Sebuah Refleksi Pribadi.
(Masale, hari ke-8 tanggal 8 Januari 2018 - Pdt. Joni Delima).
Bacaan : Yesaya 43:1-7.
"Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu...Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau...janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau".
Shalom bagimu.
Semoga hari ini kehidupan anda dilimpahi dengan berkatNya.
Saudaraku...
Bisa jadi sampai pada hari yang ke-8 di tahun 2018 ini, anda masih membawa pergumulan dan beban hidup yang belum dituntaskan sepanjang tahun 2017 yang lalu. Kegagalan, kesalahan dan dosa masih menghantui pikiran anda sampai saat ini. Akibatnya, anda merasa bahwa hidup ini tidak berarti dan tidak berharga lagi. Karena kegagalan demi kegagalan yang terjadi di tahun kemarin membuat anda kehilangan semangat juang dan merasa diri bahwa anda tidak mungkin lagi merubah kehidupan anda di tahun ini....anda merasa bahwa tahun ini akan sama seperti tahun kemarin sehingga anda tidak mau lagi berbuat apa-apa. Anda berpikir dan berkesimpulan bahwa adalah lebih baik diam dari pada bertindak.
Bahkan keadaan batin anda semakin parah ketika anda mulai membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Anda mulai berkata: "Tuhan...apa bedanya saya dengan dia? Mengapa dia lebih nyaman menjalani hidup dibandingkan saya, padahal saya dan dia itu sama saja; kalau pun ada yang berbeda, itu hanya "Beti" saja, alias "beda-beda tipis"? Dia berdoa, saya pun berdoa! Dia baca firman, saya pun baca firman! Dia rajin dalam pelayanan, saya pun demikian! Tetapi mengapa dia yang beroleh untung, sedang saya jadi buntung? Mengapa dia yang jadi pemenang, sedang saya jadi pecundang? Ah...Tuhan berlaku curang dan tidak adil!".
Alangkah menyedihkan jika anda masih merasa seperti itu. Sebab anda telah menilai Tuhan itu Kejam dan Pilih-pilih Kasih.
Saya hanya mau mengatakan kepada anda hal ini:
"berhentilah berpikir sedemikian".
Adalah lebih bijaksana jika anda mengintropeksi diri.
Ketika anda gagal, sakit, berduka karena ditinggal orang-orang tercinta, mengalami musibah ini dan itu, disepelekan atau dipandang sebelah-mata oleh teman sendiri, mengalami kerugian dalam menjalankan bisnis, tidak lagi dipercaya oleh rekanan kerja, tidak mendapat jabatan pada posisi strategis dalam pemerintahan lalu digeser pada posisi yang lebih rendah dari pada posisi sebelumnya, dan lain sebagainya; adalah baik jikalau anda menilai semua itu sebagai teguran dari Tuhan agar anda tampil lebih baik lagi dan lebih sukses lagi hari ini dan hari-hari esok. Ingatlah bahwa kita menyapa Allah yang kita sembah dengan sapaan "ya ABBA ya BAPA": Adakah seorang bapa yang akan tinggal diam dan tidak menegur anak-anaknya jika mereka melenceng dari jalan yang benar? Tetapi jika Allah menegur, itu adalah bukti KASIHNYA.
Karena itu, jangan pernah berpikir bahwa Allah senang melihat kita yang adalah anak-anakNya, mengalami kegagalan dalam menjalani hidup. Jangan pernah berpikir seperti itu bahwa Allah senang melihat kita menderita. Justru sebaliknya, Dia amat sedih melihat kita menderita karena dosa-dosa yang kita perbuat. Dia tidak mau hidup kita terus terbelenggu oleh kesalahan demi kesalahan serta dosa dari waktu ke waktu. Dia tidak mau melihat kita terseok-seok berjalan dalam lumpur dosa sehingga Dia bersabda: "sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu (Yes. 46:4)". Wow...Amazing! Allah mau menanggung dan mau memikul semua beban-beban pergumulan kita, Dia sendiri yang menggantikan kita menjalani lumpur keberdosaan itu; Dia menyelamatkan kita dan karena itu, Yesus dijadikan dosa karena kita.
Dan firman Tuhan hari ini mau menyadarkan kita semua bahwa ternyata dihadapan Allah; "hidup anda dan saya sangat berharga dan mulia". Kita dikasihiNya, kita dicintaiNya, dan kita diistimewakan olehNya. Dia telah melakukannya bagi kita. Dia menebus kita dan harga penebusan itu sangat mahal; yakni NYAWANYA sendiri diberikan demi kita.
Dengan demikian, bagi anda yang masih bimbang; saya mau menegaskan hal ini:
"Kasih Tuhan kepada anda takkan pernah terbagi. KasihNya kepada anda UTUH dan SEMPURNA. Dan kasih itu tak bersyarat; bukan karena anda kuat dan bukan karena anda baik, tetapi karena Tuhan mau melakukannya dan memberikannya kepada anda. Itulah yang disebut ANUGERAH".
Selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati anda.
