Laman

Thursday, January 11, 2018

Bahagianya Hidup Bersama Tuhan

Sebuah Refleksi Pribadi.
(Masale, hari ke-12 tanggal 12 Januari 2018 - Pdt. Joni Delima).

Bacaan : Mazmur 119:1-8.

"Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatanNya, yang mencari Dia dengan segenap hati. Yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkanNya".

Shalom bagimu.
Semoga hari ini hidup anda diberkati.

Saudaraku...
Saya pernah membaca sebuah ungkapan yang bersumber dari seorang motivator dunia yang bernama Dale Carnagie, demikian:
"Rasa bahagia dan tidak bahagia bukan berasal dari apa yang anda miliki, bukan pula berasal dari siapa diri anda atau apa yang anda kerjakan. Bahagia dan tak bahagia itu berasal dari pikiran anda".

Tapi saya sendiri mau mengatakan bahwa bahagia dan tak bahagia itu bukan berasal dari pikiran anda, karena bahagia itu bukanlah dunia ide tetapi dunia faktual (realitas). Karena itu, bahagia atau tidak bahagianya anda sangat ditentukan oleh kadar iman anda dalam memaknai arti kehidupan. Jika anda mampu untuk berkata bahwa "HIDUP INI ADALAH ANUGERAH", maka secara otomatis memang bahagia atau tidak bahagia itu tidak ditentukan oleh harta yang anda miliki, nama atau status sosial yang anda sandang, jabatan yang anda duduki, ataupun juga tidak ditentukan oleh kemampuan yang anda kerahkan untuk membebaskan pikiran-pikiran anda dari  keterikatan pada hal-hal yang sifatnya ragawi; tetapi oleh sikap HIDUP BERSYUKUR. Jadi ketika anda mampu berkata bahwa "Hidup ini adalah Anugerah", hal itu bukan lahir dari pikiran anda tetapi oleh IMAN anda, dan ketika dalam segala keadaan, anda mensyukuri kehidupan yang anda hidupi, maka sesungguhnya itulah yang disebut "BAHAGIA".

Saya berani mengatakan hal ini sebab ternyata banya bukti yang menguatkan pernyataan saya. Inilah buktinya:

Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentu Adolf Merckle, seorang Milyuner berkebangsaan Jerman dengan kekayaan sekitar US$ 9 Milyar, tentu tidak akan mungkin menabrakkan dirinya dengan sengaja ke Kereta (2009) yang sedang melaju kencang.

Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal yang mendapat julukan "King of Pop", tentu tidak akan membuat ia mengkonsumsi obat tidur hingga over dosis dan pada akhirnya dinyatakan meninggal dunia tgl. 25 Juni 2009.

Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, maka tentunya Getulio Dornelles Vargas (Presiden Brasil), seorang negarawan besar yang sangat bertanggung jawab dan yang selalu berpihak kepada rakyatnya, tentu tidak akan mungkin bunuh diri dengan tembakan pistol ke arah jantungnya pada tgl. 24 Agustus 1954.

Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya dr. Therry Costa, seorang dokter berkebangsaan Perancis yang bekerja untuk acara Reality Show Televisi bertajuk "Survivor" versi Perancis, tentunya sang dokter tidak akan sampai bunuh diri dan pada akhirnya dinyatakan meninggal pada tgl. 1 April 2013 di Kamboja.

Jika kejeniusan atau pikiran yang brillian membuat orang bahagia, maka Ernest Hemingway, seorang sastrawan Amerika Serikat, penerima Hadiah Pulitzer tahun 1953 dan pemenang Hadiah Nobel di bidang Sastra tahun 1954, seorang yang diacungi jempol karena kejeniusannya menciptakan gaya penulisan efektif tanpa berbelit-belit, tentu tidak akan bunuh diri dengan mengarahkan senapan ke kepalanya sendiri tgl. 2 Juli 1961.

Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, maka Marilyn Monroe, seorang artis berkebangsaan Amerika Serikat yang menjadi simbol seks paling populer tahun 1950-an dan yang juga sempat berjumpa dan berkenalan dengan Presiden pertama RI (Ir. Soekarno), tak akan bunuh diri. Namun faktanya ialah tgl. 5 Agustus 1962 dinyatakan meninggal dunia karena overdosis obat penenang.

Sekali lagi, ternyata bahagia itu tidak dapat diukur atau tidak dapat ditentukan oleh seberapa kayanya seseorang, atau seberapa tenarnya ia, atau cantik/ganteng, seberapa kuatnya ia berkuasa, atau seberapa sehatnya ia atau jeniusnya ia, atau sesukses apapun ia. Sebab pada akhirnya tidak ada satu pun hal yang ada dalam dunia ini yang dapat memberikan jaminan bahwa hidup anda akan berbahagia.

Saudaraku...
Berangkat dari hal itulah, maka saya hanya mau mengatakan bahwa : "Bahagia itu bergantung pada komitmen anda untuk terus menjaga relasi yang baik dengan Tuhan". Dan firman Tuhan hari ini mau menegaskan beberapa hal tentang orang yang berbahagia:

1). Orang yang berbahagia adalah orang yang hidupnya tidak bercela
.

Hidup yang tidak bercela ialah hidup yang memiliki moralitas dan integritas yang berkualitas. Orang yang demikian akan mempertontonkan gaya hidup jujur, berlaku adil, setia, tulus dan beribadah. Bagi orang yang demikian, Allah berjanji akan mencurahkan berkat dan kebahagiaan hidup yang sesungguhnya; yakni, "engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia (Amsal 3:4)".

2). Orang yang berbahagia adalah orang yang hidup sesuai dengan Firman Tuhan.

Firman Tuhan adalah pedoman hidup atau tuntunan bagi kehidupan yang berkualitas. Orang yang hidupnya berpadanan dengan Firman Tuhan akan berusaha hidup berdasarkan pikiran-pikiran Tuhan. Ya...Takluk di bawah otoritas Tuhan berdasarkan FirmanNya. Dengan demikian saya dapat mengatakan bahwa Firman Tuhan adalah cara Allah mengarahkan kehidupan anda supaya berada di jalan atau jalur yang benar, sehingga Tuhan Yesus bersabda: "Yang berbahagia adalah setiap orang yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya (Luk. 11:28)".

3). Orang yang berbahagia adalah orang yang hidup di jalan Allah.

Jalan Allah yang ditetapkan dan ditentukan bagi manusia agar hidupnya bahagia adalah "Yesus Kristus". Semua jalan-jalan yang ditawarkan oleh dunia ini di mana manusia akan menikmati bahagia hanya sebuah fatamorgana, tetapi yang diberikan Allah di dalam, oleh dan melalui Yesus Kristus adalah "YA dan AMIN". Itulah sebabnya, Tuhan Yesus bersabda: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh. 14:6)".

Dari sisi inilah sehingga Tuhan Yesus memanggil anda yang mempunyai beban hidup yang berat untuk datang kepadaNya: "Marilah kepadaKu...Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Mat. 11:28)". Dan lebih jauh Tuhan Yesus sendiri bersabda: "Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, dia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya (Yoh. 15:5-7)".

Dan inilah jaminan yang pasti buat anda dan saya ketika Yesus bersabda: "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh. 10:10b)". Singkatnya, bahagianya hidup anda hanya mungkin jika anda "Hidup Bersama Tuhan".

Selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkatimu.

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love