Laman

Friday, February 23, 2018

Pencobaan Adalah Jalan Menuju Damai Sejahtera

Sebuah Refleksi Pribadi.
(Masale, hari ke-55 tanggal 24 Pebruari 2018 - Pdt. Joni Delima).

Censura Morum hari ke-10 Masa Pra Paskah.

Bacaan : Yohanes 14:21-27.

"Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu...barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firmanKu...Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu (Yoh. 14:23, 24, 27)".

Shabbath Shalom bagimu.
Semoga hari ini hidup anda diberkati Tuhan.

Saudaraku...
Memang sering tekanan-tekanan dalam menjalani hidup ini tidak dapat ditolak atau pun dihindari. Dan jika pencobaan itu kita harus alami maka tentunya tidak menyenangkan bahkan mendatangkan kesedihan. Tetapi selalu saja di balik setiap tekanan atau pencobaan itu tersimpan sukacita yang sangat besar.

Saya mau berbagi pengalaman dengan anda, bahwa dulu saya pernah difitnah dan hal tersebut sangat menyakitkan. Saya benar-benar diperlakukan tidak adil, tetapi ternyata inilah cara Tuhan membentuk kehidupan saya. Dan hal ini baru saya sadari ketika saya diurapi menjadi seorang Pendeta Gereja Toraja yang ke-315. Sungguh suatu perjalanan hidup yang tak pernah terpikirkan; bahwa ternyata dengan semua hal yang terjadi itu Tuhan maksudkan untuk menaklukkan sikap keegoisan saya dan segala watak buruk yang melabeli diri saya, sehingga sekarang saya harus belajar banyak untuk menjadi seorang hamba yang akan terus melayani dengan penuh kerendahan hati sepanjang jalan kehidupan yang Tuhan masih izinkan bagi saya.

Ya...saya berpikir sekarang bahwa seandainya bukan karena fitnah yang tidak benar dan tak beralasan itu tidak terjadi dalam perjalanan hidup saya, saya tidak mungkin ada seperti sekarang ini. Dan justru sebagai seorang Hamba Tuhan, sampai saat ini juga, saya tidak akan pernah terhindar atau pun setril dari fitnah yang keji; namun saya sudah belajar banyak dari apa yang Tuhan sudah perbuat dalam perjalanan masa lalu saya. Karena itu, sekejam dan sebejat apapun fitnah yang ditujukan kepada saya, saya menganggap semua itu sebagai hal yang wajar, sebab Tuhan Yesus yang saya layani pun sampai sekarang ini masih terus difitnah juga; namun hal itu tidak akan pernah menjatuhkanNya dari tahta kebesaranNya di sorga.

Sekarang saya mau mengatakan kepada anda bahwa, jika anda berusaha untuk hidup benar, maka memang tak dapat dipungkiri bahwa tekanan akan semakin keras menerpa kehidupan anda. Sama seperti sebuah pohon yang menjulang tinggi akan semakin mengalami terpahan angin yang kencang. Tetapi saya sangat berharap agar anda jangan pernah menyerah untuk menghadapinya. Sebab terpahan angin pencobaan itu akan semakin membuat batang pohon hidup anda terlatih menjadi kuat dan akar kehidupan anda semakin tertancap kokoh.

Mungkin saja anda berkata dalam hati: "saya tidak akan mampu menghadapi semua tekanan itu!". Ingatlah bahwa pandangan Allah tidak akan pernah beralih dari diri anda ketika anda meletakkan persoalan itu di hadapanNya. Saya sudah mengalami bagaimana kuasa firman Tuhan menolong saya untuk melewati semua tekanan hidup. Saya sungguh meyakini firman ini: "Tujukanlah pandanganmu kepada Allah, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung padaNya! (Mzm. 34:6-9)".

Dan sekarang saya mau menyatakan bahwa firman Tuhan itu "Ya dan Amin". Dan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Roma 8:26-28 adalah realitas dari kehidupan saya:
"Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah".

Saudaraku...
Saya harus bersyukur, sebab terus terang saya harus akui bahwa begitu banyak hal yang Tuhan telah perbuat dalam perjalanan kehidupan saya. Dan dalam tekanan yang begitu keras, di situlah Dia bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kehidupan saya. Itulah sebabnya maka saya harus terus belajar untuk bagaimana menyenangkan hati Tuhanku dengan tidak melewatkan satu hari pun tanpa bergumul dengan firmanNya.

Dan inilah yang saya mau tekankan kepada anda, bahwa kalau watak yang buruk dapat ditekan, dipreteli, dihilangkan dan kemudian dibaharui oleh pergumulan karena pencobaan hidup, maka selanjutnya watak kita yang baru setelah melalui proses peleburan itu, kemudian dipandu untuk serupa dengan Kristus melalui firman Tuhan. Firman Tuhan membentuk kepribadian kita dan mengarahkan langkah kita menuju kepada "Damai Sejahtera". Dan "Damai Sejahtera" yang Tuhan berikan tidak sama seperti yang dunia janjikan dan dunia berikan kepada anda. "Damai Sejahtera" dari Tuhan itu "Kekal sifatnya", sedangkan yang diberikan oleh dunia "bersifat sementara".

Dalam hal inilah kita harus mengerti bahwa Tuhan tidak sembarang memberikan damai sejahteraNya. Tentunya damai sejahtera yang dari Tuhan Yesus hanya diberikan kepada setiap orang yang mengasihiNya.

Siapa orang yang mengasihiNya?.

Mereka yang mengasihi Tuhan adalah orang-orang yang hidup menurut dan sesuai dengan firmanNya.

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love