Laman

Saturday, March 18, 2017

Tubuh Sang Raja Yang Tercabik

Sebuah Refleksi Pribadi
Hari Ke-16 Masa Pra Paskah
Bacaan : Lukas 22:19-20
(Masale, 18 Maret 2017 - Pdt. Joni Delima)


Selamat pagi dan Shabbat Shalom untuk semua.
Semoga hari ini menjadi berkat bagi anda dalam mempersiapkan diri memasuki Minggu III Masa Pra Paskah.

Saudaraku...
Mungkin bagi anda, ARANG adalah sisa-sisa dari hasil pembakaran yang tidak begitu penting untuk dimanfaatkan lagi. Tetapi bagi seorang pandai besi, ARANG tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya. Hanya dengan sepotong ARANG, ia dapat menciptakan sebuah Mahakarya yang tidak dapat anda lakukan.

ARANG memang tidak akan memberikan manfaat kepada pandai besi jika ia tidak berada pada tekanan yang tinggi dan mengalami pemanasan sekian ribu derajat. Hanya dalam kondisi yang demikian, -(berada dalam tekanan yang tinggi dan dengan panas yang sekian ribu derajat)-, ARANG dapat melunakkan sebatang besi baja hingga dapat ditempah menjadi sebilah pedang atau keris. Namun ketika sebilah pedang atau keris sudah dihasilkan, ARANG berubah menjadi debu lalu dibuang karena tidak dapat lagi dimanfaatkan untuk menciptakan sebuah mahakarya yang baru.

Saudaraku...
Hal ini menjadi pengandaian bagi saya, bagaimana menggambarkan siapa diri anda dan saya yang sesungguhnya, dan kesediaan Yesus Sang Raja Agung untuk mengalami dan menjalani Via Dolorosa (Jalan Derita).

ARANG itu adalah realita hidup anda dan saya sebagai PENDOSA. Dosa akan tetap dosa jika ia tidak masuk dalam dapur peleburan. Untuk masuk ke dalam dapur peleburan, maka manusia tidak akan mungkin dapat tahan untuk menanggung dan mengalaminya. Itulah sebabnya, Yesus Sang Raja Agung merelakan diriNya menjadi tumbal atas dosa. Ia masuk dalam dapur peleburan dengan tekanan yang begitu besar dan mengalami panasnya siksa api neraka (turun ke dalam alam maut = Gehenna).

Yesus Sang Raja Agung memberi tubuhNya tercabik-cabik dan membiarkan darahNya tertumpah; Ia membiarkan hidupNya untuk disia-siakan, agar dengan jalan itu akan menghasilkan sebuah Mahakarya Agung Ilahi, yakni Manusia Ciptaan Baru, yang oleh penulis kitab Injil Yohanes disebutkan demikian: "Tetapi semua orang yang menerimaNya diberi kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yakni mereka yang percaya dalam namaNya (Yoh. 1:12)".

Saudaraku...
Hari ini adalah masa persiapan bagi kita untuk memasuki Minggu III Masa Pra Paskah. Saya hanya mau menegaskan hal ini:
"Yesus Sang Raja Agung menjadikan diriNya sebagai ARANG yang dibuang ke dalam dapur peleburan, supaya dari situ akan menumbuhkan harapan baru bagi yang percaya. Jika anda percaya bahwa Yesus Sang Raja Agung telah menjadi tumbal atas keberdosaan anda, maka saudaralah yang menjadi Mahakarya Agung itu. Karena itu, jangan sia-siakan atau pun menganggap remeh apa yang telah dilakukan Yesus Sang Raja Agung dalam menyelamatkan hidup anda dari siksa Api Neraka = Gehenna. Setialah pada iman anda, sebab siapa yang setia sampai akhir, mahkota Al-Hayat akan diberikan kepadanya".

Selamat menyambut Minggu III Masa Pra Paskah.
Tuhan Yesus memberkatimu.

(Catatan: Refleksi ini telah di-Share ke WA Jemaat Masale)

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love