(Masale, hari ke-8 tanggal 8 Januari 2018 - Pdt. Joni Delima).
Bacaan : Yesaya 43:1-7.
"Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu...Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau...janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau".
Shalom bagimu.
Semoga hari ini kehidupan anda dilimpahi dengan berkatNya.
Saudaraku...
Bisa jadi sampai pada hari yang ke-8 di tahun 2018 ini, anda masih membawa pergumulan dan beban hidup yang belum dituntaskan sepanjang tahun 2017 yang lalu. Kegagalan, kesalahan dan dosa masih menghantui pikiran anda sampai saat ini. Akibatnya, anda merasa bahwa hidup ini tidak berarti dan tidak berharga lagi. Karena kegagalan demi kegagalan yang terjadi di tahun kemarin membuat anda kehilangan semangat juang dan merasa diri bahwa anda tidak mungkin lagi merubah kehidupan anda di tahun ini....anda merasa bahwa tahun ini akan sama seperti tahun kemarin sehingga anda tidak mau lagi berbuat apa-apa. Anda berpikir dan berkesimpulan bahwa adalah lebih baik diam dari pada bertindak.
Bahkan keadaan batin anda semakin parah ketika anda mulai membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Anda mulai berkata: "Tuhan...apa bedanya saya dengan dia? Mengapa dia lebih nyaman menjalani hidup dibandingkan saya, padahal saya dan dia itu sama saja; kalau pun ada yang berbeda, itu hanya "Beti" saja, alias "beda-beda tipis"? Dia berdoa, saya pun berdoa! Dia baca firman, saya pun baca firman! Dia rajin dalam pelayanan, saya pun demikian! Tetapi mengapa dia yang beroleh untung, sedang saya jadi buntung? Mengapa dia yang jadi pemenang, sedang saya jadi pecundang? Ah...Tuhan berlaku curang dan tidak adil!".
Alangkah menyedihkan jika anda masih merasa seperti itu. Sebab anda telah menilai Tuhan itu Kejam dan Pilih-pilih Kasih.
Saya hanya mau mengatakan kepada anda hal ini:
"berhentilah berpikir sedemikian".
Adalah lebih bijaksana jika anda mengintropeksi diri.
Ketika anda gagal, sakit, berduka karena ditinggal orang-orang tercinta, mengalami musibah ini dan itu, disepelekan atau dipandang sebelah-mata oleh teman sendiri, mengalami kerugian dalam menjalankan bisnis, tidak lagi dipercaya oleh rekanan kerja, tidak mendapat jabatan pada posisi strategis dalam pemerintahan lalu digeser pada posisi yang lebih rendah dari pada posisi sebelumnya, dan lain sebagainya; adalah baik jikalau anda menilai semua itu sebagai teguran dari Tuhan agar anda tampil lebih baik lagi dan lebih sukses lagi hari ini dan hari-hari esok. Ingatlah bahwa kita menyapa Allah yang kita sembah dengan sapaan "ya ABBA ya BAPA": Adakah seorang bapa yang akan tinggal diam dan tidak menegur anak-anaknya jika mereka melenceng dari jalan yang benar? Tetapi jika Allah menegur, itu adalah bukti KASIHNYA.
Karena itu, jangan pernah berpikir bahwa Allah senang melihat kita yang adalah anak-anakNya, mengalami kegagalan dalam menjalani hidup. Jangan pernah berpikir seperti itu bahwa Allah senang melihat kita menderita. Justru sebaliknya, Dia amat sedih melihat kita menderita karena dosa-dosa yang kita perbuat. Dia tidak mau hidup kita terus terbelenggu oleh kesalahan demi kesalahan serta dosa dari waktu ke waktu. Dia tidak mau melihat kita terseok-seok berjalan dalam lumpur dosa sehingga Dia bersabda: "sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu (Yes. 46:4)". Wow...Amazing! Allah mau menanggung dan mau memikul semua beban-beban pergumulan kita, Dia sendiri yang menggantikan kita menjalani lumpur keberdosaan itu; Dia menyelamatkan kita dan karena itu, Yesus dijadikan dosa karena kita.
Dan firman Tuhan hari ini mau menyadarkan kita semua bahwa ternyata dihadapan Allah; "hidup anda dan saya sangat berharga dan mulia". Kita dikasihiNya, kita dicintaiNya, dan kita diistimewakan olehNya. Dia telah melakukannya bagi kita. Dia menebus kita dan harga penebusan itu sangat mahal; yakni NYAWANYA sendiri diberikan demi kita.
Dengan demikian, bagi anda yang masih bimbang; saya mau menegaskan hal ini:
"Kasih Tuhan kepada anda takkan pernah terbagi. KasihNya kepada anda UTUH dan SEMPURNA. Dan kasih itu tak bersyarat; bukan karena anda kuat dan bukan karena anda baik, tetapi karena Tuhan mau melakukannya dan memberikannya kepada anda. Itulah yang disebut ANUGERAH".
Selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati anda.
No comments:
Post a Comment