Laman

Sunday, March 26, 2017

Sang Raja Dan Tatanan Dunia Yang Rusak

Sebuah Refleksi Pribadi
Hari Ke-21 Masa Pra Paskah
Bacaan : Lukas 21:12-19
(Masale, 24 Maret 2017 - Pdt. Joni Delima)


Selamat pagi dan Shalom bagimu.
Semoga hidup, karya dan pelayanan anda terus diberkati.

Saudaraku...
Dalam konteks hidup kekinian, -(sadar atau tidak sadar; setuju atau tidak setuju)-, namun inilah faktanya bahwa, setiap hari kita disuguhkan tontonan yang sangat memprihatinkan tentang perilaku atau karakter manusia modern yang sudah jauh menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Sungguh terjadi Dekadensi Moral dan Spiritual dalam konteks kekinian. Karena itu, saya mau mengatakan bahwa, "YA & AMIN" apa yang dicatat dalam 2 Tim. 3:2-4 tentang gambaran nyata dari karakter manusia sekarang ini:
"Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan memberontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah".

Saudaraku...
Dalam kondisi dunia seperti ini maka dapat dimaklumi mengapa Yesus Sang Raja Agung bersama dengan para pengikutNya menjadi kebencian bagi banyak orang. Tatanan Dunia Baru yang ditawarkan oleh Yesus Sang Raja Agung ternyata bertolak belakang dengan konsep kepentingan manusia dunia. Kehidupan berbelas-kasih atau berbela-rasa, serta hidup dalam pengampunan; bertentangan dengan nafsu kedagingan dan keserakahan pada harta dan kekuasaan. Ketika Yesus Sang Raja Agung menawarkan kebesaran dan keagungan pada komitmen untuk menjadikan hidup ini sebagai hamba bagi yang lain; maka dunia tidak akan pernah menerima konsep tersebut. Sebab kebesaran dan keagungan dalam pandangan dunia hanya mungkin jika si A dapat menaklukkan si B di bawah kekuasaannya sehingga si B menjadi budak untuk memuaskan nafsu si A, tanpa peduli apakah si B suka atau tidak suka.

Saudaraku...
Tatanan dunia yang sudah mengalami kerusakan akibat dosa, menjadi medan yang tidak akan pernah bersahabat bagi mereka yang sungguh-sungguh menyatakan komitmen kesetiaan sebagai pengikut Yesus Sang Raja Agung. Ketika anda dan saya dengan tegas menolak segala tawaran kenikmatan dunia ini, -(anda berkata TIDAK pada DOSA)-, jangan seperti kelompok orang yang mengucapkan dan menandatangani fakta integritas untuk berkata "Tidak Pada Korupsi", namun kenyataannya perilaku hidup mereka sangat korup dengan mencuri uang rakyat dalam jumlah Trilliunan. Ya...ketika anda menolak untuk mengikuti keinginan dunia ini, maka "REALITAS DIBENCI" adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Namun pun demikian, Yesus Sang Raja Agung menegaskan hal ini: "Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu (Lukas 21:19)".

Dalam hal ini menjadi benar apa yang dicatat dalam Matius 16:26-27 demikian:
"apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apa yang dapat diberikan sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan BapaNya diiringi malaikat-malaikatNya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya".

Di sini anda tidak dapat berkata bahwa anda aman. Setiap waktu selalu ada kesempatan bagi anda dan saya untuk menjadi PECUNDANG, bukan PEMENANG. Karena itu, jangan lengah. Pagari atai proteksi hidup anda dengan doa dan membaca Alkitab. Dan satu hal lagi, dan ini yang lebih penting, yakni:
"Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang (1 Tim. 4:7b-8)".

Selamat beraktivitas.
Tuhan Yesus memberkati.

(Catatan : Refleksi ini telah di-Share ke WA Jemaat Masale).

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love