Laman

Tuesday, October 9, 2018

Tuhan Itu El-Shaddai

Sebuah Refleksi Pribadi.
Sekedar Perenungan Sebelum Tidur.
(Masale, hari ke-283 tanggal 9 Oktober 2018 - Pdt. Joni Delima).

Bacaan Kontemplasi : Mazmur 95:1-7.

Ane' ma'akhal lekha laila tov. Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
(Saya mengucapkan kepada anda selamat malam. Salam sejahtera bagimu di dalam nama Yesus Sang Mesias).
Semoga malam ini hati anda terus diliputi sukacita dan berharap hari esok disambut dengan bahagia.

Sahabatku...
Saya sangat terkesan dan kagum memiliki Allah yang saya sembah di dalam Yesus Kristus. Dan tahukah anda bahwa ketika saya membaca Mzm 47:4, di situ saya temukan kata-kata yang sangat menyejukkan hati saya; di mana Sang Pemazmur mengatakan bahwa Allah tahu berapa jumlah bintang yang ada dan bahwa Ia memiliki nama untuk setiap bintang-bintang itu.

Dan ketika saya merenungkan ayat ini, maka timbul keberanian dalam diri saya untuk terus menerus mengatakan dan menegaskan kepada anda bahwa: "diri anda jauh lebih penting dan lebih berharga dari pada bintang-bintang itu".
Ya... Tuhan peduli dengan setiap rincian hidup anda dan ketika anda bergumul dan beratnya pergumulan itu membuat anda menangis, maka Ia melihat setiap airmata yang jatuh dari pelupuk mata anda dan Ia tidak ingin air mata itu terbuang begitu saja. Untuk itu, Ia mengambil KirbatNya dan menampung air mata itu, dan setiap sengsara anda yang membuat anda menangis, Tuhan menghitungnya dan mendaftarkannya (Mzm 56:9). Dan pada waktu yang tepat, Tuhan akan mengganti sengsara hidup anda dengan sorak-sorai kemenangan.

Mengapa Tuhan melakukan itu?.
Sekali lagi saya mau mengatakan dan menegaskan bahwa karena diri anda jauh lebih penting dan lebih berharga dibandingkan dengan bintang-bintang itu. Dengan demikian, saya sungguh yakin bahwa Tuhan pasti mendengarkan setiap doa yang anda sampaikan kepadaNya. Dan ketahuilah akan hal ini: "Nama anda tercatat dengan rapi dan indahnya di dalam Buku Kehidupan dan itu berarti bahwa Allah tidak akan pernah melupakan nama anda".

Sahabatku...
Yang anda butuhkan sekarang adalah: cara pandang anda tentang siapa dan bagaimana itu Tuhan.
Jika anda memandang Tuhan itu sebagai penguasa atas segala sesuatunya dan Tuhanlah yang mengatur peredaran waktu dan masa serta menentukan langkah-langkah setiap orang, maka besarnya persoalan yang anda hadapi sekarang tidak akan pernah menutupi dan atau menghalangi pandangan anda akan kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan itu.

Bagi saya secara pribadi, saya bisa melihat bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar untuk menghentikan campur-tangan Tuhan dalam hidup saya dan sebesar apapun masalah hidup saya, tidak akan pernah menghalangi pandangan Tuhan untuk terus melihat kondisi hidup saya. Untuk setiap hal yang menggoncangkan hidup saya dan membuat saya berat untuk melangkah meraih impian-impian saya, saya yakin bahwa Tuhan tidak membiarkan saya. Tidakkah ketika para murid sedang bergumul di tengah danau Tiberias, dalam kondisi gelap gulita dan angin sakal disertai gelombang yang besar mengombang-ambingkan perahu mereka, mata Tuhan menembus pekatnya malam dan Ia mengerti situasi yang terjadi pada murid-muridNya. Untuk itulah Ia datang dan kehadiranNya di tengah para murid membuat danau itu menjadi teduh sekali. Tuhan memang tidak menjajikan tentang hidup yang tanpa masalah, tetapi yang Ia janjikan adalah PenyertaanNya: "...Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau (Yos. 1:5)".

Sahabatku....
Tuhan sanggup melakukan perkara besar dalam hidup anda, tak peduli sebesar apapun persoalan yang anda hadapi. Sebab Ia adalah Allah Perkasa. Tuhan yang kita sembah itu adalah El-Shaddai. Jadi sebuah tindakan yang bodoh jika anda tidak mempercayai Kekuasaan Tuhan dan anda adalah orang yang paling celaka jikalau menjauhkan diri dari padaNya di saat beban hidup anda menekan berat. Yesus bersabda: "Marilah kepadaKu, semua yang letih-lesuh dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Mat. 11:28-29)".

Selamat malam.
Selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkatimu.

1 comment:

Web gratis

Web gratis
Power of Love