Sebuah Refleksi Pribadi
Bacaan : Efesus 3 : 14 - 21
Saudaraku.................
Siapa pun kita, semua kita memiliki nature yang sama yakni: "Dikasihi dan Mengasihi". Karena hal yang paling menyakitkan dan mendatangkan derita batin dalam menjalani hidup ini adalah : "DIBENCI atau DITOLAK".
Coba anda bayangkan, bagaimana sakitnya hati seorang gadis atau pun seorang jejaka ketika dia mengungkapkan rasa cintanya lalu dia ditolak. Ataukah seorang anak yang sudah tumbuh dewasa dan sudah mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, tiba-tiba dia ditolak oleh lingkungannya atau ditolak oleh orangtuanya. Ataukah orangtua yang dengan penuh kasih sayang menuntun dan membesarkan anak semata wayang hingga menjadi seorang anak yang sukses, namun tiba-tiba anak itu tidak mengakui orangtuanya. Anda dapat bayangkan, jikalau anda sendiri yang mengalami penolakan-penolakan seperti itu, tidakkah perasaan anda terusik dan batin anda sakit?
Saudaraku.......
Sesungguhnya nature "Dikasihi dan Mengasihi" bukanlah kodrat manusiawi tetapi itu adalah "KODRAT ALLAH", sebab Alkitab mengatakan bahwa "GOD is LOVE".
Ya.........Allah adalah KASIH. Jadi siapa pun yang menyebut dirinya anak-anak Allah atau anak-anak Tuhan maka ia wajib untuk hidup dalam kasih, sebab kasih itu adalah "NATURE ALLAH".
Saudaraku..................
Kita membutuhkan kasih Tuhan dalam membangun hubungan dengan orang lain tanpa memandang muka. Tanpa ada kasih Tuhan atau hidup dalam kasih Tuhan dalam membangun hubungan dengan orang lain, maka sangatlah sulit untuk dijamin bahwa hubungan itu akan langgeng. Sebab hidup di luar kasih Tuhan adalah hidup "mengharap pamrih", sedang hidup di dalam kasih Tuhan adalah "hidup dalam kasih agape", sebuah kehidupan yang baru dalam kasih yang tidak menghitung untung atau rugi. Mewarnai perjalanan kehidupan dalam kasih Tuhan, menjadi pengikat yang terbaik yang dapat menjaminkan kelanggengan hubungan antar pribadi, sebab hidup di dalam kasih Tuhan adalah hidup yang tidak berharap pamrih. Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita, dan kasih Allah adalah kasih yang tidak dapat dibandingkan dengan apa pun juga.
Saudaraku.........
Tidak ada kasih yang sempurna selain kasih Tuhan. Jika kasih Tuhan itu ada dalam setiap hubungan antar pribadi, maka meski pun banyak hal yang dapat dijadikan alasan untuk tidak mengasihi seseorang, maka kasih Tuhanlah yang mengalahkan alasan tersebut; sehingga walau sakit, kita akan tetap mengasihi.
Coba saudara renung-renungkan!
Adakah sesuatu yang dapat kita bangga-banggakan dalam diri kita yang dapat dijadikan alasan untuk menuntut Tuhan agar Tuhan mengasihi kita?.
Tidakkah kita semua ini "PENDOSA" dan upah dosa adalah MAUT?.
Di sini saya mengatakan bahwa sesungguhnya kita semua adalah orang-orang yang layak untuk dihukum. Tapi Allah tidak mau melihat kita binasa karena dosa. Dan karena itu, Tuhan Yesus "harus dikorbankan" dan menjadi tumbal karena dosa kita, sehingga dengan pengorbananNya itu, "surat utang dosa" kita dihapuskan. Sekali lagi saya mau tegaskan bahwa, karena kasih Allah yang begitu besar sehingga Ia mengorbankan AnakNya sendiri, dan dengan pengorbanan itu membuat kita bukan lagi orang-orang yang berada di bawah hukuman tetapi orang-orang yang mendapat "kasih karunia" untuk menjadi pewaris dari sebuah kerajaan kekal.
Karena itu, marilah kita saling mengasihi dan setiap orang yang mengasihi sesamanya tanpa memandang muka dan berharap pamrih, maka "KODRAT ALLAH" menjadi sempurna di dalam hidupnya. Siapa yang mengatakan bahwa ia mengasih Allah, maka ia wajib hidup di dalam kasih Allah dan kasih itu adalah "KASIH AGAPE".
(Renungan ini saya dedikasikan buat Sdr. Leo dan Neni yang akan melangsungkan pernikahannya tgl. 18 Juni 2016).
Selamat menjalani hidup dalam kasih Tuhan, Tuhan Yesus memberkati.
