Sebuah Refleksi Pribadi.
Minggu Pra Paskah I.
Mazmur 40:5.
(Masale, 5 Maret 2017 - Pdt. Joni Delima).
Selamat pagi, selamat hari minggu.
Kiranya Tuhan memberkati anda dalam BaitNya yang kudus.
Saudaraku...
Menaruh kepercayaan kepada Tuhan merupakan sesuatu hal yang mudah dilakukan ketika kita sedang dalam keadaan baik-baik saja. Ketika hampir semua kebutuhan tercukupi, tak sulit bagi kita untuk berkata "puji Tuhan". Ketika keinginan atau harapan dapat dicapai dengan begitu mudahnya, maka dengan enteng pula kita dapat berseru "haleluyah". Tetapi berbeda halnya jika kita sedang berada dalam kesulitan, himpitan, tantangan dan bahkan mengalami kegagalan. Di saat itu hati kita dipenuhi tanda tanya, maka keluhan dan sungut-sungut tak dapat dihindari. Jadi benar bahwa bukan hal yang mudah bagi seseorang untuk dapat lagi berharap sepenuhnya kepada Tuhan dan mengucapkan kata: "syukur", ketika dia melihat bahwa masalah yang dihadapinya sudah sangatlah berat dan terlalu sulit untuk diatasi.
Saudaraku...
Di saat kesulitan melanda hidup anda, bukanlah tindakan yang tepat jika anda justru menjauh dari pada Tuhan. Tuhan Yesus sendiri justru memanggil kita untuk datang kepadaNya ketika beban hidup terasa berat menekan kehidupan. Karena itu, selalu ada awasan bahwa ketika kita berada di luar lingkaran perlindungan Tuhan saat tekanan hidup melanda; kita bukannya mendekat kepada Tuhan, maka persoalan akan semakin bertambah berat untuk diatasi dan segala berkat-berkatNya juga akan tertahan bagi kita. Oleh karena itu, saya terus mengajak anda untuk tetap berlindung kepada Tuhan dan tetap percaya pada janji-janjiNya; katakan hal ini kepada diri anda: "hanya dekat Allah saja aku tenang, dari padaNyalah keselamatanku"; maka anda akan merasakan kedahsyatan kuasa Tuhan dan berkat-berkatNya tersedia bagi anda.
Dunia boleh saja mengatakan bahwa sudah tidak mungkin lagi ada jalan keluar bagi anda. Tetap ingat selalu bahwa firman Tuhan berkata: "Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan (Luk. 1:37)", dan juga "tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Dia (Mark. 9:23)". Karena itu, tetaplah percaya, karena mujizatNya masih ada.
Saudaraku...
Inilah yang saya mau tekankan kepada anda:
Apapun yang menjadi masalah dan kesulitan yang anda hadapi hari ini, jangan pernah takut dan jangan pernah mundur dalam beriman kepada Yesus. Tetap lakukan apa yang terbaik. Katakan hal ini dan perdengarkanlah selalu kepada dunia: "Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan (Mzm. 40:2-4)".
Ketika kita tetap melakukan yang terbaik justru di saat kita dalam kondisi tertekan, yakni tetap bersandar dan berharap kepadaNya, maka kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita. Dia akan memberi kita kekuatan baru, Dia akan menyertai langkah kita dan Dia akan memberi kemenangan bagi kita. Ya...Tuhan sanggup membahagiakanmu.
Selamat menikmati hadiratNya.
Tuhan Yesus memberkati.
(Catatan: Refleksi ini telag di-Share ke WA Jemaat Masale).
Minggu Pra Paskah I.
Mazmur 40:5.
(Masale, 5 Maret 2017 - Pdt. Joni Delima).
Selamat pagi, selamat hari minggu.
Kiranya Tuhan memberkati anda dalam BaitNya yang kudus.
Saudaraku...
Menaruh kepercayaan kepada Tuhan merupakan sesuatu hal yang mudah dilakukan ketika kita sedang dalam keadaan baik-baik saja. Ketika hampir semua kebutuhan tercukupi, tak sulit bagi kita untuk berkata "puji Tuhan". Ketika keinginan atau harapan dapat dicapai dengan begitu mudahnya, maka dengan enteng pula kita dapat berseru "haleluyah". Tetapi berbeda halnya jika kita sedang berada dalam kesulitan, himpitan, tantangan dan bahkan mengalami kegagalan. Di saat itu hati kita dipenuhi tanda tanya, maka keluhan dan sungut-sungut tak dapat dihindari. Jadi benar bahwa bukan hal yang mudah bagi seseorang untuk dapat lagi berharap sepenuhnya kepada Tuhan dan mengucapkan kata: "syukur", ketika dia melihat bahwa masalah yang dihadapinya sudah sangatlah berat dan terlalu sulit untuk diatasi.
Saudaraku...
Di saat kesulitan melanda hidup anda, bukanlah tindakan yang tepat jika anda justru menjauh dari pada Tuhan. Tuhan Yesus sendiri justru memanggil kita untuk datang kepadaNya ketika beban hidup terasa berat menekan kehidupan. Karena itu, selalu ada awasan bahwa ketika kita berada di luar lingkaran perlindungan Tuhan saat tekanan hidup melanda; kita bukannya mendekat kepada Tuhan, maka persoalan akan semakin bertambah berat untuk diatasi dan segala berkat-berkatNya juga akan tertahan bagi kita. Oleh karena itu, saya terus mengajak anda untuk tetap berlindung kepada Tuhan dan tetap percaya pada janji-janjiNya; katakan hal ini kepada diri anda: "hanya dekat Allah saja aku tenang, dari padaNyalah keselamatanku"; maka anda akan merasakan kedahsyatan kuasa Tuhan dan berkat-berkatNya tersedia bagi anda.
Dunia boleh saja mengatakan bahwa sudah tidak mungkin lagi ada jalan keluar bagi anda. Tetap ingat selalu bahwa firman Tuhan berkata: "Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan (Luk. 1:37)", dan juga "tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Dia (Mark. 9:23)". Karena itu, tetaplah percaya, karena mujizatNya masih ada.
Saudaraku...
Inilah yang saya mau tekankan kepada anda:
Apapun yang menjadi masalah dan kesulitan yang anda hadapi hari ini, jangan pernah takut dan jangan pernah mundur dalam beriman kepada Yesus. Tetap lakukan apa yang terbaik. Katakan hal ini dan perdengarkanlah selalu kepada dunia: "Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan (Mzm. 40:2-4)".
Ketika kita tetap melakukan yang terbaik justru di saat kita dalam kondisi tertekan, yakni tetap bersandar dan berharap kepadaNya, maka kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita. Dia akan memberi kita kekuatan baru, Dia akan menyertai langkah kita dan Dia akan memberi kemenangan bagi kita. Ya...Tuhan sanggup membahagiakanmu.
Selamat menikmati hadiratNya.
Tuhan Yesus memberkati.
(Catatan: Refleksi ini telag di-Share ke WA Jemaat Masale).
No comments:
Post a Comment