Laman

Sunday, October 14, 2018

Hati Yang Gembira Adalah Obat Untuk Kesempurnaan Hidup

Sebuah Refleksi Pribadi.
Sekedar Perenungan Sebelum Tidur.
(Masale, hari ke-288 tanggal 14 Agustus 2018 - Pdt. Joni Delima).

Bacaan Kontemplasi : Amsal 17:22.

"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang".

Ane' ma'akhal lekha laila tov. Shalom Aleichem b'shem Yesua Ha Maschiach.
(Saya mengucapkan kepada anda selamat malam. Salam sejahtera bagimu di dalam nama Yesus Sang Mesias).
Semoga malam ini hati anda masih diliputi sukacita dan hidup anda diberkati.

Saudaraku....
Jujur saya harus akui bahwa hidup yang saya jalani, selalu saja diwarnai dengan kegagalan yang melahirkan kekecewaan dan bahkan sakit hati. Sekuat dan sehebat apapun saya dalam merencanakan atau merancangkan sesuatu sebelum saya bertindak, ternyata pada akhirnya selalu saja ada kekurangannya bahkan jauh dari yang saya harapkan. Dan jika saya tidak mampu mengendalikan perasaan saya karena pencapaian yang tidak sempurna, maka sudah pasti saya akan menyesali diri saya dan akan kehilangan semangat atau gairah hidup untuk memulai sesuatu yang baru. Sebab bayang-bayang kegagalan pada hari ini sudah pasti menghantui pikiran saya untuk merencanakan dan melakukan sesuatu di hari esok, dan pada akhirnya; menyerah sebelum bertindak menjadi pilihan yang tepat menurut saya dalam kondisi seperti itu.

Tetapi persoalannya, hidup ini harus terus berjalan dan harus terus dinikmati. Sehinga bagi saya, rasa sesal tidak akan menjadi solusi yang baik untuk meraih masa depan. Rasa sesal justru akan membuat langkah semakin berat dan pikiran akan sumpek. Dan jika hal itu terjadi, maka tubuhpun rentan terhadap segala jenis penyakit, pikiran jadi stress bahkan kita akan mengalami depresi.

Sahabatku...
Pada hakekatnya Tuhan menghendaki bahwa kehidupan orang yang percaya kepadaNya adalah kehidupan yang penuh dengan gairah, semangat, dan sukacita. Tuhan Yesus bersabda: "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh. 10:10b)". Artinya bahwa Tuhan mau supaya kita mengalami kepenuhan dalam hidup dan hal itu hanya mungkin jika kita terus menghadirkan Tuhan dalam setiap perencanaan. Jadi semangat atau gairah hidup yang ada pada setiap orang percaya itu bukan bersumber dari kekuatannya dan juga tidak lahir dari kepandaiannya, tetapi bersumber dari Tuhan dan hanya oleh karena perkenaan Tuhan. Sehingga ketika kita mengalami pencapaian yang belum sempurna, kita tidak akan cepat menarik kesimpulan bahwa kita mengalami kegagalan; tetapi justru oleh ketidak-sempurnaan itu, kita mau terus belajar untuk berserah diri pada maksud dan rencana Tuhan yang lebih besar dari pada yang bisa kita pikirkan dan yang bisa kita kerjakan. Karena itu, ketidak-sempurnaan yang terjadi tidak akan meniadakan sukacita di hati, tetapi menjadi daya dorong untuk lebih bersemangat lagi memperbaiki segala kekurangan yang ada.

Inilah yang hendak saya tekankan untuk menjadi awasan buat anda:
"Jangan pernah menyerah ketika langkah anda terhenti hanya oleh ketidak-sempurnaan pencapaian-pencapaian dalam hidup anda hari ini. Belajarlah untuk tetap bergembira atau bersukacita, sebab hal itu akan membuat anda kuat untuk terus melangkah menembus ketidak-sempurnaan yang anda alami hari ini. Berpikirlah jernih, tenangkan batin anda, dan semangati tali rasa spiritual anda bahwa Tuhan ada berjalan bersama dengan anda. Hanya dengan demikian maka hari esok akan anda sambut dengan sebuah pencapaian yang sempurna".

Selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkatimu.

1 comment:

Web gratis

Web gratis
Power of Love