Sebuah Refleksi Pribadi
Hari Pertama Minggu Paskah
Bacaan : Matius 28:11-15
(Masale, 16 April 2017 - Pdt. Joni Delima)
Selamat pagi dan Shalom bagimu.
Dari kedalaman batin yang murni, izinkan saya mengucapkan "SELAMAT HARI PASKAH: mohon maaf untuk semua kata dan laku yang tak berkenan di hati".
Semoga kebangkitanNya membawa damai di hati.
Saudaraku...
Seandainya Yesus tidak bangkit, maka Iblis akan merasa lega, karena score berakhir 1:1. Iblis tinggal menunggu adu tos-tosan (adu finalti) yang akan menentukan pihak yang kalah dan pihak yang menang. Tetapi Allah adalah ahli strategi dalam melumpuhkan kekuatan Iblis. Allah tidak mau Iblis tersenyum atau pun tertawa. Allah mau supaya kekuatan Iblis dilumpuhkan secara total. Karena itu, Fakta Golguta harus disempurnakan dengan Fakta Kubur Kosong, sehingga score yang ada adalah 2:0.
Karena Iblis tak mampu membelenggu Yesus Sang Raja Agung yang sebelumnya tersalib untuk tetap terkurung dalam Alam Maut, maka Fakta Kebangkitan DIMANIPULASI dengan kekuatan uang.
Saudaraku...
Saya sedikit agak setuju, -(tidak sepenuhnya)-, dengan ungkapan : "Uang adalah Raja". Sebab fakta yang terjadi bahwa tidak ada sesuatu dalam dunia ini yang tidak dapat dibeli dengan uang. Uang membuat manusia yang baik-baik kelakuannya menjadi gila bahkan berubah jadi jahat, dan uang dapat membuat manusia yang jahat menjadi tambah jahat.
Tidakkah kebenaran dapat diputar-balik hanya karena uang?.
Tidakkah keadilan dapat dibengkokkan hanya karena uang?.
Tidakkah karena uang, maka banyak hamba Tuhan membengkokkan kebenaran Firman Tuhan?.
Tidakkah karena uang, harga diri kadang terjual dan martabat tergadaikan?.
Tidakkah karena uang, seorang yang menyebut dirinya agamis dapat berubah jadi serigala yang memangsa sesamanya manusia?.
Tidakkah karena uang, sorga dan neraka dianggap sebuah mimpi?.
Ya...
Tidakkah karena uang, maka fakta kebangkitan pun dapat dimanipulasi?.
Karena kekuatan uang, maka Kisah itu diubah.
Dan saya mau mengatakan bahwa IBLIS ADALAH RAJA DUSTA, dan setiap pengikutnya adalah orang-orang yang sangat lihai bersilat kata. Setiap pengikut Iblis adalah jagonya tipu-menipu dan pakar dalam memanipulasi kebenaran.
Saudaraku...
Oknum pengikut Iblis ada dalam semua lini kehidupan:
ada pada kelompok penguasa,
ada pada kelompok penegak hukum,
ada pada kelompok politikus,
ada pada kelompok pengusaha,
ada pada kelompok kaum cendikiawan,
ada pada kelompok kaum tak berpendidikan,
ada pada kelompok kaum berada,
ada pada kelompok kaum papa,
ada pada kelompok kaum lelaki,
ada pada kelompok kaum perempuan,
ada pada kelompok kaum gay,
ada pada kelompok kaum tua,
ada pada kelompok kaum muda,
ada pada kelompok kaum ingusan,
ada pada kelompok kaum awam,
ada pada kelompok kaum rohaniawan.
Iblis telah menabur benih nafsu atau keserakahan untuk melumpuhkan tumbuhnya kebenaran dan keadilan. Iblis mempergunakan nafsu atau keserakahan pada uang sebagai senjata untuk mematahkan Iman pada Yesus Sang Raja Agung Yang Bangkit itu. Karena uanglah maka seseorang.
Saya tidak mau mengatakan bahwa, kalau begitu, jangan lagi anda mencari uang karena uang adalah sumber dosa. Alkitab sendiri tidak mengatakan hal tersebut. Yang dikatakan adalah: cinta akan uang, -(atau tepatnya: mendewakan uang)-, adalah akar segala kejahatan. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Tim. 6:10). Jadi inilah yang hendak saya katakan kepada anda: uang hanya sarana untuk mencapai tujuan busuk yang ada di hati Iblis dalam menghancurkan hidup anda. Iblis menabur benih keserakahan dalam hati, sehingga keserakahan atau nafsu pada uang mematikan nurani dan membungkam kebenaran.
Saudaraku...
Uang baik pada dirinya dan jika dikelolah dengan rasa takut akan Tuhan akan mendatangkan sukacita bagi diri anda, jadi berkat bagi orang lain dan akan menjadi kemuliaan bagi Allah. Tetapi jika dipakai untuk maksud yang tidak benar maka ia akan melahirkan 1001 macam kejahatan dan menuntun manusia kepada kehancuran.
Tetapi yang pasti, seberapa lihainya Iblis memperalat uang untuk membengkokkan Fakta Kebangkitan, namun berita kebangkitan itu tidak dapat ditutup-tutupi. Berita itu menyebar dan tidak dapat dihentikan. Sebab Kebangkitan Yesus Sang Raja Agung itulah INJIL, dan Alkitab mengatakan: "Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya (Roma 1:16), dan kekuatan ini tidak dapat ditaklukkan oleh Iblis".
Selamat Paskah.
Tuhan Yesus memberkati.
(Catatan: Refleksi ini telah di-Share ke WA Jemaat Masale).
