![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_EapOizKzHZVe7VmLq8CfU6YlVql5FcIwUAEmOstXNm_lpkCvWq3ZddOvSi0dFJJNzHJvCnE-1JKUZV5RLRs8GmDYG1NOddsnrNfpjK8oeb9k4r2LMiLhkWuszHxtgvMVTeqtTeSyUQI/s320/2017-04-07+16.14.26.jpg)
Bacaan : Yohanes 21 : 15 - 19
(Masale, 18 Oktober 2017 - Pdt. Joni Delima)
Shalom bagimu.
Semoga hari ini hidup anda terus diberkati.
Saudaraku...
Saya sangat terkesan pada kepribadian dan komitmen iman dari seorang yang bernama Charles Wesley yang turut memberi andil besar buat Gerakan Methodist di Inggris yang digagas oleh saudaranya sendiri, John Wesley.
Menurut catatan yang dimiliki oleh keluarga Wesley, ternyata bahwa Charles Wesley terlahir PREMATUR dan untuk beberapa minggu dia dibungkus dengan selimut, tak ada gerakan bahkan dia sudah dianggap MATI. Namun mujizat Tuhanlah yang menyelamatkannya dan dari seorang anak yang prematur ini, justru tercipta 8.989 syair lagu rohani (Himne) dan hal ini lebih banyak dibandingkan dengan penulis Himne lainnya seperti Isaac Watts atau pun John Henry Newman. Kebanyakan dari karya Charles Wesley tidak asing di telinga anda. Karya-karyanya cukup banyak dalam Kidung Jemaat terbitan YAMUGER. Sebut saja bebarapa di antaranya: KJ. 6, 16, 30, 31, 58, 76, 99, 188, 294. Karena itu, -(menurut saya)-, Charles Wesley layak disebut "Penulis Himne Terbesar Sepanjang Masa".
Saudaraku...
Melalui karya-karyanya, Charles Wesley menekankan bahwa mencari dan mengikut Tuhan tidak boleh setengah-setengah hati. Ada beberapa hal yang menurut saya, hendak ditekankan oleh Charles Wesley lewat himne-himnenya itu:
(1). Mendengar suara hati nurani
Anda harus bersungguh-sungguh memberi perhatian pada suara hati nurani yang haus akan kehadiran Tuhan.
(2). Hati yang rindu pada kebenaran dan kesucian
Anda harus memberi perhatian dengan baik pada bisikan kalbu yang merindukan kebenaran dan kesucian.
(3). Kepekaan pada Firman Tuhan
Anda harus memiliki kepekaan yang kuat pada suara Tuhan (firmanNya) sehingga tanpa kompromi, anda harus melakukannya agar Tuhan melapangkan diriNya untuk anda temui atau anda jumpai.
(4). Kesiapan untuk dikoreksi dan dibaharui oleh firman
Anda harus memeriksa batin anda, apakah sungguh terbuka pada keinginan Tuhan sehingga ada kesiapan untuk dikoreksi dan dibaharui. Anda harus dengan sungguh membuang kecerobohan, kesemberonoan dan segala bentuk kesenangan duniawi yang bertentangan dengan kehendakNya.
Saudaraku...
Mengalami dan menikmati Tuhan memang bukan perkara mudah, sebab anda harus melatih diri untuk melawan diri anda sendiri. Mengalami dan menikmati Tuhan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, bahwa cukup dengan berkata: "Haleluyah......amin", maka semua perkara menjadi beres atau selesai dengan mulus. Mengalami dan menikmati Tuhan sama dengan mengalami "Jalan Salib = Via Dolorosa" di mana anda harus takluk sepenuhnya pada pilihan Tuhan dalam membentuk kehidupan anda menjadi manusia sempurna sama seperti Tuhan yang adalah sempurna. Anda harus belajar untuk menanggalkan segala keinginan-keinginan anda dan berusaha tunduk untuk melakukan keinginan-keinginan Tuhan.
Dan di sinilah makna firman Tuhan hari ini. Rasul Petrus tidak akan mungkin menjadi pribadi yang tangguh dengan pikiran-pikiran yang brillian jika ia masih takluk di bawah kendali pikiran dan kehendaknya. Petrus sadar bahwa masa lalunya menjadi beban yang membuat dia sulit untuk menjadi pribadi seperti yang Tuhan inginkan. Karena itu, ia meninggalkan masa lalunya dengan berani menceburkan dirinya ke dalam danau dan berusaha sekuat tenaga untuk berenang menjumpai Tuhan Yesus. Ia meninggalkan pikiran lamanya dan siap dibentuk oleh Tuhan sampai Tuhan Yesus berkata kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu".
Saudaraku...
Untuk menutup refleksi ini, saya hendak membagikan penggalan himne dari Charles Wesley dan saya berharap hal ini pun akan membuat anda berubah, agar anda dapat menikmati Tuhan. Demikian penggalan himne Charles Wesley:
Hembuskanlah....oh hembuskanlah Roh KudusMu,
ke dalam setiap dada yang sesak;
perkenankanlah kami memiliki kasih karuniaMu,
perkenankanlah kami menemukan janji-janjiMu,
buanglah cinta akan dosa dalam diri kami,
buanglah beban rasa bersalah dalam jiwa kami,
akhirilah pekerjaan dengan awal baruMu,
bawalah kami kepada hari kekekalanMu.
Oh Yesus....
Bawalah cinta baruMu,
biarlah kami menjadi suci dan murni,
biarlah kami melihat keselamatan kami secara utuh,
yang dijamin sempurna olehMu,
ubahlah dari kemuliaan kepada kemuliaan,
hingga di sorga kami mendapat tempat kami,
sampai kami menyerahkan mahkota kami di hadapanMu,
tenggelam dalam kekaguman kasih dan pujian.
Selamat beraktivitas.
Tuhan Yesus memberkati.
(Catatan: Refleksi ini telah di-Share ke WA Jemaat Masale).
No comments:
Post a Comment