Laman

Wednesday, October 10, 2018

BOHONG itu KEJI

Sebuah Refleksi Pribadi.
Sekedar Perenungan Sebelum Tidur.
(Masale, hari ke-284 tanggal 10 Oktober 2018 - Pdt. Joni Delima).

Bacaan Kontemplasi : Keluaran 20:16 & Kolose 3:9-10.

Ane' ma'akhal lekha laila tov. Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
(Saya mengucapkan kepada anda selamat malam. Salam sejahtera bagimu di dalam nama Yesus Sang Mesias).
Sepanjang hari Tuhan menyertai dan memberkati hidupmu, dan semoga malam ini kasihnya melingkupi istirahat anda dan esok pagi dapat menyambut hari yang baru dengan penuh sukacita.

Sahabatku....
Beberapa hari ini kita terus disuguhkan berita di sekitar HOAKS atau "Berita Bohong" yang disebarkan oleh seorang wanita yang notebene "Publik Figur". Justru karena dia itu Publik Figur, maka apa yang disampaikan menjadi booming. Dan akibat ulahnya itu telah banyak tokoh-tokoh politik dan bahkan alim ulama terseret untuk menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya. Sekalipun yang bersangkutan telah mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf atas perbuatannya, namun begitu banyak orang telah terbius dengan dagelan kebohongannya dan bahkan dari kebohongannya itu telah melahirkan kebohongan-kebohongan yang baru.

Saya hanya mau mengatakan kepada anda bahwa jika anda berani mengatakan kebohongan maka hal itu akan menjadi kebiasaan yang sulit anda tinggalkan. Dan sekali anda berbohong lalu kebohongan anda terbongkar, maka seumur hidup, anda akan dicap sebagai PEMBOHONG.
Karena itu, menjadi sebuah tanda tanya bagi saya:
"apa untungnya melakukan kebohongan?"
.

Berbohong adalah benih buruk kehidupan yang tidak akan pernah menghasilkan kebenaran. Dengan demikian, tidak ada buah yang baik dihasilkan dari kebohongan, justru kebohongan akan mengantar setiap orang pada kesengsaraan yang tiada akan pernah berhenti.

Sahabatku...
Inilah yang saya hendak bagikan kepada anda:
"Harapan yang dibangun di atas kebohongan selalu menjadi permulaan bagi anda untuk kehilangan kesempatan menikmati dalam damai sejahtera. Apapun alasan anda untuk melakukan pembenaran diri atas kebohongan yang anda lakukan, tidak akan pernah dibenarkan oleh Allah. Kebohongan adalah kekejian di mata Tuhan".
Karena itu, jangan pernah membangun hidupmu di atas dasar kebohongan: "katakan YA kalau YA, dan TIDAK kalau TIDAK".

Dalam Amsal 12:22, kita membaca: "Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia dikenanNya",  Dan dalam Amsal 19:9 ditegaskan bahwa: "Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa". Ingatlah pada Ananias dan Safira yang menuai kebinasaan karena kebohongan yang dilakukannya (Kis. 5:4-5).

Camkanlah hal ini:
"Kebohongan akan membuat anda membayar harga yang sangat mahal yakni kehilangan harga diri. Dan lebih dari pada itu, seorang PEMBOHONG adalah musuh Allah".

Selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkatimu.

1 comment:

Web gratis

Web gratis
Power of Love