Laman

Thursday, October 26, 2017

Menikmati Tuhan (2)

Sebuah Refleksi Pribadi

Bacaan : 2 Korintus 5 : 6-10, 15.
(Masale, 24 Oktober 2017 - Pdt. Joni Delima).

Shalom bagimu.
Semoga hari ini hidup anda terus diberkati Tuhan.

Saudaraku...
A.W. Tozer, dalam sebuah bukunya yang diberi judul: "The Crucified Life = Hidup Yang Disalibkan", Tozer mengajukan pertanyaan yang sangat menohok perasaan spiritual saya. Pertanyaan ini demikian:

Apakah orang Kristen itu?.

Jawaban atas pertanyaan ini tidak semudah ketika anda ditanya:
Apakah anda seorang Kristen?.
Dan anda bisa menjawab "Ya" atau "Bukan". Tetapi menyangkut pertanyaan:
Apakah orang Kristen itu?,
maka hal ini menuntut jawaban lebih dari sekedar "Yes or Not". Anda harus memberi jawaban tentang dasar-dasar atau hakekat dari kehidupan Kristiani. Dan saya mau tegaskan bahwa ketika anda bicara tentang "KRISTEN", pemahaman anda tidak boleh sebatas pemahaman tentang "AGAMA", tetapi tentang "Gaya Hidup atau Karakter = Life Style". Membicarakan tentang KRISTEN berarti kita sedang berbicara tentang KRISTUS. Dan firman Tuhan menegaskan bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus harus hidup seperti Yesus Kristus hidup. Ya... hidup kita harus dikuasai oleh ROH KRISTUS (Roma 8:9).

Saudaraku...
Inilah yang saya mau katakan bahwa jiwa atau nafas hidup dari KEKRISTENAN kita adalah KASIH; dan hal ini bukan sekedar ucapan bibir, tetapi TINDAKAN untuk "Berbagi Kehidupan". Itulah sebabnya saya sangat setuju jika orang berkata: "This is the true joy of life, the being used up for a purpose recognized by yourself as a mighty one = kebahagiaan hidup yang sesungguhnya adalah ketika kita dipakai untuk satu tujuan yang sangat mulia". Dan tujuan hidup yang mulia itu adalah: "Kasihilah seorang akan yang lain (Yoh. 15:17)".

Jadi hal yang terbaik dan termulia dalam hidup yang harus dipegang adalah: "Berbagi satu sama lain". Ya...anda hanya pantas disebut KRISTEN jika anda dapat "BERBAGI KEHIDUPAN" dengan orang lain tanpa memikirkan "UNTUNG atau RUGI". Dengan demikia, anda adalah orang yang paling BERBAHAGIA di dunia ini.

Karena itu, buat anda yang mengaku KRISTEN namun fakta menunjukkan bahwa anda BELUM KRISTEN, maka sudah waktunya untuk menikmati Tuhan sebelum pintu kehidupan ditutup dan tidak ada yang dapat membukanya lagi. Jika anda bersiap untuk hal itu, maka saya mau menegaskan bahwa tidak ada kata "Terlambat untuk menjadi KRISTEN dalam Standar TUHAN". Saya sungguh mengaminkan ungkapan, -(dan boleh jadi)-, anda juga menghafalnya di luar kepala:
"It's never too late, never too late to start over, never too late to be happy = tidak ada kata terlambat untuk memulai dan tidak ada kata terlambat untuk berbahagia".

Dengan demikian....hai saudaraku!
Jangan sekali-kali menjustifikasi diri anda bahwa anda sudah terlambat, tak ada lagi waktu untuk memperbaiki diri. Tuhan selalu memberi kesempatan untuk menganyam kehidupan yang baru. Karena itu, selagi masih ada kesempatan, mari maknai hidup ini dengan mengikuti "Karekter Kristus" yang datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang (Mark. 10:45).

Ingatlah akan hal ini:
Tuhan tidak mencari harta dan kedudukan anda, tidak juga nama dan kebesaran anda. Ia hanya mencari "HATI YANG MAU MENGHAMBA", sebab dengan itu, yang bersangkutan akan memberi seluruh kehidupannya untuk dipakai oleh Tuhan menjadi berkat bagi sesama.

Selamat beraktivitas.
Tuhan Yesus memberkati.

(Catatan: Refleksi ini telah di-Share ke WA Jemaat Masale).

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love