Sebuah Refleksi Pribadi.
Sekedar Perenungan Sebelum Tidur.
(Masale, hari ke-45 tanggal 14 Pebruari 2019 - Pdt. Joni Delima).
Bacaan : Keluaran 33:1-23.
Saudaraku...
Seberapa pentingkah penyertaan dan topangan Tuhan bagi anda?.
Bisa jadi, di saat kondisi aman dan nyaman, anda merasa tidak mengharapkan penyertaanNya. Tetapi saat anda sedang dalam kesulitan yang besar, barulah muncul kesadaran bahwa ternyata anda membutuhkan penyertaanNya, bukan?
Saudaraku...
Saya mengajak anda untuk memposisikan diri seperti seorang anak kecil. Tidak ada hal yang lebih penting bagi seorang anak kecil di saat situasi sangat menakutkan, yakni dekat dengan orangtuanya. Ya....seorang anak, tidak peduli mau dibawa ke tempat seperti apapun. Asal bersama dengan orangtuanya, ia tidak merasa takut. Ia percaya bahwa orangtuanya akan menjaga dirinya dan akan mempertaruhkan segalanya demi keselamatannya.
Jujur saja, kerap kita tidak bersikap seperti anak kecil. Kita terkadang terperangkap dalam jaring "EGO"; merasa bisa mandiri dan melangkah dengan kekuatan sendiri. Kita merasa mampu membentengi diri sendiri. Tetapi tanpa sadar, bahwa ada waktu kita akan berada pada kondisi yang sangat kritis, dan kita membutuhkan pendampingan atau pertolongan dari orang lain, terlebih pertolongan dari Tuhan.
Saudaraku...
Mari kita belajar pada tokoh Musa. Musa adalah figur yang sangat ditakuti, disegani dan dihormati. Ia adalah pribadi yang hebat dan memiliki kemampuan leadership yang mumpuni. Tetapi Musa sendiri merasa bahwa ia memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Karena itu, ia membutuhkan topangan Tuhan.
Saya mau mengatakan bahwa kunci keberhasilan Musa dalam memimpin bangsa Israel bukan karena ia mampu, tetapi karena ia dimampukan oleh Tuhan. Musa berhasil karena ia selalu berharap penyertaan Tuhan ....."Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini". Sangat jelas; Musa hanya mau melangkah jika dirinya mendapat jaminan penyertaan Tuhan.
Saudaraku...
Jika anda merasa bahwa penyertaan Tuhan itu penting, sama seperti pentingnya kehadiran orangtua dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, maka tidak ada alasan bagi anda untuk tidak mengatakan bahwa: "saya sangat membutuhkan Engkau, ya Tuhan".
Coba perhatikan, betapa damainya seorang anak jika berada dalam gendongan ibunya. Tingkat ketergantungan seperti inilah yang akan menghasilkan berkat-berkat yang luar-biasa dalam kehidupan anda.
Ingatlah hal ini:
"1000 manusia yang berjalan dengan anda belum tentu menjamin keselamatan anda; tetapi hanya berjalan dengan Tuhan, anda akan merasakan kedamaian yang sesungguhnya".
Selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkatimu.
Sekedar Perenungan Sebelum Tidur.
(Masale, hari ke-45 tanggal 14 Pebruari 2019 - Pdt. Joni Delima).
Bacaan : Keluaran 33:1-23.
Saudaraku...
Seberapa pentingkah penyertaan dan topangan Tuhan bagi anda?.
Bisa jadi, di saat kondisi aman dan nyaman, anda merasa tidak mengharapkan penyertaanNya. Tetapi saat anda sedang dalam kesulitan yang besar, barulah muncul kesadaran bahwa ternyata anda membutuhkan penyertaanNya, bukan?
Saudaraku...
Saya mengajak anda untuk memposisikan diri seperti seorang anak kecil. Tidak ada hal yang lebih penting bagi seorang anak kecil di saat situasi sangat menakutkan, yakni dekat dengan orangtuanya. Ya....seorang anak, tidak peduli mau dibawa ke tempat seperti apapun. Asal bersama dengan orangtuanya, ia tidak merasa takut. Ia percaya bahwa orangtuanya akan menjaga dirinya dan akan mempertaruhkan segalanya demi keselamatannya.
Jujur saja, kerap kita tidak bersikap seperti anak kecil. Kita terkadang terperangkap dalam jaring "EGO"; merasa bisa mandiri dan melangkah dengan kekuatan sendiri. Kita merasa mampu membentengi diri sendiri. Tetapi tanpa sadar, bahwa ada waktu kita akan berada pada kondisi yang sangat kritis, dan kita membutuhkan pendampingan atau pertolongan dari orang lain, terlebih pertolongan dari Tuhan.
Saudaraku...
Mari kita belajar pada tokoh Musa. Musa adalah figur yang sangat ditakuti, disegani dan dihormati. Ia adalah pribadi yang hebat dan memiliki kemampuan leadership yang mumpuni. Tetapi Musa sendiri merasa bahwa ia memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Karena itu, ia membutuhkan topangan Tuhan.
Saya mau mengatakan bahwa kunci keberhasilan Musa dalam memimpin bangsa Israel bukan karena ia mampu, tetapi karena ia dimampukan oleh Tuhan. Musa berhasil karena ia selalu berharap penyertaan Tuhan ....."Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini". Sangat jelas; Musa hanya mau melangkah jika dirinya mendapat jaminan penyertaan Tuhan.
Saudaraku...
Jika anda merasa bahwa penyertaan Tuhan itu penting, sama seperti pentingnya kehadiran orangtua dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, maka tidak ada alasan bagi anda untuk tidak mengatakan bahwa: "saya sangat membutuhkan Engkau, ya Tuhan".
Coba perhatikan, betapa damainya seorang anak jika berada dalam gendongan ibunya. Tingkat ketergantungan seperti inilah yang akan menghasilkan berkat-berkat yang luar-biasa dalam kehidupan anda.
Ingatlah hal ini:
"1000 manusia yang berjalan dengan anda belum tentu menjamin keselamatan anda; tetapi hanya berjalan dengan Tuhan, anda akan merasakan kedamaian yang sesungguhnya".
Selamat beristirahat.
Tuhan Yesus memberkatimu.
No comments:
Post a Comment