Laman

Thursday, November 23, 2017

Mengenal Tradisi ADVEN

Sebuah Catatan Khusus Untuk Memasuki Minggu Adven.

(Masale, 3 Desember 2017 - Pdt. Joni Delima)

Saudaraku...
Jika anda ditanya, apakah anda mengerti atau memahami apa arti Minggu Adven yang sesungguhnya, maka bisa jadi anda akan menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Ya...saya pun dulu hanya tahu bahwa ada 4 minggu masa yang harus dilalui sebelum perayaan Natal Tgl. 25 Desember. Hanya sebatas itu. Lebih dari pada itu, saya tidak mengerti.

Karena hal inilah, maka saya mengajak anda untuk mengenal latar belakang dari Tradisi Adven dan makna yang terkandung di balik Adven itu sendiri. Dan apa yang saya sajikan ini, sayapun menyadari bahwa hal itu jauh daripada kesempurnaan. Cukuplah jika anda sudah merasa tertarik untuk mencari tahu apa makna dari perayaan Minggu Adven yang dilakukan oleh Gereja.

Perkataan: "Adven" berasal dari bahasa Latin, yakni "ADVENTUS" yang dapat diartikan dengan: "KEDATANGAN".

Dalam masa Adven, umat Kristen (baik itu Katolik maupun Protestan) mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya Hari NATAL, namun sekaligus menjadi simbol kesiapan diri untuk menyambut MARANATHA, yakni: "Kedatangan Yesus Kristus yang kedua". Sesungguhnya Tradisi Perayaan Adven mulai dirayakan umat Kristen sejak abad ke-IV Masehi.

PERKEMBANGAN TRADISI ADVEN

Menurut catatan sejarah, Tradisi Perayaan Adven bermula dari negara Perancis yang dirayakan oleh umat Kristen dalam persiapan menyambut Hari Raya Epifani; hari di mana calon anggota Gereja dibaptis. Tradisi ini menekankan unsur DOA dan PUASA yang berlangsung selama 3 minggu.

Pada tahun 380/381, Konsili Lokal Saragosa (Spanyol) menetapkan 3 minggu masa puasa sebelum memasuki masa Epifani. Jadi Konsili ini melegetimasi apa yang sudah dilakukan oleh umat Kristen yang ada di Perancis.

Pada tahun 581, Konsili Lokal Malon (Perancis) mengalami perkembangan/kemajuan pemahaman tentang Perayaan Adven dengan menetapkan bahwa mulai tgl. 11 November hingga Hari Natal, umat beriman melaksanakan Puasa pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Lama-kelamaan praktek ini ke Inggris.

Di Roma, Perayaan Adven belum ada hingga akhir abad ke-V. Memasuki abad ke-VI barulah ditetapkan sebagai tradisi persiapan menyambut Natal. Paus St. Gelasius I adalah yang pertama menerapkan Liturgi Adven selama 5 hari minggu. Praktek merayakan Adven semakin melembaga sejak abad ke-VII, yakni pada masa Paus Gregorius Agung di mana ia menetapkan masa Adven berlangsung selama 4 minggu yang diisi dengan BERPUASA. Sekitar abad ke-IX, Gereja menetapkan Minggu Adven I sebagai Awal Tahun Penanggalan Gereja.

MAKNA DAN SIMBOL ADVEN

Simbol Adven berbentuk LINGKARAN yang lazim disebut KORONA ADVEN. Korona Adven dibentuk dari untaian daun-daun pinus atau cemara (Evergreen) dan di atasnya dipasang 4 lilin yang terdiri dari 3 lilin Berwarna Ungu dan 1 lilin Berwarna Merah Muda. Selain itu, masih diberi asesoris lain seperti pita berwarna ungu dan merah.

Adapun makna yang terkandung dalam Korona Adven adalah sebagai berikut:

(a). Lingkaran

Lingkaran adalah sebuah bentuk tanpa awal tanpa akhir. Lingkaran ini melambangkan Tuhan yang abadi; tanpa awal dan tanpa akhir (Alfa - Omega). Juga bentuk lingkaran ini mengajak kita untuk merenungkan tentang kehidupan, baik selama masih ada di dalam dunia ini tetapi juga mengingatkan kita akan rencana penyelamatan Allah yang abadi bagi setiap orang yang percaya.

(b). Evergreen

Korona Adven yang terbuat dari untaian daun pinus atau cemara yang hijau dan segar merupakan simbol PENGHARAPAN. Warna Hijau melambangkan Kristus yang datang membawa dan memberi hidup baru melalui sengsara, kematian dan kebangkitanNya. Juga, Evergreen melambangkan KEABADIAN.

(c). Lilin Adven (Advent Wreath)

Lilin menjadi simbol TERANG dan TERANG itu juga menggambarkan YESUS KRISTUS yang datang ke dalam dunia ini untuk menghalau kuasa kegelapan. Pergerakan penyalaan lilin secara bertahap (setiap minggu satu lilin dinyalakan) menunjuk pada semakin bertambahnya kesiapan kita untuk berjumpa dengan Yesus Kristus.

Pergerakan yang bertahap ini juga adalah gambaran dari perjalanan hidup yang berpengharapan menuju kepada kepenuhan di dalam Kristus untuk turut dengan Dia dalam kemuliaan sorgawi.

4 batang lilin menunjuk pada 4 Minggu Masa Adven.

(d). Warna Lilin

3 batang lilin Berwarna Ungu melambangkan: "Keprihatinan, Matiraga, Berkabung". Tentulah bahwa Warna Ungu mengingatkan akan kemanusiaan kita yang fana dan karena itu keabadian hanya mungkin jika ada PERTOBATAN.

Warna Ungu juga dipakai pada Masa Pra-Paskah yang melambangkan tentang Kristus yang harus menderita karena dosa manusia dan Ia harus membayar dosa itu dengan pengorbanan atau dengan matiNya.

1 batang lilin Berwarna Merah Muda adalah simbol SUKACITA karena penantian kita sudah berakhir dengan kedatangan Sang Surya Kehidupan.

Warna Merah Muda juga melambangkan simbol CINTA-KASIH yang tentunya mengingatkan kita pada Kasih Allah yang merelakan Putra TunggalNya tersalib karena kita. Dan karena itu, Masa Adven ke-IV adalah masa di mana kita membuka diri untuk menyambut dan menerima siapapun dengan kasih yang tulus. Jika hal itu kita lakukan, maka NATAL barulah mengandung MAKNA.

Itulah sekedar tentang Tradisi dan Sekilas Makna Adven.
Selamat menikmati masa-masa Adventus.
Tuhan Yesus memberkati.

1 comment:

Web gratis

Web gratis
Power of Love