Hari Pertama Minggu Paskah
Bacaan : Matius 28:11-15
(Masale, 16 April 2017 - Pdt. Joni Delima)
Selamat pagi dan Shalom bagimu.
Dari kedalaman batin yang murni, izinkan saya mengucapkan "SELAMAT HARI PASKAH: mohon maaf untuk semua kata dan laku yang tak berkenan di hati".
Semoga kebangkitanNya membawa damai di hati.
Saudaraku...
Seandainya Yesus tidak bangkit, maka Iblis akan merasa lega, karena score berakhir 1:1. Iblis tinggal menunggu adu tos-tosan (adu finalti) yang akan menentukan pihak yang kalah dan pihak yang menang. Tetapi Allah adalah ahli strategi dalam melumpuhkan kekuatan Iblis. Allah tidak mau Iblis tersenyum atau pun tertawa. Allah mau supaya kekuatan Iblis dilumpuhkan secara total. Karena itu, Fakta Golguta harus disempurnakan dengan Fakta Kubur Kosong, sehingga score yang ada adalah 2:0.
Karena Iblis tak mampu membelenggu Yesus Sang Raja Agung yang sebelumnya tersalib untuk tetap terkurung dalam Alam Maut, maka Fakta Kebangkitan DIMANIPULASI dengan kekuatan uang.
Saudaraku...
Saya sedikit agak setuju, -(tidak sepenuhnya)-, dengan ungkapan : "Uang adalah Raja". Sebab fakta yang terjadi bahwa tidak ada sesuatu dalam dunia ini yang tidak dapat dibeli dengan uang. Uang membuat manusia yang baik-baik kelakuannya menjadi gila bahkan berubah jadi jahat, dan uang dapat membuat manusia yang jahat menjadi tambah jahat.
Tidakkah kebenaran dapat diputar-balik hanya karena uang?.
Tidakkah keadilan dapat dibengkokkan hanya karena uang?.
Tidakkah karena uang, maka banyak hamba Tuhan membengkokkan kebenaran Firman Tuhan?.
Tidakkah karena uang, harga diri kadang terjual dan martabat tergadaikan?.
Tidakkah karena uang, seorang yang menyebut dirinya agamis dapat berubah jadi serigala yang memangsa sesamanya manusia?.
Tidakkah karena uang, sorga dan neraka dianggap sebuah mimpi?.
Ya...
Tidakkah karena uang, maka fakta kebangkitan pun dapat dimanipulasi?.
Karena kekuatan uang, maka Kisah itu diubah.
Dan saya mau mengatakan bahwa IBLIS ADALAH RAJA DUSTA, dan setiap pengikutnya adalah orang-orang yang sangat lihai bersilat kata. Setiap pengikut Iblis adalah jagonya tipu-menipu dan pakar dalam memanipulasi kebenaran.
Saudaraku...
Oknum pengikut Iblis ada dalam semua lini kehidupan:
ada pada kelompok penguasa,
ada pada kelompok penegak hukum,
ada pada kelompok politikus,
ada pada kelompok pengusaha,
ada pada kelompok kaum cendikiawan,
ada pada kelompok kaum tak berpendidikan,
ada pada kelompok kaum berada,
ada pada kelompok kaum papa,
ada pada kelompok kaum lelaki,
ada pada kelompok kaum perempuan,
ada pada kelompok kaum gay,
ada pada kelompok kaum tua,
ada pada kelompok kaum muda,
ada pada kelompok kaum ingusan,
ada pada kelompok kaum awam,
ada pada kelompok kaum rohaniawan.
Iblis telah menabur benih nafsu atau keserakahan untuk melumpuhkan tumbuhnya kebenaran dan keadilan. Iblis mempergunakan nafsu atau keserakahan pada uang sebagai senjata untuk mematahkan Iman pada Yesus Sang Raja Agung Yang Bangkit itu. Karena uanglah maka seseorang.
Saya tidak mau mengatakan bahwa, kalau begitu, jangan lagi anda mencari uang karena uang adalah sumber dosa. Alkitab sendiri tidak mengatakan hal tersebut. Yang dikatakan adalah: cinta akan uang, -(atau tepatnya: mendewakan uang)-, adalah akar segala kejahatan. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Tim. 6:10). Jadi inilah yang hendak saya katakan kepada anda: uang hanya sarana untuk mencapai tujuan busuk yang ada di hati Iblis dalam menghancurkan hidup anda. Iblis menabur benih keserakahan dalam hati, sehingga keserakahan atau nafsu pada uang mematikan nurani dan membungkam kebenaran.
Saudaraku...
Uang baik pada dirinya dan jika dikelolah dengan rasa takut akan Tuhan akan mendatangkan sukacita bagi diri anda, jadi berkat bagi orang lain dan akan menjadi kemuliaan bagi Allah. Tetapi jika dipakai untuk maksud yang tidak benar maka ia akan melahirkan 1001 macam kejahatan dan menuntun manusia kepada kehancuran.
Tetapi yang pasti, seberapa lihainya Iblis memperalat uang untuk membengkokkan Fakta Kebangkitan, namun berita kebangkitan itu tidak dapat ditutup-tutupi. Berita itu menyebar dan tidak dapat dihentikan. Sebab Kebangkitan Yesus Sang Raja Agung itulah INJIL, dan Alkitab mengatakan: "Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya (Roma 1:16), dan kekuatan ini tidak dapat ditaklukkan oleh Iblis".
Selamat Paskah.
Tuhan Yesus memberkati.
(Catatan: Refleksi ini telah di-Share ke WA Jemaat Masale).
No comments:
Post a Comment