Bacaan : Efesus 3 : 14 - 21
Saudaraku.................
Siapa pun kita, semua kita memiliki nature yang sama yakni: "Dikasihi dan Mengasihi". Karena hal yang paling menyakitkan dan mendatangkan derita batin dalam menjalani hidup ini adalah : "DIBENCI atau DITOLAK".
Coba anda bayangkan, bagaimana sakitnya hati seorang gadis atau pun seorang jejaka ketika dia mengungkapkan rasa cintanya lalu dia ditolak. Ataukah seorang anak yang sudah tumbuh dewasa dan sudah mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, tiba-tiba dia ditolak oleh lingkungannya atau ditolak oleh orangtuanya. Ataukah orangtua yang dengan penuh kasih sayang menuntun dan membesarkan anak semata wayang hingga menjadi seorang anak yang sukses, namun tiba-tiba anak itu tidak mengakui orangtuanya. Anda dapat bayangkan, jikalau anda sendiri yang mengalami penolakan-penolakan seperti itu, tidakkah perasaan anda terusik dan batin anda sakit?
Saudaraku.......
Sesungguhnya nature "Dikasihi dan Mengasihi" bukanlah kodrat manusiawi tetapi itu adalah "KODRAT ALLAH", sebab Alkitab mengatakan bahwa "GOD is LOVE".
Ya.........Allah adalah KASIH. Jadi siapa pun yang menyebut dirinya anak-anak Allah atau anak-anak Tuhan maka ia wajib untuk hidup dalam kasih, sebab kasih itu adalah "NATURE ALLAH".
Saudaraku..................
Kita membutuhkan kasih Tuhan dalam membangun hubungan dengan orang lain tanpa memandang muka. Tanpa ada kasih Tuhan atau hidup dalam kasih Tuhan dalam membangun hubungan dengan orang lain, maka sangatlah sulit untuk dijamin bahwa hubungan itu akan langgeng. Sebab hidup di luar kasih Tuhan adalah hidup "mengharap pamrih", sedang hidup di dalam kasih Tuhan adalah "hidup dalam kasih agape", sebuah kehidupan yang baru dalam kasih yang tidak menghitung untung atau rugi. Mewarnai perjalanan kehidupan dalam kasih Tuhan, menjadi pengikat yang terbaik yang dapat menjaminkan kelanggengan hubungan antar pribadi, sebab hidup di dalam kasih Tuhan adalah hidup yang tidak berharap pamrih. Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita, dan kasih Allah adalah kasih yang tidak dapat dibandingkan dengan apa pun juga.
Saudaraku.........
Tidak ada kasih yang sempurna selain kasih Tuhan. Jika kasih Tuhan itu ada dalam setiap hubungan antar pribadi, maka meski pun banyak hal yang dapat dijadikan alasan untuk tidak mengasihi seseorang, maka kasih Tuhanlah yang mengalahkan alasan tersebut; sehingga walau sakit, kita akan tetap mengasihi.
Coba saudara renung-renungkan!
Adakah sesuatu yang dapat kita bangga-banggakan dalam diri kita yang dapat dijadikan alasan untuk menuntut Tuhan agar Tuhan mengasihi kita?.
Tidakkah kita semua ini "PENDOSA" dan upah dosa adalah MAUT?.
Di sini saya mengatakan bahwa sesungguhnya kita semua adalah orang-orang yang layak untuk dihukum. Tapi Allah tidak mau melihat kita binasa karena dosa. Dan karena itu, Tuhan Yesus "harus dikorbankan" dan menjadi tumbal karena dosa kita, sehingga dengan pengorbananNya itu, "surat utang dosa" kita dihapuskan. Sekali lagi saya mau tegaskan bahwa, karena kasih Allah yang begitu besar sehingga Ia mengorbankan AnakNya sendiri, dan dengan pengorbanan itu membuat kita bukan lagi orang-orang yang berada di bawah hukuman tetapi orang-orang yang mendapat "kasih karunia" untuk menjadi pewaris dari sebuah kerajaan kekal.
Karena itu, marilah kita saling mengasihi dan setiap orang yang mengasihi sesamanya tanpa memandang muka dan berharap pamrih, maka "KODRAT ALLAH" menjadi sempurna di dalam hidupnya. Siapa yang mengatakan bahwa ia mengasih Allah, maka ia wajib hidup di dalam kasih Allah dan kasih itu adalah "KASIH AGAPE".
(Renungan ini saya dedikasikan buat Sdr. Leo dan Neni yang akan melangsungkan pernikahannya tgl. 18 Juni 2016).
Selamat menjalani hidup dalam kasih Tuhan, Tuhan Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment