Laman

Sunday, October 7, 2018

Tuhan Yesus Adalah Sahabat Anda

Sebuah Refleksi Pribadi.
Sekedar Perenungan Sebelum Tidur.
(Masale, hari ke-281 tanggal 7 Oktober 2018 - Pdt. Joni Delima).

Bacaan Kontemplasi : Yohanes 15:13-16.

Layla tov. Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
(Selamat malam. Salam sejahtera bagimu di dalam nama Yesus Sang Mesias).
Semoga malam ini hati anda terus bersukacita karena telah mengalami dan menikmati hadiratNya dalam penyembahan bersama jemaat.

Sahabatku...
Sungguh zaman sekarang ini diwarnai dengan 1001 macam keinginan, dan fakta membuktikan bahwa kebanyakan dari manusia di zaman ini tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah ada dalam genggamannya. Ketika mendapat satu, ternyata dia mau dua; mendapat dua, maunya empat; mendapat empat, maunya delapan, dan seterusnya.

Ya...
Manusia seperti meneguk air laut dengan harapan untuk menghilangkan rasa haus; tetapi semakin diteguk, perasaan haus semakin menjerat. Manusia menjadi rakus, dan akibatnya ia tidak mendapat apa-apa; seperti seorang menggenggam pasir, semakin genggaman itu dikuatkan, maka pasir yang digenggaman pun semakin sedikit dan pada akhirnya jadi habis. Dalam perkara ini, saya baru bisa mengerti apa yang dikatakan oleh kitab Pengkhotbah bahwa manusia seperti menjaring angin, semua yang dihasilkannya hanyalah kesia-siaan belaka.

Tapi ini yang sangat fatal, yakni ketika manusia tidak mendapat apa yang dinginkan hatinya, maka ia akan mencari kambing hitam; bahkan seorang sahabat yang baik sekalipun akan dicurigai dan pada akhirnya menjadi musuh.

Sahabatku...
Yesus sesungguhnya telah memposisikan diriNya sebagai seorang sahabat. Sekalipun anda mempunyai penilaian yang keliru tentang Dia karena anda merasa gagal dalam menggapai mimpi-mimpi anda, namun Ia tetap setia dalam kasihNya dan tetap menyebut anda sebagai sahabatNya.

Mungkin anda merasa bahwa hidup anda sia-sia karena penderitaan semakin menekan berat, penyakit yang tak kunjung sembuh, gagal dalam berusaha, merasa tidak mengalami damai dalam keluarga; lalu semua itu membuat anda kecewa dan sakit hati dan timbullah niat dalam hati anda untuk memberontak dan menggugat Tuhan; bagi Tuhan, hal itu tidak menjadi masalah. Sebab Firman Tuhan memberi kesaksian bahwa Yesus sungguh-sungguh "a man for others, a man of compassion, an abundant giver".
Ya....
"HatiNya tetap terarah pada kegagalan yang anda alami, Ia mau menolong dan akan memberi secara melimpah walau anda sendiri tidak mempedulikan Dia"
.

Sahabatku...
Tulisan ini memang goresan tangan saya kurang lebih 2 tahun yang lalu (Desember 2016). Tetapi betapa hati saya terpanggil untuk membagikannya kembali berkenaan dengan kondisi yang dialami saudara-saudara saya di Palu, Donggala dan Sigi. Betapa menyakitkan peristiwa yang dialami dan betapa memilukan hati pada kondisi psikis akibat peristiwa itu. Bisa jadi, banyak saudara-saudara saya mengalami goncangan iman dan mempertanyakan kasih Tuhan bahkan cenderung mempersalahkan Tuhan: "mengapa Engkau memperlakukan kami sedemikian ini!".

Saya sendiri hanya tertunduk sambil meneteskan air mata, lalu larut dalam sejuta tanda tanya. Dan pertanyaan yang tepat bagi saya untuk Tuhan dengan melihat kondisi tersebut adalah:
"apakah maksudMu dalam peristiwa ini, Tuhan?".

Dan dalam perenungan yang mendalam, saya hanya pasrah menyerahkan semua perkara itu padaNya dan semoga hal yang demikian dilakukan juga oleh anak-anak Tuhan yang ada di Palu, Donggala dan Sigi; sambil berusaha mengimani bahwa Yesus sanggup memberi pertolongan lebih daripada yang bisa lakukan dan diberikan oleh dunia ini. Dan sekalipun saya tidak peduli dan anda pun tidak peduli lagi pada hubungan dengan Yesus, tetapi Ia akan tetap memposisikan diriNya sebagai "Sahabat Sejati" dan Ia mau agar kita dapat mengalami SHALOM.

Selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkati.

2 comments:

Web gratis

Web gratis
Power of Love