Laman

Monday, November 21, 2016

Sukacitaku Dalam Kekuranganku

Sebuah Refleksi Pribadi
Dari Coretan Lama yang hampir terlupakan,
Balikpapan - 21 November 2011


Tuhan............
Aku akui,
bahwa aku terlalu sering tergesa-gesa
sehingga aku tidak menikmati secara penuh berkat-berkat yang datang kepadaku setiap hari.

Bantulah aku memperlambat lajuku,
untuk mempercayaiMu,
dan menikmati hubungan-hubungan,
peluang-peluang,
dan tantangan-tantangan,
bahkan penolakan-penolakan dari hari demi hari.

Ketika langkah ini terlalu berat kuayunkan,
berilah padaku hati yang paham akan maksud dari panggilanMu,
bahwa Engkau memberiku segala yang baik untuk aku nikmati,
walau mataku tak mampu menembus segala rencanaMu;
karena itu,
janganlah Engkau membiarkan kekuatiran dan ketakutan-ketakutanku
mencegah aku melihat tanganMu yang sedang bekerja dalam hal-hal yang tak biasa,
yang mana hal-hal itu cenderung aku lewatkan,
padahal di balik itu,
laksana pasukan perang yang berhasil merebut benteng,
Engkau memberi kemenangan besar kepadaku.

Ajari aku untuk selalu bersyukur padaMu,
dan menyadari diriku adalah bagian dari rencanaMu,
walau aku ini hanyalah sebongkah tanah yang tak diperhitungkan oleh sesamaku.

Kini aku bersyukur kepadaMu,
karena diriku adalah harta yang mulia dalam kerajaanMu,
sekali pun aku sadar bahwa,
aku hanyalah seekor ulat bulu yang menjijikkan bagi sesamaku,
aku bersyukur untuk segala kekuranganku,
sebab dengan demikian,
Engkau akan menutupi kekuranganku dengan kemuliaanMu.

Tuhan......
Ajarilah aku untuk tidak menghukum diriku karena pandangan orang tentang aku,
tetapi perteguh batinku untuk bersukacita dalam kekuranganku,
dan biarkanlah aku berkata hari demi hari:
"Jadilah Tuhan KehendakMu".

1 comment:

Web gratis

Web gratis
Power of Love