanya, ia tidak takut. Manakala ia ada dekat dengan orangtuanya, hal itu sudah menjadi jaminan bahwa ia akan aman.

Jujur saja, kerap kita tidak bersikap seperti anak kecil. Kita terkadang terperangkap dalam jaring "EGO"; merasa bisa mandiri dan melangkah dengan kekuatan sendiri. Kita merasa mampu membentengi diri sendiri. Tapi tanpa sadar, bahwa ada waktu kita akan berada pada kondisi yang sangat kritis, dan kita membutuhkan pendampingan atau pertolongan dari orang lain, terlebih pertolongan dari Tuhan.

Saudaraku.............
Mari kita belajar pada Musa.
Musa adalah figur yang sangat ditakuti, disegani dan dihormati. Ia pribadi yang hebat dan memiliki kemampuan leadership yang mumpuni. Tapi Musa sendiri merasa bahwa ia memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Karena itu, ia membutuhkan topangan Tuhan.

Saya mau mengatakan bahwa kunci keberhasilan Musa dalam memimpin bangsa Israel bukan karena ia mampu, tapi karena ia dimampukan oleh Tuhan. Musa berhasil karena ia selalu berharap penyertaan Tuhan....."Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini". Sangat jelas; Musa hanya mau melangkah jika disertai Tuhan.

Saudaraku..........
Jika anda merasa bahwa penyertaan Tuhan itu penting, sama seperti pentingnya kehadiran orangtua dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, maka tidak ada alasan bagi anda untuk tidak mengatakan bahwa: "anda sangat membutuhkan Tuhan". Coba perhatikan, betapa damainya seorang anak jika berada dalam gendongan ibunya. Tingkat kebergantungan seperti inilah yang akan menghasilkan berkat-berkat yang luar-biasa dalam kehidupan anda.

Ingatlah hal ini:
1000 manusia yang berjalan bersama dengan anda belum tentu menjamin keselamatan anda; tetapi hanya berjalan bersama dengan Tuhan, anda akan merasakan kedamaian yang sesungguhnya.