Laman

Wednesday, February 22, 2017

Kasih Yang Melampaui Batas

Bahan Renungan Untuk Ibadah Keluarga
(Pengembangan Dari Bahan Buku Membangun Jemaat)
Disampaikan Dalam Ibadah Keluarga Jemaat Masale
Kamis, 23 Pebruari 2017


Bacaan Alkitab : 1 Korintus 3 : 10 - 23

Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan.

Tema perenungan kita saat ini adalah "Kasih Yang Melampaui Batas". Sebelum saya lebih jauh menguraikannya berdasarkan perikop bacaan kita hari ini, adalah baiknya kita mengenal Kota Korintus dan bagaimana Hubungan Emosional antara Rasul Paulus dengan Jemaat Tuhan yang ada di kota ini.

Kota Korintus adalah sebuah kota kuno di Yunani yang pada zaman Rasul Paulus merupakan kota Metropolitan. Kota ini merupakan Pusat Pemerintahan, Pusat Ekonomi/Perdagangan, Pusat Pendidikan dan Pusat Kebudayaan. Ciri khas dari kota ini adalah "Kemajemukan" masyarakatnya yang berasal dari berbagai bangsa. Dan hal ini semakin dimungkinkan karena kelancaran transportasi laut yang membuat kota ini menjadi salah satu pelabuhan teramai di Laut Tengah. Mobilisasi manusia yang begitu cepat  dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan taraf hidup masyarakatnya yang semakin meningkat karena laju pertumbuhan ekonomi juga yang menampakkan trend "MENINGKAT", menjadikan kota Krinstus menjadi kota yang angkuh. Namun satu hal yang membuat kota ini menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk datang ke sana adalah "Kuil Afrodite = Kuil Dewi Kesuburan", di mana ada disediakan begitu banyak wanita-wanita yang siap melayani para peziarah untuk berhubungan badan sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewi Afrodite. Karena itu, kota Korintus pun mendapat gelar Kota Cabul sehingga berbagai macam dosa merajalela di kota ini.

Paulus datang ke kota ini dalam perjalanan Pekabaran Injilnya yang kedua dan ia disambut oleh sepasang suami-istri yang takut akan Tuhan, yakni Priskila dan Akwila (1 Kor. 16:19, band. Kis. 18:2, 3) yang pada waktu itu menjadikan tempat tinggal mereka sebagai tempat peribadahan. 18 bulan Paulus ada di kota ini (Kis. 18:1-17). Paulus berhasil meyakinkan banyak orang tentang kebenaran Injil, sehingga dalam jangka waktu yang singkat, Jemaat ini menjadi jemaat yang besar.

Saudaraku...
Sangat disayangkan bahwa, sepeninggal Paulus, Jemaat ini justru berada di ambang perpecahan. Muncullah pengkotak-kotakan dalam jemaat: ada Kelompok Paulus, Kelompok Kefas, Kelompok Apolos dan Kelompok Kristus. Masing-masing kelompok mempertahankan kebenarannya, sehingga hubungan di antara anggota jemaat tidak harmonis lagi (ada rasa saling curiga), dan dalam konteks demikian, "KASIH" di antara mereka menjadi "HAMBAR".

Oleh karena itu, melalui suratnya, Paulus hendak memperingatkan setiap kelompok yang berkembang di kota Korintus bahwa "HANYA YESUS" yang harus di agungkan dalam jemaat; bukan Paulus, bukan Kefas, bukan Apolos, bukan siapa-siapa yang harus diidolakan. Paulus hendak mengingatkan bahwa dasar mereka adalah sama, yakni Yesus. Jemaat berdiri karena karya penyelamatan Allah di dalam Kristus semata; bukan karena kuat dan hikmat manusia. Memang harus diakui bahwa berita Injil disampaikan oleh Paulus, dilanjutkan oleh Kefas dan semakin diteguhkan oleh Apolos dan yang lainnya; tetapi itu bukan berarti bahwa mereka harus dikultuskan. Mereka hanyalah alat di tangan Tuhan untuk menabus, untuk menanam, untuk menyiram dan untuk menyiangi; tetapi yang memberi pertumbuhan hanyalah Tuhan.

Saudaraku...
Terkadang kita terjebak dengan sikap yang keliru dalam memahami apa itu "JASA MANUSIA" sehingga kita terjatuh dalam dosa IDOLATRI (Mengidolakan orang atau mengkultuskan orang). Ya...sering kita katakan bahwa: "seandainya bukan karena bapak ini atau ibu ini, entah apa jadinya saya". Seharusnya kita berkata seperti ini: "Sekiranya bukan karena Tuhan yang telah menolong saya melalui bapak ini atau ibu ini, entah apa jadinya saya". Silahkan anda memuji orang karena jasa-jasa mereka dalam kehidupan anda, tetapi ingat bahwa mereka diutus oleh Allah untuk menjadi alatNya dalam rangka menolong anda. Karena itu, berterima kasihlah kepada Allah yang telah mengutus mereka untuk menolong anda.

(Silahkan mengembangkan renungan ini sesuai dengan konteks anda serta kondisi keluarga yang menjadi tempat pelayanan firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati pelayanan anda)

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love