Laman

Monday, March 6, 2017

Yesus, Sang Raja Yang Diludahi

Sebuah Refleksi Pribadi
Hari Ke-5 Masa Pra-Paskah
Bacaan : Matius 27 : 29 - 30
(Masale, 6 Maret 2017 - Pdt. Joni Delima)

Selamat pagi dan Shalom bagimu.
Semoga anda tetap bersyukur menyambut hari ini sekalipun harus disibukkan dengan rutinitas pekerjaan. Tuhan akan meneguhkan dan memberkati setiap karya anda.

Saudaraku...
Tahukah anda, apa yang membuat saya bangga dengan iman saya?
Saya merasa bangga mengikuti Tuhan Yesus bukan karena mujizatNya semata, bukan pula karena kepastian keselamatan yang sudah ditentukan bagi saya melalui pengorbananNya, dan bukan pula semata karena pengajaranNya tentang kasih yang telah membuat seorang tokoh sekaliber Mahatma Gandhi begitu terpesona. Saya bangga karena hal ini: "Tuhan Yesus yang saya imani adalah Raja Yang Diludahi".

Pastilah hal ini sedikit aneh di telinga anda, bukan?.

Tentu anda akan bertanya dan berkata dalam hati:
Apa yang dapat dibanggakan dari seseorang yang diludahi?.
Bukankah itu sebuah tindakan "PENISTAAN" ketika anda meludahi wajah seseorang?.
Ah....orang yang diludahi pastilah orang terhina. Lalu apa yang harus dibanggakan?.

Saudaraku
Saya sangat setuju dengan pandangan salah seorang teolog Kristen yang berasal dari Jepang, yakni Kosuke Koyama. Dalam bukunya yang berjudul "No Handle on the Cross = Tidak Ada Gagang Pada Salib", Kosuke Koyama mengatakan bahwa Iman Kristen berakar pada fakta sejarah dan sejarah mencatat bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang telah disalibkan dan yang telah DILUDAHI.

Bagi saya, Raja Yang Diludahi ini tidak hanya memberi kesan pada Kesabaran Yesus dalam menanggung penderitaan, tetapi lebih dari itu, yakni: "penyangkalan hakekat diriNya sebagai Yang Agung" hanya dengan maksud untuk membongkar dan menelanjangi kebusukan hati manusia yang cenderung menyalah-gunakan kekuasaan demi memuaskan nafsu duniawi. Wajah Yesus yang diludahi adalah fakta sejarah yang hendak menegaskan tentang "Keberpihakan Tuhan Terhadap Kaum Yang Termarginalkan", dan keberpihakan itulah yang membuat Yesus menolak keinginan orang banyak untuk memaklumkan atau pun dimaklumkan sebagai RAJA.

Saudaraku...
Dosa telah membuat anda dan saya menjadi orang-orang yang terbuang atau tersisihkan dari hadapan Allah. Kuasa dosa itulah yang telah menampar dan meludahi wajah Sang Mesias. Namun Ia membiarkan diriNya sendiri diperlakukan demikian agar kita tidak dinistakan oleh dosa. Yesus menanggung semua itu dalam kepasrahan dan kesadaran diri yang sempurna, agar kita yang berdosa meroleh jalan masuk ke dalam KerajaanNya yang kekal. Ia diludahi agar kita tidak DITULAHI. Ia diludahi agar hukuman yang tersedia bagi kita DISUDAHI.

Selamat beraktivitas.
Tuhan Yesus yang adalah Raja Yang Diludahi, memberkati hidup dan karya anda.

(Catatan: Refleksi ini telah di-Share ke WA Jemaat Masale)

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love