Laman

Saturday, February 9, 2019

Ad Astra per aspera

Sebuah Refleksi Pribadi.
Sekedar Perenungan Sebelum Tidur.
(Masale, hari ke-40 tanggal 9 Pebruari 2019 - Pdt. Joni Delima).

Bacaan : Mazmur 126:1-6.

Saudaraku....
Jujur saya mau mengatakan kepada anda bahwa saya sangat termotivasi dengan sebuah ungkapan dalam bahasa Latin, sehingga sesulit apapun jalan yang harus saya lalui, saya berusaha untuk belajar tentang arti KESABARAN. Ungkapan itu adalah: "Ad astra per aspera" (untuk meraih bintang, harus melalui pengorbanan, rintangan dan kesulitan), "Animus facit nobilem" (semangat yang berkobar melahirkan hal yang mulia). Tidakkah ungkapan ini sangat Alkitabiah, seperti yang dicatat dalam Ams. 17:22b dan Ams. 18:14 ....."Semangat yang patah mengeringkan tulang....orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapakah yang dapat memulihkan semangat yang patah".

Saudaraku....
Memang diakui bahwa untuk menjadi pribadi yang tegar dan kuat di saat badai hidup menerpa, bukanlah suatu perkara yang mudah. Sebab jujur kita harus akui bahwa natur kita selalu berharap pada hal yang instan (mudah, murah dan cepat). Terapi saya harus mengingatkan anda bahwa : "sesuatu yang anda dapatkan tanpa melalui perjuangan, maka hal tersebut tidak akan langgeng di tangan anda. Tetapi apa yang anda dapatkan melalui sebuah perjuangan yang berat, akan menjadi sebuah kenangan yang sangat sulit dihapuskan oleh perjalanan waktu".

Perjuangan untuk menjadi bintang dilukiskan seperti perjuangan bangsa Israel menggarap Tanah Negeb. Tanah Negeb adalah wilayah padang pasir di Israel Selatan. Negeb meliputi wilayah seluas 13.000 km2 atau sekitar 55% dari luas seluruh Wilayah Israel. Kota terbesar dan sekaligus ibukota daerah ini adalah Beersheba, di batas utara. Batas selatannya adalah Teluk Aqaba dan kota wisata Eiliat. Terdapat sejumlah kota-kota yang sedang berkembang, antara lain Dimona, Arad dan Mitzpe Ramon, dan juga banyak desa-desa kecil suku Bedouin, termasuk Rahat dan Tel as-Sabi.

Apa yang bisa didapatkan dari tanah tandus seperti ini?.

Memang tidak akan pernah ada harapan jika tidak ada perjuangan: "tak ada kemenangan tanpa keringat dan airmata". Tanah Negeb yang tandus berubah menjadi tanah pertanian yang subur karena sebuah perjuangan yang dibangun di atas dasar IMAN.

Karena itu, Mazmur 126 ini harus menjadi Himne bagi setiap pribadi yang sedang berjuang untuk meraih bintang. Saya hanya mau mengatakan hal ini kepada anda:
"Jangan pernah berhenti dan jangan pernah menyerah; sebab Tuhan Allah kita adalah IMMANUEL, yang selalu ada beserta kita dan yang akan mewujudkan harapan setiap orang yang berserah kepadaNya".

Selamat beristirahat.
Selamat mempersiapkan diri menyambut Hari Minggu.
Tuhan Yesus memberkatimu.

No comments:

Post a Comment

Web gratis

Web gratis
Power of Love