Laman

Wednesday, December 5, 2018

Hidup Dalam Terang = Hidup Dalam Shalom

Sebuah Refleksi Pribadi.
Minggu Adven I, hari ke-5.
Sekedar Perenungan Sebelum Tidur.
(Masale, hari ke-340 tanggal 6 Desember 2018 - Pdt. Joni Delima).

Bacaan Kontemplasi : Yohanes 1:1-13.

Selamat malam dan salam damai sejahtera bagimu.

Sahabatku...
Sadar atau tidak, kita harus mengakui bahwa dunia di mana kita berada sesungguhnya telah jauh dari situasi "DAMAI". Keadaan DAMAI seolah menjadi barang yang langka, -(sulit untuk ditemukan dan dialami)-, sebab setiap hari kita mendengarkan kabar kecelakaan, pembunuhan, pemerkosaan, perseteruan dan perselisihan yang berujung pada perkelahian antar kelompok-suku-ras-agama, deru perang dan pembantaian, gempa bumi, badai dan banjir, dan masih banyak lagi.

Dunia yang kehilangan DAMAI seperti seorang yang berjalan dalam KEGELAPAN. Semua nampak hitam-pekat, tak tahu harus melangkah ke arah mana dan bagaimana harus menghindar agar tidak terantuk dan jatuh. Seorang yang terperangkap dalam kegelapan hanya dapat meraba-raba dan juga mengira-ngira bahwa tempat di mana ia berada adalah tempat yang aman.

Tetapi saya mau mengatakan bahwa orang yang terperangkap dalam kegelapan, hatinya tidak akan pernah merasa tenang dan tenteram. Kita harus jujur mengakui bahwa ketika kita terperangkap dalam kegelapan maka kita akan terus berusaha mencari dan mendapatkan TERANG. Hanya dengan berada dalam TERANG, maka semuanya akan tampak jelas dan hati pun jadi tenang dan tenteram.

Jikalau dunia yang telah KEHILANGAN DAMAI itu diumpamakan seperti seorang yang terperangkap dalam GELAP, dan keadaan yang DAMAI itu diumpamakan seseorang yang berada dalam TERANG, maka apapun alasannya, kita harus jujur akui bahwa dunia ini sesungguhnya sangat membutuhkan TERANG. Ya...dunia ini sangat membutuhkan DAMAI = SHALOM, dan hal ini hanya mungkin jika Allah sendiri yang menawarkan dan memberikannya. Hal inilah yang disampaikan oleh penulis Injil Yohanes...."Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia...Ia datang kepada milik kepunyaanNya (Yoh. 1:9, 11)".

Sahabatku...
Yohanes dengan begitu tegas menyatakan bahwa dunia dan segala isinya telah terperangkap dalam kegelapan dan sedang menuju kepada kebinasaannya. Dunia dan segala isinya sedang mengerang karena kehilangan rasa DAMAI. Dan kondisi ini ada dalam pantauan Tuhan. Karena itu, Tuhan sendiri yang adalah sumber TERANG menghadirkan diriNya dalam situasi KEGELAPAN, -(ketiadaan Damai)-, dan kehadiranNya telah menyingkapkan KEGELAPAN itu, dan KEGELAPAN sama sekali tidak memiliki daya untuk mengusir TERANG itu.

Dengan demikian, saya mau mengatakan kepada anda bahwa, hanya dekat Tuhan atau kita beriman kepada Yesus Kristus sajalah, maka ada jaminan yang pasti untuk mengalami keadaan DAMAI. Dan Tuhan Yesus sendiri memastikan hal ini:
"Damai sejahteraKU KUtinggalkan bagimu. Damai sejahteraKU KUberikan kepadamu, dan apa yang KUberikan tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu (Yoh. 14:27)".

Karena itu, jangan anda menyia-nyiakan apa yang Tuhan sudah berikan, yakni keselamatan yang kekal di dalam, oleh dan melalui Yesus Kristus. Karena Dialah, maka kita mendapat kuasa untuk menjadi anak-anak Allah yang memiliki hak penuh atas kemuliaan sorgawi.

Selamat menikmati dan memaknai Minggu Adven I.
Selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkatimu.

2 comments:

Web gratis

Web gratis
Power of Love