
Matius 23:27-28
Saya terkadang merasa risih menyaksikan bagaimana kehidupan orang-orang yang merasa dirinya sangat agamais, ternyata karakter hidup mereka justru menodai keyakinannya atau agamanya. Dalam konteks masyarakat yang multi agama dan multi etnis, seperti di negara kita ini, tidak lagi menjadi rahasia umum bahwa ada sekelompok orang yang mengklaim dirinya "BENAR", namun apa yang mereka lakukan justru jahat di mata orang lain.
Karena itu, saya tidak akan pernah mempersoalkan seberapa besar iman saudara dan bagaimana hidup kerohanian anda; sebab bagi saya itu tidaklah penting. Tetapi yang terpenting adalah : "bagaimana pola hidup anda?". Yang saya maksudkan ialah, bagaimana anda mengelolah kehidupan anda sehingga memberi efek positif bagi dunia di mana anda berada, bukan sebaliknya, anda menebar kebencian dan permusuhan.
Silahkan anda mengklaim diri anda sebagai orang yang taat pada agama anda.
Itu adalah hak anda!
Tetapi berikan kesan yang baik bagi saya, bahwa anda adalah sungguh-sungguh seorang yang beragama melalui perbuatan-perbuatan baik dan terhormat, yang anda lakukan bagi sesama.
Jika anda tidak dapat memberi efek positif bagi saya, maka saya mau mengatakan bahwa kehidupan agamais anda hanyalah sebuah "bungkusan", dan sebaik apa pun bungkusannya, tidak penting bagi saya, tetapi yang terpenting adalah "isinya". Dan jika anda tidak dapat memberikan isi dari kehidupan anda yang berkualitas, maka di mata saya, anda adalah orang munafik.
Saudaraku.................
Pertentangan Tuhan Yesus dengan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi bukan pada masalah Aqidah/Dogma (ajaran), tetapi pada persoalan Aqlak/Etika (bagaimana anda mentransformasi ajaran dalam perbuatan).
Dalam Matius 7:21-23, Yesus mengatakan: "bukan setiap orang yang berseru kepadaKU: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKU yang di Sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKU: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga?. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKU, kamu sekalian pembuat kejahatan!".
Bagi Tuhan Yesus, anda mengetahui banyak kebenaran-kebenaran yang bersumber dari Taurat itu baik; tetapi hal itu belum sempurna. Kebenaran-kebenaran itu barulah sempurna jika anda menampakkan kehidupan yang berketeladanan; perkataan dan pengetahuan anda sejalan dengan perbuatan anda. Kalau tidak! Maka anda tidak lebih dari kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai kekotoran.
Hidup yang berkualitas hanya mungkin jika anda memberi efek positif dari kehidupan anda bukan melalui apa yang anda tahu atau yang anda katakan, tetapi dari apa yang anda lakukan terhadap dunia anda. Singkatnya, Hidup Yang Berkualitas adalah hidup yang memberi berkat bagi dunia.
No comments:
Post a Comment